Seorang siswi dengan nafas terengah-engah mendatangi meja seorang laki-laki yang sedang memakan siomay dengan santai . Di tangan siswi itu, ada lembar jawaban ulangan matematika yang baru saja dibagikan. Tertulis angka "95" di sana.
"Oke kali ini lo menang. Tapi, bukan gue namanya kalo mudah menyerah. Gue tantang lo di ulangan Bahasa Inggris besok."
Laki-laki itu sedikit terkejut, namun ia memberi senyuman menantang pada perempuan di hadapannya itu.
"As always, lo selalu gigih. Such a cute girl. Fine, tantangan lo gue terima. Kalo gue menang lo harus traktir gue es krim."
"Kalo gue menang, lo harus traktir gue nonton. " balas perempuan itu sengit.
"Liat aja, lo pasti kalah, Keenan Gruvendar." laki-laki tersebut menyeringai.
"Enak aja. Lo yang bakal kalah, Gerald Kosher. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Late
Teen FictionYogyakarta, DIY. Ada pepatah yang berbunyi "Penyesalan memang selalu datang belakangan". Beberapa bulan kemarin ia menyukaiku. Bulan kemarin ia menyayangiku. Minggu lalu ia selalu setia menantiku. Kemarin lusa ia berusaha tetap setia menantiku...