Naughty

25.9K 1K 77
                                    

Taehyung sebal. Ia mendengus setiap kali melihat ke arah Jungkook yang masih asik berbicara melalui telfon dengan seseorang yang ia yakini adalah istri Jungkook. Libidonya sudah naik tadi dan sialnya ada saja pengganggu yang membuat hasratnya harus tertunda. Oh ayolah ini sudah lebih dari 15 menit sejak Jungkook menerima panggilan itu dan ia masih anteng duduk di sofa kamar hotelnya dengan ponsel di telinganya. Sejenak Taehyung memikirkan sesuatu, menggigit sendiri bibir bawahnya saat pikirannya melayang jauh entah kemana lalu ia bangkit dari kasurnya, berjalan pelan kearah Jungkook tanpa menimbulkan suara. Jungkook menatap sekilas sekretaris cantiknya itu sebelum kembali tenggelam dengan obrolan ringannya di telfon. Taehyung tersenyum miring, enak saja Jungkook mengacuhkannya seperti ini.
Tanpa aba-aba Taehyung mengambil posisi Jongkok di depan selangkangan atasannya itu, mengusapkan pipi lembutnya ke gembungan besar milik Jungkook. Jungkook terkesiap, berusaha menahan kepala Taehyung agar berhenti menggoda kejantanannya. Namun bukan Taehyung namanya jika ia berhenti begitu saja, ia menarik paksa celana Jungkook hingga penis besar itu menyembul dari celana sang atasan.
Demi apapun, Taehyung tidak pernah melihat penis sebesar ini. Miliknya tentu jauh dari ukuran milik Jungkook.
Lidah Taehyung menjulur, menjilat kepala penis Jungkook lalu mengulumnya. Jungkook menggigit bibir bawahnya, menahan desahan akibat mulut hangat dan basah Taehyung mengulum penisnya. Gila, Taehyung pasti sudah gila. Tapi Jungkook menyukainya, sungguh. Jungkook melengguh, mendengarkan suara dari sebrang telfon yang dari tadi terus bicara, sedangkan matanya fokus menatap kepala Taehyung yang bergerak naik turun mengulum penisnya. Jungkook menahan kepala Taehyung hingga kejantanannya masuk memenuhi mulut Taehyung, Taehyung kesulitan bernafas. Penis Jungkook menyumpal mulutnya hingga ke kerongkongannya.

"Aku harus menyelesaikan pekerjaanku, bisa kita bicara lagi nanti? Selamat malam," Jungkook langsung memutus sambungan telfonnya dan menunduk untuk melihat jalang mungilnya yang kesulitan bernafas.

"Siapa yang menyuruhmu untuk nakal seperti ini, hm?" Jungkook menghentakkan penisnya ke mulut Taehyung. Taehyung hanya mengerang sebagai jawaban atas pertanyaan Jungkook. Jungkook mengusap lembut surai halus Taehyung lalu menarik keluar penisnya yang basah karena liur Taehyung.

"Baiklah, mari bermain malam ini sayang?" Jungkook tersenyum miring, memasukkan lagi penisnya ke mulut Taehyung dan menggerakkan penisnya memutari mulut hangat itu.

"Ohhㅡ damn." Jungkook keenakan sendiri merasakan penisnya yang dimanjakan oleh mulut dan gigi-gigi Taehyung yang sesekali bergesekan dengan miliknya. Pinggulnya terus bergerak, memompa penisnya ke dalam mulut sekretarisnya itu tanpa henti.

"Amhh ahhh hmh" Taehyung memejamkan matanya menikmati permainan Jungkook yang liar. Sial, padahal baru mulutnya yang dimasuki penis, tapi kenapa sudah membuatnya panas seperti ini.

Jungkook menegakkan tubuhnya, melihat tubuh Taehyung yang polos tanpa busana. Bibirnya tersenyum miring saat melihat wajah Taehyung yang memerah menahan nafsu. Ia mengocok penisnya yang tegang seraya membuka lebar paha Taehyung, tanpa aba aba ia sedikit memajukan tubuhnya membuat penisnya masuk ke dalam lubang pantat Taehyung.

"Ahh hngahh.." Taehyung hanya bisa mendesah keenakan merasakan betapa tebalnya penis Jungkook di dalam lubangnya.

Jungkook mulai menggerakkan pinggulnya, semakin lama semakin cepat dan cepat hingga tubuh Taehyung terhentak-hentak. Ia ikut menaikkan tubuhnya di kasur, mendorong penisnya lebih dalam lalu menggetarkan penisnya untuk mengoyak-oyak prostat Taehyung yang sukses membuat Taehyung mengerang keras.
Jungkook tersenyum dengan muka bejatnya, penisnya tak henti hentinya mengoyak-oyak lubang pantat Taehyung tanpa ampun. Ia menggerakkan pinggulnya memutar, membuat urat-urat penisnya bergesekan dengan dinding lubang Taehyung yang menjepit penisnya.

KookV ㅡ Sex SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang