[4]

143 15 2
                                    

Wonwoo
Mina? Gimana hasil snmptn nya?

Mina
Keterima di undip woo

Wonwoo
Wah selamat ya, Min
Kost dong nanti?

Mina
Iya woo
Masa pulang pergi
Hehe

Wonwoo
Wahaha, iya sih
Congrats ya Min

Mina
Haha
Iya thanks woo
Read

*****

Mina


Ugh Wonwoo sialan. Dia ga sedih apa aku pergi jauh? Hah, iya aku lupa. Aku kan bukan siapa-siapa nya. Lagipula masih ada banyak wanita yang suka padanya. Kepergianku tak akan memberikan dampak berarti baginya.

Oh ya, Changkyun sudah tahu belum ya berita ini? Apa sebaiknya aku menelponnya sekarang? Kalau tidak nanti dia ngambek.

Baru saja aku akan menelponnya ketika aku mendengar ketukan pintu khas Changkyun di pintu kamar ku.

Aku bergegas membuka pintu. "Ki? Sedang apa disini? Aku baru saja akan menelpon mu," kataku seraya keluar kamar.

Kami berdua berjalan beriringan ke dapur. "Selamat ya, Myoui."

"Lo udah tau?" tanyaku sambil mengambil 2 kaleng susu milo di kulkas.

"Iya lah, emangnya lo ga buka grup kelas? Semua ramai ngomongin lo," Changkyun menerima sekaleng milo dari ku.

"Hmm begitu ya.."

"Baik-baik ,ya, disana. Gue bakal kangen lo."

"Loh? Bukannya lo juga mau daftar sbm disitu? Katanya mau bareng gue!"

Changkyun tertawa mendengar aku merengek. "Ya, tentu saja. Tapi kan kemungkinan di terimanya kecil, Myo."

"Gak! Lu pasti bisa. Ayolah Kyuniii."

Changkyun tertawa lagi dan mengacak rambutku gemas. "Gue usahain ya. Lu doain ge, oke?"

"Call! Hehe."

*****

Changkyun

Hah... aku harus mengontrol perasaanku. Aku tidak bisa terus-terusan begini. Hati Mina bukan untukku. Harusnya aku tahu itu dan tidak membiarkan perasaan ini tumbuh lebih besar. Dia hanya menganggapmu sahabat, Changkyun-ah.

Menyedihkan. Satu kata yang sangat pas untuk menggambarkan keadaan ku saat ini. Sebenarnya aku ini apa sih di matamu, Myoui?

Mina menoleh kepadaku mengalihkan pandangannya dari televisi ke arahku yang sedaritadi ganya memandanginya.

"Wae? Lagi mikirin apa?"

"Hmm, mikirin lu?" godaku memiringkan kepala jenaka kepadanya.

"Ck, apa sih Kyun."

Hei! Wajahnya merona! Oh Tuhan, aku bersumpah ekspresi Mina yang sekarang adalah ekspresi paling imut yang pernah dikeluarkannya.

"Hahaha, lu merona!" godaku lagi kala dia memalingkan wajahnya ke arah TV.

"Tsk! Basi tau. Lu udah kehabisan target buat digoda ya?"

"Gue gak pernah menggoda siapa-siapa."

Tring! Line!

Tzuyu
Kak Changkyun? Malam ini ada waktu?

Mina tertawa keras-keras melihat pop-up message di layar handphoneku. "Tuh!"

"Ini mah gue yang digoda! Bukan dia yang gue goda."

"Sama saja. Dasar penggoda wanita." Mina melanjutkan tawanya keras-keras, sementara aku hanya bisa mendengus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

so soTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang