Ayah Komori Yui, gadis remaja, pergi ke luar negeri untuk bekerja. Yui dipaksa untuk pindah ke sebuah kota baru dan tinggal di sebuah rumah yang ternyata berisi 6 pemuda vampir.
ya itu sebab ayato-kun menggendongku ala bridal style....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“ehh ayato kun knp kau eii....” lagi lagi perkataanku terpotong karena kaget....
“ayato bagaimana kita bisa ada dikamar?? punya sapa kamar ini ayato?” “tchh, diam mangsa!! bukan urusanmu “.
Tubuhku yang semula digendongnya seketika dilempar ke kasur yg ukuranny queen size.
Saat itu aku takut apa yang akan dia lakukan, apa dia seorang mesum atau dia hanya orang gila.
“Ehh ayato-kun.. apa yang kau lakukan heh? menjauh dariku!” langsung kulempar bantal yang ada didekatku... headshot!! tepat dikepala eehh dimuka....
“arghhh baka!!! Rasakannn!!” murkanya!! dia tepat ada diatasku.... entah kenapa dia berpakaian seragam tapi.. dasi diikat dilehernya bukan dikerahnya
dan baju seragamnya hanya dibenikkan 3 kancing dari bawah tersisa 3 kancing yang dibuka nya....
dan jas sekolah yang ia kenakan sama sekali tidak dikancingkan... sontak aku tidak sengaja melihat dadanya yang bidang itu, benar benar sukses membuatku merahh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“heh baka kenapa kau memerah?” tanya ayato. “eh tidak tidak aku biasa saja !” jawabku cepat.
“tch..dasar.. kau suka dengan tubuhku ya yui? akui saja aku ini keren dari yang lain dan juga nikmat dipandanganmu, betulkan baka?” bisiknya ditelingaku...
Sukses besar... bisikannya tadi membuatku merah tomat, dan dia mengetahui itu tiba-tiba...
“eh ayato-kun apa yang kau lakukan.. jangan!!”
“diam saja aku mana mungkin macam-macam hee -.- “. Ucapnya sambil menjilat leherku.... “ughh dasar kau...ba...” kataku terpotong
lagi lagi dia menggigitku sungguh jika dia terus terusan menghisap darahku, Bisa saja aku tidak berrtahan lama.
Tak bisakah dia menyingkir sejenak, ini terlalu berlebihan bagiku. Tak lama dia menghisap darah... dia pun melepaskan taringnya
“heh baka, bagaimana ya rasanya darah yamg mengalir ditangan mungilmu ini?? Apa lebih manis atau biasa saja ya? bolehkah kucicipi.. hahaha”
“eh jangan ayato... sudah cukup... aku bisa kekurangaaa..nn....” perkataanku terpotong. “aghh ayatoo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dia benar benar mencicipi tanganku, melihat secara langsung bagaimana dia menghisap darahku.
“aaaaa ayaatoo berhenti kumohonnn.!!” Teriakku. “hahahaha kau benar benar putus asa ya... haha teruskan saja.. rasakan semua rasa SAKIT ini!! wahahaha”
“ighh..yamete.. hiks... ayaa..to kunn “ tak terasa aku pun meneteskan air mata....”
(kenapa ayato... kau memberikan rasa sakit, aku memang baru mengenalmu tapi aku bisa merasakan rasa sakit... yang bukan berasa dari ku... apakah itu kau ayato? apa yang mrmbuatmu sakit? )”