.
.
."Sayang, masih lama nyatet nya?" Bae Jinyoung, 17 tahun. Tiba-tiba berubah menjadi sangat manja di depan kekasihnya yang masih sibuk mencatat tulisan di papan tulis. Padahal semja siswa sudah pulang satu jam yang lalu.
"Bentar yang, tinggal dikit lagi ini."
"Kamu tadi ngapain aja kok nggak nyatet?"
"Mikirin kamu." Park Jihoon, 18 tahun. Ternyata jago bikin kata-kata keju. Ini jadi diragukan yang seme mana yang uke mana.
"Kenapa nggak pinjem catetan Haknyeon hyung aja sih?"
"Udah nggak marah sama Haknyeon nih?"
"Nggak lah hyung. Kemarin kan cuma salah paham."
"Aku nggak mungkin minjem punya Haknyeon. Buku catetannya masih suci nggak kayak otaknya."
Jinyoung cuma ketawa nanggepin omongan Jihoon. Dia bingung kok kemarin bisa percaya pas Jihoon ngomong pacaran sama Haknyeon.
"Selesai. Kita mau kemana Bae?"
"Ke rumahku yuk hyung. Eomma sama appa lagi pergi keluar kota. Jinyoung takut sendirian." Setelah dilihat Jinyoung ternyata menggemaskan juga. Jihoon jadi pingin ganti posisi jadi seme aja.
"Oke deh Bae."
Jihoon terlalu terlarut dengan tingkah manja Bae Jinyoung. Ia tak menyadari munculnya seringaian samar dari bibir pacar barunya itu.
.
Mereka pun sampai di rumah Jinyoung. Rumah Jinyoung sangat besar bahkan lebih besar dari rumah Jihoon.
"Kamu tunggu dikamar ya sayang. Siapin diri kamu dulu. Aku mau ambil minum di dapur. Kamar aku lantai dua dekat tangga." Jinyoung meninggalkan Jihoon yang masih terpesona dengan rumah Jinyoung.
Jihoon naik ke lantai dua dan menemukan pintu bertuliskan Nyeongie Room.
"Ini pasti kamar Jinyoung. Lucu sekali anak ini."
Jihoon pun masuk dan terpesona melihat kamar Jinyoung yang nampak maskulin. Ia pun mendudukkan diri di ranjang king size milik Jinyoung.
Perlahan ia menidurkan diri dan menghirup bantal Jinyoung.
"Wangi Jinyoung. Kira-kira apa yang bakalan dilakuin Bae ya? Eomma, Jihoon belum siap."
"Belum siap apa hyung?" Jinyoung yang tiba-tiba muncul mengagetkan Jihoon. Jinyoung muncul dengan minuman dan beberapa camilan.
"Jangan ngagetin dong Bae."
"Pasti lagi mikir jorok tentang aku?"
"Gimana nggak mikir jorok kalau kita sekarang berduaan di kamar gini."
"Jadi, hyung mau ngelakuin itu sama aku?"
"Itu apa?"
"Jangan pura-pura polos hyung. Lagipula aku penasaran sama tubuh montok hyung."
"Kalau penasaran ya buka aja Bae." Tantang Jihoon.
Seorang Bae Jinyoung itu sangat menyukai tantangan. Apalagi kalau hadiahnya sangat menggiyurkan begini.
"Jangan menyesal dan menghindar hyung. Hyung udah kejebak disini."
"Lakuin Bae, buat aku bener-bener jadi milik kamu."
Jinyoung mendorong bahu Jihoon perlahan agar terlentang lagi diatas kasurnya. Perlahan ia mendekatkan wajahnya dan mengecup dahi, pipi, hidung, rahang, dan terakhir berhenti di bibir Jihoon dan melumatnya hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED
FanfictionSaat Bae Jinyoung terlambat menyadari bahwa ia terjebak dalam cinta Park Jihoon. Kini Park Jihoon sudah menjadi milik orang lain. Haruskah Jinyoung merelakannya atau merebut Jihoon kembali? Bae Jinyoung x Park Jihoon Kim Samuel x Lee Daehwi Lai Gua...