Akutagawa x target! Readers! Angst
Request by: Istinya_LelouchAuthor pov
Ini bukan keinginannya, dan bukan keinginan sang gadis juga. Semua ini adalah takdir.
Pertemuan mereka, kebersamaan mereka, bahkan akhir cerita mereka juga, semua itu pilihan takdir.
"Lakukanlah." Ucapmu sambil menahan darah yang keluar dari lenganmu.
Si surai dua warna itu berdecak kesal. Tangan kirinya meremas rambutnya sedikit, menahan emosi yang menggebu di dalam hati. Ini kah akhirnya? Tanyanya dalam hati.
"Aku ingin kau melakukannya." Kamu menatap manik onyxnya dengan tatapan sendu. Air mata terus mengalir membanjiri pipimu.
"Diamlah!" Tanpa dia sadari air matanya ikut mengalir. Ini bukan keinginannya.
Dingin, keras, jauh. Selama ini topengnya tertutup sempurna untuk menutupi perasaanya. Tapi sekarang...
"Aku menyukaimu." Pernyataanmu itu membuat Akutagawa semakin tenggelam dalam penyesalannya.
■■■
"Dia targetmu. Tapi jangan langsung bunuh dia, bunuh dia perlahan. Aku ingin tahu apa kau bisa menahan emosi yang tak pernah kau keluarkan itu."
"Dua tahun. Aku beri kau waktu dua tahun. Lalu bunuh wanita itu dengan pistol ini."
~
"Namaku [f/n]." Senyum gadis itu secerah matahari. Senyumnya membuat hatinya berdebar.
"Ryunosuke Akutagawa." Si pria memperkenalkan dirinya dengan ekspresi malas.
"Akutagawa-kun, nice name!" Kekehmu sambil mengeluarkan ibu jarimu.
~
"Akutagawa-kun, arigatto." Matamu berbinar menatap pria jangkung yang berada di hadapanmu itu.
"Itu bukan apa - apa." Dia memalingkan wajahnya demi menutupi semburat merah di pipinya.
"Ini tentu saja sesuatu yang penting bagiku! Aku belum pernah merayakan hari ulang tahunku bersama orang lain." Tuturmu sambil tersenyum sendu.
Akutagawa yang melihat senyum sendumu itu merasa tidak suka akan hal itu. "Hei!" Dia mencubit kedua pipimu lalu menariknya ke atas. "Senyum yang benar."
~
"Akutagawa-kun, adalah orang yang baik ya." Ucapmu di dalam dekapan Akutagawa.
"Aku, bukan or-"
"Bahkan kau mengizinkanku berada di dekapanmu." Lirihmu. "Karena itu kau adalah orang yang baik."
"Sudah kubilang, aku bukan orang yang ba-"
"Aku menyukaimu."
~
"Boss." Akutagawa melangkahkan kakinya ke dalam ruangan teratas di gedung itu.
"Akutagawa." Terlihat sekilas Mori memperlihatkan seringainya. "Bagaimana progress mu?" Tanyanya antusias.
"... kenapa harus dia?"
■■■
"Aku mencintaimu Ryunosuke." Kamu mengatakannya dengan lantang.
"Jangan membuat keputusanku semakin sulit..." lirihnya kali ini dia meremas dadanya yang sesak. Sesak sekali.
Akutagawa yang menunduk akhirnya mengangkat wajahnya. Dia mendapati wajahmu yang sedang tersenyum. Ekspresimu mengatakan 'lakukanlah.'
Rahangnya mengeras, dan alisnya menaut rapat. Akhirnya dia mengambil keputusan akhirnya. Dia mengambil pistol yang berada di sakunya dan mengisi pelurunya.
Akutagawa mengangkat pistol itu dengan kedua tangannya. "Jangan meleset." Ucapmu masih dengan senyum sendu terpajang di wajahmu. "Disini..." lanjutmu sambil menunjuk ke arah jantungmu.
"Sampai bertemu di Nirwana."
"Maafkan aku... tolong maafkan aku." Air matanya keluar makin deras, pandangannya mulai kabur. "Dan aku juga, mancintaimu." Finalnya.
Dor!
Fin.
Ntah kenapa pengen nulis angst. Sambil dengerin there for you :')
KAMU SEDANG MEMBACA
What if?
Random[Bungou stray dogs chara x Readers] Oneshot yes? Cerita ini tidak dijadwalkan untuk up. Karena masih banyak cerita yang on going. Asagiri Kafuka's Bungou Stray Dogs~ STORY (C) OSAMUTR 2017