Semua karena Cinta

716 29 4
                                    

      Hari pertama kuliah di mulai. Aku dengan gamis merah ku langkahkan kaki untuk pertama kalinya di gedung fekon universitas ini. Tangga demi tangga aku lewati, memang tiap pandangan heran melihatku.
Aku tau di fikiran mereka pasti beranggapan kalau aku ini salah jurusan. Gimana gak mikir gitu wong anak jurusan akuntansi pada pakek jeans, atasan yang wah, lah aku pakek gamis dan kerudung lebar. Ku langkahkan kaki ke ruangan 11, di mana kelas ini akan menjadi tempat dudukku selama satu semester. Langkah pertama di depan pintu yang di kelas udah pada heran, wajar sih soalnya aku gak ada ikut ospek jadi gak ada kenal mengenal satu sama lain. Allah memang baik di kelas ini ada teman satu SMA dulu, setidaknya masih ada yang kenal aku di kelas ini.

          Sebenarnya aku gak ada niatan ambil jurusan akuntansi, aku pengennya jurusan fkip bahasa inggris apa daya keluarga pengennya jurusan akuntansi. Yang katanya biar mudah cari pekerjaan nanti. Padahal mah udah di atur Allah semuanya. Yaudah lah gak apa apa jalani aja. Semester demi semester di jalani ternyata asik juga di jurusan ini. Di mana tidak, karena salah jurusan ini aku jadi bussines woman hihi.
Mulai belajar bisnis online gak apa apa jadi resseler dulu, insyaAllah kalau Allah izinkan jadi agen besarnya. Amiin ya Allah.
Menjadi pebisnis adalah keinginan besar dalam hidup sebenarnya. Buka butik besar dan jadi designer syar'i yang butiknya ada di setiap kota.
Ini hanyalah impian berharap Allah kabulkan suatu saat nanti. Hmm semoga. Aku bersekukuh jadi wanita sukses bukan untuk di pandang orang hebat, bukan sama sekali. Aku ingin menaikkan derajat keluargaku, sebab aku di lahirkan di keluarga yang bisa di bilang sederhana sebab tidak adanya sosok bapak di keluarga kami.
Semua orang pasti tau gimana hidup sederhana, selalu di rendah kan orang, di kecilkan dan lainnya, bukan tidak bersyukur, bukan. Aku bersyukur di lahirkan di keluarga kecilku sebab penuh kasih sayang dan perhatian, meski jarang aku dapat kan, itupun karena aku jarang pulang udah jadi bang Toyib hehe.

          Di akhir bulan Februari tahun 2015 HP ku berdering ( klung ) pemberitahuan BBM, eh ternyata ada yang koment foto profil yang baru saja aku ganti, " model ya mbak?? " seketika aku terdiam dan berfikir, sepertinya ini yang koment gak asing bagi aku, ku perhatikan fotonya, ya ampun aku kaget dong ya, dia adalah cowok yang pernah aku caci dulu waktu masih jadi atlet karate. Di tahun 2011 untuk pertama kalinya aku terjun ke Matras untuk pertandingan karate, duduklah seorang cowok cakep di depan GOR, Ini mata gak mau pindah pandangan, ketampanannya telah mengalihkan dunia ku eeakkkkk. Sambil jalan menuju GOR aku tanya ke pelatih aku siapa dia, " pay itu cowok siapa, cakep bener."
Terus pelatih aku bilang, " oh dia Ogi, kenapa ? Naksir ya? Senpay bilang ya??
"
Tanpa basa basi pelatih aku langsung manggil, " gi sini dulu"
Itu cowok langsung datang ya ampun,
Terus ngomong " apa pay? "
Ternyata mereka udah saling kenal.
Pelatih aku langsung bilang " ini lo ada yang kirim salam "
Pelatih aku langsung kaget karena aku Jeng Jeng udah gak ada di situ. Sebelum itu cowok datang, aku udah lari duluan. Hahaha
Beberapa kali aku di gituin oleh pelatih aku selalu lari, kan malu ya masak cewek ngejer cowok, walaupun sebenarnya wajar tapi aku gengsinya agak tinggi kalau soal cowok.  Sampai di penghujung acara aku pengen kali foto dengan ini cowok, tapi gimana ya , malu malu monyet gitu akunya,
Terus ada nih junior aku nyamperin kemudian bilang,
" Kak gak usah suka sama Ogi, dia itu orangnya sombong, mending sama bang dadan manis lagi"
Dengan spontan aku jawab : " gak mau ah dia hitam "

OMG kalian tau gak yang aku bilang hitam itu lah yang Chat aku lewat bbm, yang anehnya aku gak tau kapan kontak dia ada di BBM aku, apakah ini pertanda? Apakah ini yang namanya takdir? Sempat kepikiran gitu. Ya udah aku balas aja tuh, tapi masih agak cuek cuek itik gitu hahaha.

Alasan kenapa dia bilang aku model itu, itu karena walaupun aku udah pakai hijab syar'i tapi masih suka fashionable gitu, buat tutorial hijab gimana supaya syar'i dan stylish. Ada tempat yang bagus foto, dan foto yang dia koment itu padahal lokasinya di studio radio, ada kamera ya udah foto ala ala model.
Terus komunikasi nih sama si dadan, sampai di suatu hari dia ngirim foto akhwat yang pakek Bergo jumbo gitu, kadang foto akhwat bercadar yang dia kirim.
Terus juga selalu bilang " kalau kamu pakek cadar pasti cantik "
Aku selalu jawab waktu itu " Gak ah, masih belum, masih jauh, aku masih belajar syar'i , masih baru hijrah, akhlak juga belum baik ."

Diary Hijrah Ninja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang