Veron deandro abraham adalah anak dari tiyo abraham dan ana rexsa abraham. Dia anak tunggal dari keluarga abraham sekaligus pewaris sah dari abraham group.
dia adalah salah satu most wantted yang paling dikagumi oleh seluruh siswi disekolahnya bukan hanya karena dia pemilik sekolah tersebut tetapi juga karena wajahnya yang sangat tampan walaupun dia bersikap dingin dan kasar tidak membuat para wanita menjauhinya malah mereka semakin gencar untuk memikat hati veron. tapi sayang hatinya sudah ada yang mengisi yaitu atala meyza domani...........
Sebuah mobil keluaran terbaru baru sajah memasuki gerbang SMA ABRAHAM membuat seluruh siswa/i melirik kearah mobil tersebut bukan karena mobilnya yang bagus yang mereka lirik tapi pemiliknya itu lah yang mereka lirik apa lagi para siswi mereka begitu antusias ketika sang pemilik mobil keluat dari mobilnya para wanita berteriak histeris namun itu tak berselang lama beagitu pintu satun dibuka muncul lah gadis cantik tak ayal adalah pacarnya membuat para sisiwi mendesah kecewa.
Veron dan atala,ya pengendara mobil itu adalah
mereka, mereka berjalan menuju kelas atala dengan tangan atala digenggam oleh sang kekasih ,selama perjalanan banya siswa yang membicarakan mereka tetapi mereka tidak mempedulikan itu.'Veron makn hari makin ganteng ajah sii'
'Mereka cocok ya'
'Relationship goals banget dahh'
'Tala senyumnya ngga nahan'Begitu kata terakhir didengar oleh veron,veron langsung melirik tala yang sedang tersenyum langsung mendengus
"Ngga usah senyum" ucap veron dengan tegas dengan meenatap tala tajam ,tala yang dilihat seperti itu hanya menunduk takut.
"Kalo aku ngomong jawab" tala yang mendengar itu langsung menjawa
"i..iya" jawabnya gugup ,veron memdengar tala yang gugup hanya bida mendengus dan mengeratkan genggamannya membuat tala meringis kesakitan tapi veron tidak mempedulikannya dia malah berjalan semakin cepat membuat tala terseret karena jalannya itu hingga mereka sampai dikelas tala.
"Yaudah sana masuk belajar yang bener ngga usah lirik-lirik cowok" ucapnya dingin ,tala hanya menganguak
"Kalo diajah ngomong itu jawab bukan ngangguk-ngangguk ajah"
"Iya"
"Bagus,yaudah aku kekelas dulu" katanya sambil mengacak rabut kekasihnya itu dan pergi menuju kelasnya,tala yang melihat veron sudah pergi membuang nafas lega. Setidaknya dia bebas walopun untuk sementara,batinnya.
..........
Bel istirahat sudah berbunyi benerapa menit yang lalu tapi atala belum juga keluar kelas dia sedang sibuk menyalin catatan yang diajarkan tadi,teman-temannya sudah kekantin dari tadi dia bilang akan menyusul nanti. Setelah selesai mencatat tala keluar dari kelas belum sempat dia keluar sudah dikagetkan oleh orang yang didepannya yang sedang menatapnya tajam.
"Veron?"
"Iya kenapa?"tanyanya dengan dingin
"Ng...ngga,ko kamu disini?"
"Harusnya aku yang nanya kenapa kamu masih dikelas,kamu ngga tau aku nungguin kamu lama dikantin"
"Mmm...tadi aku habis nyalin catetan yang di ajarkan tadi ,ini baru mau kekantin nyamperin kamu" ucapnya dengan nada takut karena sorot mata veron yang tajam
"Telat" ucapnya sambil berlalu pergi meninggalkan tala yang masih ketakutan ditempatnya. Ingin rasanya tala menangis tapi itu tidak ada artinya dia hanya bisa diam ketika veron sedang marah. Mendengar cacing diperutnya berdemo akhirnya tala melangkahkan kakinya menuju kantin dimana para sahabatnya berada.
..........
Tala sampai dikantin dan segera memesan makanan selesai memesan dia langaung mencari keberadaan temannya,dia memeperhatikaan seluruh penjuru kantin dan 'ya' dia menemukannya dimeja paling pojok kantin . Tala melangkah menuju meja tersebut begitu dampai dia langaung duduk disamping vira tamannya namun sepsertinya ke tiga temannya itu tidak menyadari kedatangan tala karena begitu antusias bergisip tala hanya geleng-geleng kepala tidak memepedulikan mereka dia langsung sajah menyantap makanannya itu begitu tinggal separuh amel yang duduk dihadapannya kaget karena sudah ada tala di depannya perasaan beberapa menit yang lalu didepannya masih kosong tapi ini sudah ada atala.
"Astaga kaget gue" ucapnya sambil memegang dadanya yang kaget,mendengar ucapan amel kedua sahabat yang lain langasung melirik kesamping dimana tala sedang meghabiskan makanannya.
"Sejak kapan lo ada disini ta?" Tanya vira sambil menyesap menumnya
"Dari tadi" jawabnya cuek sambil terus memakan nakannannya. Mendengar itu ketiganya hanya ber-oh ria.
"Ehh ko lo ngga ke meja veron tumben?" Tanya mega ,karena setau mereka kalau istirahat tala pasti bersama veron ya walopun sebentar tapi ini mereka ngga lihat dimana veron.
"Lagi marah"
"Kenapa?" Tanya merrka berbarengan
"Waktu gue mau kekantin dia udah ada didepan ajah terus marah deh"
"Ko lo malah kekantin ngga nyusulin dia?lo ngga takut" Kini giliran amel yang bertanya
"Takut si tapi mau gimana lagi perut gue minta diisi ya gue kekantin dulu"ucapnya setelah menghabiskan makanannya dan menatap mwreka bertiga.
Teman-teman tala tahu betul bagaimana perasaan tala tapi mau gimana lagi mereka tidak bisa membantunya karena kekuasaan veron kalau mereka ikut campur sama ajah merka cari mati ya walopun mereka sebenarnya kasian kepada tala yang selau dikekang oleh veron.
Semua orang selau memandang tala iri karena bisa berpacaran dengan veron tapi tanpa mereka tau kalau tala sebenarnya tertekan karena sikap veron itu dan yang tahu tentang sikap itu hanya taman-teman veron dan tala. Teman-teman tala juga tahu kalau tala tidak bisa membantah apa yang diomongkan oleh veron karena setiap apapun yang dilakukan tala veron selalu tahu entah veron tahu dari mana itu yang membuat tala tidak bisa berbohong dengan veron karena takut veron akan marah,menurut tala jika veron marah itu akan sangat menakutkan apa lagi tatapan mata yang selalu mengitimidasinya terlebih lagi karena tala sudah sangat mencintai veron jadi dia tidak bisa membantah omongannya tapi ngga tau dengan veron apakah dia benar-benar mencintai tala? Itulah yang selalu difikirkan tala tapi tala selalu berfikir positif kalau veron melakukan itu demi kebaikannya.
"Terus sekarang lo mau apa?" Tanya mega memecahkan keheningan disana,tala sempat berfikir Baru saja dia akan menjawab getaran disaku seragamnya mengurungkan niatnya segera dia mengambul posel itu dan melihat siapa yang mengirimkan pesan, begitu melihat namannya dia langsung membuka pesan tersebut.
VERON
ketaman belakang sekarang!!!VERON
2 menit!!!Dia langsung melotot dan lati meninggalkan kantin.
Teman-temannya yang melihat itu hanya bisa memandang tala iba meraka tahu siapa yang mengirimnya pesan sehingga membuat tala begitu,teman-teman yang lain yang melihat tala lari seperti itu memandangnya heran tetapi tidak dengan meja dipojo kiri tak jauh dari meja teman-teman tala,mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala begitu kasian dengan tala. Ya,mereka teman-teman veron.Maaf kalo ada typo😊
Jangan lupa tinggalkan jejak,kasih kometar kalian juga yah biar semangat lanjut.😊😀

KAMU SEDANG MEMBACA
ATALA
Teen FictionKisah seorang siswi bernama atala meyza domani yang memiliki seorang pacar yg sangat posesif bernama veron deandro abraham ,namun dibalik sifat posesifnya veron memiliki berbagai rahasia ...... . . . Apakah rahasi veron tersebut? Dan akank...