skip time

8K 253 3
                                    

Sasuke terbangun dari tidurnya setelah melakukan ehem ehem bersama Naruto,melihat Naruto yang tidur disampingnya dan mengecup bibir nya sekilas ada kilat kebahagiaan dipancarkan raut wajah saat ini. Iya keluar dari kamar berniat untuk mandi dan membersihkan tubuh nya padahal tadi pagi dia sudah mandi. Namun saat iya keluar kamar tak lama seorang pelayan wanita menghampiri nya.

"Tuan anda sudah bangun?"pelayanan itu bertanya dengan wajah tertunduk dan muka memerah.
Sasuke mengambil kesimpulan pasti para pelayan dirumahnya mendengar apa yang iya lakukan dengan Naruto mengingat desahan Naruto yang cukup keras. Bukannya merasa malu malah Sasuke merasa bangga akhirnya iya bisa mendapatkan Naruto sepenuhnya. Sasuke hanya tersenyum dan bertanya.
"Iya aku baru saja bangun,ada apa tak biasanya kau bertanya?"

"Ah-itu sejak tadi pagi Obito sama sudah datang dan menunggu tuan,karna seperti nya tuan sedang tidur jadi dia menunggu diruang tamu tuan"
"Hn...Baiklah bisakah kau suruh dia menunggu sebentar lagi aku harus mandi terlebih dahulu"
"baiklah tuan"pelayan itu pergi untuk menyampaikan pesan tuannya.

Sementara itu Naruto pun mulai membuka matanya perlahan. Melihat Sasuke tidak tidur disampingnya lagi membuat Naruto berpikir mungkin dia sedang mandi atau makan.
"Kenapa dia tidak membangunkan ku juga"saat beranjak dari futon Naruto merasa sakit dibagian bokong nya membuat dia merintih.
"Adududuh....sakit!Kenapa jadi terasa sakit Sasuke kejam sekali meninggalkan ku dengan keadaan seperti ini hueee...!"tangis Naruto lebay. Karena tak kuat bangun Naruto memutuskan untuk tetap dikamar menunggu tuannya datang dan membantunya.

Sasuke yang sudah selesai mandi pun tak lupa menemui Obito yang tak lain adalah pamannya sendiri. Tak biasanya pamannya itu datang menemuinya.
Dibuka nya pintu ruang tamu dan Sasuke menundukkan kelapa pertanda menghormati pamannya itu Obito pun membalas nya dan menyuruh Sasuke segera duduk.
"Sasuke duduk lah ada yang aku ingin bicara kan!"
"Hn...Ada apa paman tak biasa kau repot-repot datang kemari"
"Sasuke , menikahlah dengan anakku Karin! Kau sudah cukup umur untuk menikah dan kulihat Karin juga sangat menyukaimu tak ada salahnya  bila kau mulai membuka hatimu."ucap Obito tegas seakan bukan meminta namun seakan memerintah. Sasuke tak kaget dengan ucapan Obito mengingat ini bukan pertama kali nya dia mengatakan ini namun selalu Sasuke tolak dengan berbagai alasan. Namun nampaknya pamannya ini tak mau menyerah.

"Maaf paman saat ini ada seseorang yang aku sukai,aku tak bisa menikah dengan anakmu kuharap kau bisa mengerti!" Raut wajah Obito seakan tak suka dengan jawaban Sasuke.
"Hn, baiklah kalau begitu siapa orang itu apa dia cantik? Bagaimana dengan silsilah keluarga nya?Kau harus memilih seseorang yang sesuai derajat mu kau tau atau kau akan mempermalukan clan uchiha!"ucap Obito seakan mengintimidasi Sasuke .
".........."Sasuke terdiam sesaat.
"Orang itu ada-"  belum selesai Sasuke berbicara Obito menyela.
"Jangan bilang bocah iblis itu!"ucapan Obito membuat Sasuke terbelalak bagaimana dia bisa tau kalau Naruto adalah iblis dia selalu menyembunyikan siapa Naruto sebenarnya.
"Apa maksud mu paman?"Sasuke berusaha setenang mungkin agar pamannya tak curiga.
"Kau tak perlu menutupi nya aku sudah lama mencari tahu tentang bocah kecil yang selalu bersama dengan mu itu!"
"Jadi selama ini kau mematai ku paman! Apa alasan mu?"
"Bukannya sudah kubilang anakku sangat menyukai mu,kenapa kau lebih memilih bocah iblis itu hah...!" Obito berbicara dengan nada tinggi pada saat ini .
"Sasuke,kau tau kan memelihara iblis itu dilarang!Jika warga tau kau memelihara iblis kau bisa dihakimi kau tau dan Naruto pun akan dimusnahkan jika orang -orang didesa ini tau!"
Sasuke mengepalkan tangannya dengan kuat karena menahan amarah nya saat ini dia tak tau harus berkata apa saat ini.
"Paman kenapa kau harus sampai sejauh ini aku dan Naruto tak pernah menyakiti siapa pun,aku dan dia saling mencintai tak bisa kan kau tak mengusik kehidupan kami!"ucap Sasuke dengan tegas. Obito pun bangun dari tempat duduknya dan saat akan membuka pintu dia berkata.
"Aku pergi untuk memberi mu waktu berpikir,kau tau menolak permintaan ku tadi tak akan menghasilkan apapun bagimu kau akan kupastikan menyesalinya jika kau menolak!" Setelah itu Obito pun pergi meninggalkan kediaman Sasuke.

Iblis Yang TerikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang