"Euiwoong? Udah mau berangkat?" tanya Jinyoung.
Yang ditanya hanya mengangguk dan mengambil beberapa bungkus permen cokelat dari dalam kulkas, sedangkan mulutnya menggigit sebuah onigiri yang sudah dingin.
Penghuni lain yang sedang makan hanya menatapnya sedih. Mereka seharusnya sarapan bersama, namun Euiwoong yang baru bangun tidur dan cuci muka saja sudah langsung akan pergi.
"Aku pergi." Euiwoong sedikit berlari kecil sambil mengunyah onigirinya meninggalkan mereka yang baru saja akan mengatakan 'hati-hati'.
Daehwi mendesah pelan. "Ini hari Sabtu, ya? Pasti dia sibuk banget. Sedangkan temen-temennya molor di kost gini."
"Hngg." Hyungseob mengiyakan tanpa minat. "Termasuk lo."
"Mana kenyang dia cuma makan onigiri gitu aja, ya?" Jinyoung menggeleng-gelengkan kepalanya dan lanjut menggigit rotinya. "Ga sehat dia, tuh."
"Yah mau gimana lagi. Daripada telat terus dipecat?"
"Ngg... I-itu..."
Semua menoleh ke arah seekor anak ayam berkacamata tebal yang duduk di paling pojok.
"Apa? Nggak usah takut gitu kali. Ngomong aja." Sebenarnya Hyungseob berujar santai, tapi sepertinya Seonho salah mengartikan kalau itu sebuah nada nyolot.
Daehwi terkikik kecil. "Udah dua minggu juga, masa lo mau diem-dieman gitu aja sama kita?"
Seonho nyengir canggung. "Itu.. Emangnya Kak Euiwoong kerja apa ya?"
"Oh, banyak." Jinyoung yang menjawab. "Kalo hari biasa, setelah kuliah dia kerja di toko kue. Terus kalo hari Sabtu-Minggu dia kerja full di restoran. Sedangkan setiap malem dia dapet part di minimarket."
"Wih, banyak..." Seonho ngangguk-ngangguk kagum sambil garuk kepala.
"Saking sibuknya sampai dia ga ada waktu main-main. Kalo gitu mana bisa dia punya pacar?" Daehwi menggigit rotinya malas.
"Heh, ga usah mentang-mentang lo taken gitu," sahut Hyungseob sinis.
Sebelum Daehwi sempat membalas, Seonho kembali berujar pelan, "Tapi Kak Euiwoong manis, kok. Pasti banyak yang suka."
"Setuju." Jinyoung senyum-senyum membayangkan sesuatu. "Aku yakin ada setidaknya satu-dua orang yang nganggap Ung spesial."
"Heleh." Hyungseob ngangkat bahu.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hahh... Aduh anjir..."
Euiwoong membungkuk dan mengatur nafasnya yang tersengal-sengal. Capek juga berlari 2 km dari kost ke halte dan mendapat fakta kalo dia ketinggalan bus. Euiwoong melihat jamnya, masih ada 30 menit lagi sebelum restoran buka. Tapi tetap aja aturan bagi pegawai untuk hadir satu jam lebih awal.
Nasib memang. Tadi pagi ia sulit bangun karena kepalanya yang agak sakit ditambah hidungnya yang berair, tanda ia flu. Lagipula salah dia sendiri yang melarang dibangunkan siapapun. Ia hanya tak mau merepotkan penghuni kost lainnya.
"Haus nggak?"
Sontak Euiwoong menegakkan tubuhnya, melihat ada seorang pria yang sudah dikenalnya sejak ia pertama bekerja di restoran tengah menyodorkan sebotol air mineral untuknya. Euiwoong tak langsung mengambilnya, melainkan membungkuk sopan setelah itu menerimanya.
Haknyeon tersenyum melihat Euiwoong yang minum dengan cepat, keliatan banget kalo dia fakir hidrogen.
"Bos nggak akan protes kok, kalo kamu telat. Udah aku bilangin bolak-balik juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Shape Of You [PD101S2]
Fanfiction[ DISCONTINUED ] Hanya kisah mengenai lima insan dengan kepribadian dan ceritanya masing-masing yang dipersatukan dalam satu ruang hidup. M untuk pergaulan dan bahasa kasar Info usia penghuni kost : -Ahn Hyungseob (25 th) -Bae Jinyoung (24 th) -Lee...