First Sin

25.5K 1K 64
                                    

"Sshh aah faster, Jeon"

"Oh, shit- kau begitu sempit, Tae"

Desahan dan erangan kenikmatan itu terus saja mengalun dari bibir mereka berdua. Keringat yang bercucuran dari tubuh mereka dapat menjelaskan betapa panas dan menggairahkannya kegiatan mereka.
Pemuda bernama Jungkook itu tanpa ampun menggerakkan pinggulnya dengan kasar, menghujam titik kenikmatan pemuda di bawahnya dengan brutal hingga menghasilkan erangan dan rintihan nikmat dari pemuda bernama Taehyung itu.
Taehyung tak dapat menggambarkan betapa luar biasanya kegiatan bercintanya ini. Ia sering melakukannya, dengan mantan pacarnya dulu. Tapi ia tidak pernah merasa sepuas dan sepanas ini. Kedua tangannya meremas pundak Jungkook yang berada diatasnya, dan kedua kakinya sudah melingkar dengan sempurna di pinggang Jungkook seolah memintanya untuk terus menghujamkan kejantanan besar berotot itu ke prostatnya.
Ini luar biasa. Taehyung bahkan sudah klimaks beberapa kali dan Jungkook masih belum mencapai klimaksnya. Jungkook memejamkan mata seraya terus menggerakkan tubuh bagian bawahnya dengan cepat, merasa sesuatu dalam dirinya akan segera meledak. Taehyung segera menarik Jungkook ke dalam ciuman basah, mengajak lidah Jungkook bermain dengan lidahnya. Hingga beberapa hentakan kemudian Jungkook mengerang dan Taehyung merasa sesuatu memenuhi lubang pantatnya dan disusul ia yang kembali klimaks, entah yang ke berapa kali. Jungkook melepaskan ciumannya dengan Taehyung dan beralih menciumi leher Taehyung yang penuh tanda keunguan. Jungkook menyukainya. Ia menyukai pemuda itu yang seakan pasrah saat ia setubuhi. Jungkook melepaskan dirinya dari Taehyung dengan pelan hingga cairannya mengalir keluar mengotori sofa yang ia gunakan untuk bercinta dengan Taehyung. Jungkook mengamati pemuda yang saat ini masih berbaring dengan kaki yang mengangkang lebar dan jangan lupakan perutnya yang penuh dengan spermanya sendiri dan lubang pantatnya yang dipenuhi sperma milik Jungkook. Jungkook menyeringai, ia mendapatkan jalang baru.

Malam ini Taehyung tak bisa tidur. Bayangan tentang Jungkook yang menyetubuhinya tadi siang benar benar membuatnya panas dingin. Oh, Taehyung tak akan pernah melupakan kegiatan panasnya tadi sampai kapanpun.
Seharusnya ia marah, seharusnya ia tadi langsung saja menendang selangkangan Jeon Jungkook saat melucuti bajunya dengan penuh nafsu. Tapi entah kenapa Taehyung tak melakukannya. Taehyung itu mesum, tapi ia tidak murahan. Ia tidak mau bercinta dengan sembarang orang. Selama ini ia hanya bercinta dengan kekasihnya, lebih tepatnya mantan kekasih. Namun ia tak tau mengapa ia begitu tunduk kepada seorang Jeon Jungkook. Bukan, bukan karena ia adalah bossnya, Taehyung bahkan dulu pernah dipecat karena menendang mantan bossnya saat ingin berbuat mesum padanya.
Taehyung memeluk gulingnya dan menatap lurus kearah langit-langit kamarnya. Jantungnya berdetak kencang setiap ia teringat Jeon Jungkook. Selalu ingin disentuh dan digagahi oleh pemuda itu. Oh, Kim Taehyung benar benar haus akan sentuhan Jeon Jungkook mulai saat ini.

Taehyung hanya tidur beberapa jam saja semalam, terbukti dari lingkaran hitam samar yang menghiasi matanya. Hazel berwarna coklat itu masih tetap fokus pada deretan huruf di layar komputernya sedangkan jarinya sibuk mengetik pada keyboard, hingga fokusnya terpecah saat dering telfon berbunyi.

"Selamat pa-"

"Keruanganku segera!"

Tut Tut Tut

Taehyung mengerjapkan mata, bahkan ia belum menyelesaikan ucapan salamnya dan pemuda bernama Jeon Jungkook itu sudah memotongnya dengan kalimat perintah. Taehyung segera beranjak dari kursinya dan berjalan ke ruangan Jungkook, mengetuk pintunya beberapa kali dan segera masuk ke dalam saat sang penghuni telah memberi ijin. Taehyung gugup, jujur saja ini pertama kalinya ia kembali masuk ke ruangan ini dan bertemu dengan Jungkook setelah insiden kemarin karna Jungkook langsung berpamitan pulang setelah membersihkan dirinya di kamar mandi pribadinya.
Hari ini Jungkook memakai setelan jas warna maroon. Tampan sekali.

KookV ㅡ Sex SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang