07.Stay With Me

829 80 5
                                    


"Abaaaang, ayo bangun! Disuruh mama tuh" panggil Joy membangunkan kakaknya.

"Aduh masih ngantuk nih, disuruh apaan sih?" kata Chanyeol dengan ekspresi muka bantalnya.

"Gatau tuh, katanya suruh nganterin kue beras ke tetangga depan yang baru pindah"

"Hahh? Nganterin kue? Kenapa gak lo aja sih, Joy?"

"Hehe, aku mau keluar sama Taeyong" jawab Joy sambil cengar-cengir.

Dengan berat hati Chanyeol bangun, mandi kemudian dandan yang rapi sesuai permintaan mamanya.

"Yeolie, jangan lupa tersenyum dan bersikap ramah pada tetangga baru kita, okay? Oiya jangan lupa sampaikan salam mama pada mereka, ya?"

"Oke, ma" jawab Chanyeol malas.

..

Tok tok tok!

"Selamat malam! Apa ada orang di rumah?"

Tak lama pintu pun terbuka. Ceklek!

"Siapa ya?" tanya seorang yeoja penghuni rumah.

Chanyeol bengong sejenak. Detik berikutnya ia mulai berkata.

"Ohh halo. Saya tetangga depan rumah, Om. Nama saya Park Chanyeol."

"Ohh gitu, ada perlu apa, Nak?"

"Mama nyuruh nganterin kue ini buat kalian, mohon diterima ya"

"Dengan senang hati. Ayo masuk"

Chanyeol pun masuk dan mengobrol sebentar dengan pemilik rumah, Son ahjussi. Ternyata beliau hanya tinggal bersama dengan putri semata wayangnya. Son ahjussi sangat senang karena Chanyeol dan putrinya ternyata satu sekolah. Apalagi Chanyeol juga bercerita kalau adiknya yang bernama Joy itu seangkatan dengan putrinya. Son ahjussi berharap mereka bisa menjadi teman akrab.

"Baiklah kalau begitu saya permisi" Chanyeol akhirnya pamit pulang.

"Silakan, Nak. Makasih ya kuenya. Sampaikan salam saya pada keluargamu"

"Baik. Saya permisi, Son ahjussi"

"Iya, Nak Chanyeol" Son ahjussi kemudian menyuruh putrinya mengantar Chanyeol ke depan.

"Makasi banyak, Park Chanyeol-ssi"

"My pleasure. Oh iya, siapa nama kamu?"

"Son Wendy"

"Wendy? Kenalin, aku peterpan" perkataan Chanyeol ini sukses membuat keduanya tertawa.

"Bukan, bukan Wendy yang itu"

"Haha iya tau kok. Kamu lebih cantik dari Wendy yang di cerita dongeng itu"

"Ah, kakak bisa aja"

"Wendy, gimana kalo besok kita berangkat sekolah bareng? Sama adekku juga."

"Boleh juga"

"Oke, besok aku jemput"

-------

"Joy, sebenernya buku model apa sih yang lo suka? Dari tadi muter-muter doang gak beli apa-apa" keluh Taeyong.

"Gatau nih, pada gak menarik bukunya" balas Joy yang masih mencari-cari buku yang akan dibelinya.

"Joy, lo pernah baca buku 'The Final of Destiny' gak?"

"Belum, tapi gue pernah liat filmnya"

Emang ada filmnya ya? Mungkin gue kudet kali ya, batin Taeyong.

"Gimana? Bagus kan? Itu salah satu cerita kesukaan gue" lanjut Taeyong.

"Bagus apanya? Ngeri gue liatnya. Masa orang kaga salah apa-apa eh tiba-tiba mati mengenaskan. Serem ih. Selera lo aneh banget sih, Yong"

"Loh loh loh kok mati? Padahal itu kisah cinta paling romantis yang pernah gue baca, Joy"

"Lo gak ada rekomendasi lain?"

"Tunggu! Jangan-jangan yang lo tonton itu film Final Destination?"

Joy hanya menaikkan kedua bahunya pertanda ia tak tahu.

"Pokoknya lo harus beli buku yang gue bilang tadi. Gue cariin ya?"

"Apa bedanya Final of Destiny sama Final Destination?" gumam Joy.

Taeyong pun berhasil menemukan buku itu dan memberikannya pada Joy untuk dibeli. Tak disangka, Joy langsung tertarik dengan buku itu hanya melihat covernya saja. Ia langsung membayar ke kasir dan pulang.

Mereka pun tiba di depan rumah Joy. Saat hendak masuk, Taeyong menahan tangan Joy.

"Joy, gue harap novel itu bisa menginspirasi lo. Gue yakin cerita cinta lo akan berakhir bahagia seperti yang ada di novel"

"Jangan spoiler dong. Btw, kenapa lo yakin cerita cinta gue berkahir bahagia? Gue aja belum move on dari Jaehyun"

"Karena lo gak pantes disia-siakan. Lo itu pantes bahagia sama orang yang lo cintai"

"Ututu so sweet. Makasih ya quotesnya"

"Gue gak ngasih quotes, itu dari lubuk hati gue yang paling dalam. Gue pengen sahabat gue yang paling cantik ini bahagia dengan orang yang dia cintai. Bukannya patah hati mulu."

Joy mencerna perkataan Taeyong satu-persatu. Ia mulai tersentuh dengan kata-kata manis Taeyong.

"Buruan masuk gih, udah malem. Masih mau liatin gue sampe kapan?" goda Taeyong.

"Yong" ekspresi Joy mulai serius.

"Apa?"

"Lo mau gak janji untuk tetep di samping gue sampe gue bisa ngelupain Jaehyun?"

"Sebagai sahabat yang baik, I promise you to stay by your side no matter what." ujar Taeyong yang sebenarnya belum yakin dengan arah pembicaraan Joy.

"Thank you, Lee Taeyong" ucap Joy sambil tersenyum nakal usai mengecup pipi Taeyong. Tanpa pamit, ia langsung masuk rumah dan meninggalkan Taeyong dengan sejuta pertanyaan yang bergelut di otaknya.
.
.
.

"AAAAAA" teriak Joy saat masuk kamar.

"Hai?" sapa Chanyeol dengan senyum cerahnya.

"Abang ngapain di kamarku?"

"Hehe, mau cerita. Tetangga baru kita itu seorang duda yang punya anak cantik banget. Nah, anaknya itu ternyata satu sekolah sama kita"

"Wah beneran?"

"Hooh dia ada di kelas X-IPA 2"

"Oh kelas sebelah" Joy yang tadinya antusias langsung menciut mendengar kata X-IPA 2.

"Kenapa? Besok kita berangkat bareng dia ya?"

"Entahlah. Abang keluar aja deh, aku mau tidur"

"Eh kenapa ngambek sih? Cieee yang habis jalan sama Taeyong" goda Chanyeol.

"Apaan sih. Pergi!!!" usir Joy sambil melempar bantal pada Chanyeol.

"Iya iya gue pergi. Sensi amat sih"

Oiya ngapain juga gue ngambek? Ini semua gara-gara gue inget si rese Jaehyun Arrggghh!!! Ngapain juga inget dia, gue kan udah punya Taeyong hehe.

Sebuah senyum manis terulas di bibir Joy ketika mengingat Taeyong yang beberapa saat lalu berhasil membuka ruang di hati Joy yang selama ini dikunci rapat oleh sang pemilik.
.
.
.

Berbanding terbalik dengan Joy yang senyum-senyum sendiri mikirin Taeyong, yang dipikirin malah lagi galau parah. Taeyong ingat betul apa yang baru saja dilakukan Joy padanya. Jauh dalam hatinya ia sangat senang, tapi ada suatu hal yang membuatnya khawatir saat ini.

Bodoh, seharusnya gue gak kasih lo harapan. Gue takut bakal buat lo kecewa, Joy.
.
.
.
.

To be continued...

Makasih buat yang udah setia membaca ff ini 💗💗
Maaf klo ceritanya makin kesini makin ngebosenin dan gak seru 😔

Thanks for reading
Ditunggu vote+komennya

Gomawo

School Life : Love in SM High School ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang