CHAPTER 3 : Know You

45 3 1
                                    

Jungkook POV

Kutangkap tangan itu mencoba menghentikannya. Sungguh aku paling tidak suka saat seseorang mengganggu tidurku.
Tadinya aku berniat untuk menyingkirkannya, namun saat kusentuh tangan itu ada perasaan aneh yang tiba-tiba menyeruak dalam hatiku.

Tangan munggil nan halus itu membuatku nyaman saat menyentuhnya. Aku merasa darahku mengalir begitu cepat. Bahkan aku tak berani membuka mata. Khawatir si empunya tangan sadar bahwa aku sedang gemetaran. 

Aku merasakan ada sedikit pemberontakan darinya yang mencoba melepaskan tangannya. Namun tak ku biarkan. Kuingin seperti ini untuk sesaat. Tapi sama sekali tak ada suara dari seberang sana. Apa yang sedang dia pikirkan?




Somi POV

“Kenapa kau pindah ke Korea?” –
Tanya Jungkook membuka suara.

Heol. Aku sempat tertegun. Kenapa namja itu tiba-tiba ingin tau tentang diriku. Padahal biasanya dia sangat tidak peduli denganku. Jangankan menanyai sesuatu, menjawab saja berat.

“Nenekku meninggal musim kemarin. Aku hanya tinggal dengannya dan kakek di London. Jadi semenjak dia berpulang, kakekku diurus oleh adik ayahku. Sehingga aku harus kembali lagi ke Korea ikut orang tuaku”. – Jelasku padanya.

“Ohh..”

Hanya kalimat itu yang terucap dari mulutnya. Kemudian dia melanjutkan lagi aktifitasnya seperti biasa yaitu membaca.

“Kau sangat suka membaca ya? Apa yang selama ini kau baca?

Dia mengarahkan buku itu padaku. Memperlihatkan covernya hingga aku bisa membaca judulnya. Tanpa bersuara.

Aku merasa Jungkook menjadi sedikit lebih hangat semenjak kejadian dirumahnya kala itu. Untung saja saat dia terbangun dari tidurnya waktu itu, dia tidak menanyai apa-apa dan langsung menyelesaikan tugasnya bersama.

*****

“Apa rumah kita searah?”

Tanya seorang namja yang kukenal betul suaranya. Saat kutengah menunggu kedatangan bus yang akan mengantarku pulang di sebuah halte dekat sekolah.

“Ne? ”

Belum sempat kumenjawab tiba-tiba Jungkook langsung melangkah pergi saat sebuah bus datang. Dia berlalu begitu saja tanpa mengucap satu katapun.

Ada apa dengan namja itu. kukira dia berniat mengajakku pulang bersama setelah menanyakan hal itu padaku. Kumelihatnya menjauh bersama laju bus itu hingga akhirnya bus berikutnya datang.

Tak perlu menunggu lama, dan akupun menaiki busnya. Aku sibuk mencari bangku kosong ditengah orang-orang yang berdesakan masuk ke dalam bus. Akhirnya mataku menangkap tempat yang bisa ku duduki disana.

Kulihat seorang namja dengan hoodie-nya tertidur menempel di kaca jendela. Wajahnya tertutupi oleh topi dibagian hoodie-nya sehingga tidak terlihat pasti apakah namja itu benar-benar tidur atau masih tersadar. 

Halte demi halte pun terlewati. Namun namja itu tetap tidak beranjak dari tempat duduknya. Bus ini menuju halte terakhir, dan jika namja itu memang berhenti disitu, berarti dia satu tempat pemberhentian denganku.

Namun saat bus hampir sampai, namja itu sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan turun, dan masih tetap pada posisinya seperti saat pertama kali aku melihatnya.

“Chogiyo.. apakah kau tidak ingin turun?” – tanyaku sopan saat mencoba membangunkannya.

Namja itu terkejut dan langsung beranjak dari tempat duduknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STUCK ON YOU [[TAEKOOK]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang