Manusia Harimau

98 2 0
                                    

Manusia Harimau

Rumah kayu di dalam hutan angker di Jawa Timur.Rumah tua bertiang tinggi
itu,rumah tersebut bukan kediaman manusia biasa.Nenek itu sudah ratusan
tahun lalu meninggal dan dia menjadi siluman harimau di hutan ini tapi
cerita itu sekarang kurang di percaya anak jaman sekarang..karena itu
mereka asyik asyik aja kemah Persami(Perkemahan Sabtu Malam Minggu) Di
hutan ini..mungkin kegelapan bukan lagi menjadi hal yang menakutkan.Hutan
bukan lagi jadi sesuatu yang mengerikan.Penampakan makhluk halus dan bayang
bayang hantu,tidak lagi menjadi hal yang harus di hindari.
Ana terus memegang kelinci warna putih sambil di elus elus..dia EGP
EGP...saja melihat teman teman ceweknya pada makan setelah para cowok sudah
makan..
,"an..kamu kok nggak makan,main kelinci terus?."tanya bu Arini
,"bentar bu..biar lupus tidur dulu,"jawab Ana masa bodoh.
Ken nyikut lengan Lia..
,"tuh..temen lho..masak kelinci namanya lupus bisa marah ryan hidayat
dengernya,"
,"kalau aku punya anjing betina ku kasih nama kenanga."jawab Lia bikin Ken
tersinggung mereka saling menggertakan gigi.
Ara hanya menghela napas.
,"na..emang tuh hebatnya kelinci kamu elus elus..bikin cowok cembokur
aje,"sindir Romli
,"lupus mah imut,lucu..bikin ana seneng..iya khan pus..pus!."seru Ana
sambil mendekatkan hidungnya ama Lupus..kayak orang couple segmen.
Mendengar ini Romli langsung bergaya manja seperti Emon dalam film Catatan
Si Boy
semua orang tertawa..melihat tingkah lucu Romli..Itu sih bukan Emon tapi
Banci Tanah Abang.
,"romli..pegang kelinci ana agar dia bisa makan!."perintah Pak Irwan tiba
tiba..Romli kebingungan karena baru saja bikin heboh mah sekarang di
perintah Pak Irwan yang lagi keluar galaknya..
,"ana..kamu harus makan..selama kamu di sini kamu tanggung jawab aku sama
bu Arini..kecuali kau di rumahmu terserah..karena kau tanggung jawab
ortumu..mau apa saja..Aku No Reken,"ucap Irwan menjelaskan
perintahnya..Walau dengan muka bete terpaksa deh Ana mengikuti perintah
guru Sejarahnya ini karena dia nggak mau nanti tinggal sejarah karena di
bom atom sama pak Irwan seperti Nagasaki dan Hiroshima.maksudnya karir
sekolahnya..nggak lulus nggak bisa nglanjutin ke Jakarta,nggak bisa ketemu
Ari Wibowo.
Malam telah larut..ketika Ana keluar dari tenda..Ana pikir udah
nggak ada orang ternyata ada dua orang yang lagi mojok..deket deket..Kalau
bulan bisa ngomong tentu dia tak akan bohong..kalau nih guru berdua lagi
curi curi waktu buat pacaran..Ana mah nggak peduli dia tetap mondar mandir
ke sana kemari seperti mencari sesuatu..
,"na..kamu mondar mandir kaya setrika cari apa ?."tanya Pak Irwan yang udah
tidak tahan melihat gaya Ana
,"lupus..hilang pak,tadi khan dalam pelukan ana..aku tinggal tidur..hilang
deh!."
,"baguslah..daripada kau seperti nenek sinto gendeng..bikit kepalaku nyut
nyutan,"ucap pak Irwan sinis
bikin Ana sebel berat
,"pak irwan jahat!."nanti Ana laporin sama pak kepala sekolah kalau pak
irwan tidak melaksanakan tugas dengan baik biar di rekomendasikan sama pak
kepala sekolah agar di pecat sama eyang harto,"ancam Ana
,"an..emang kau siapa..anak bambang triadmojo..ngayal aja..ku beritahu
ya..aku bertanggung sama muridku yang dari bangsa manusia yang berkaki dua
bukan hewan berkaki empat!."teriak Pak Irwan esmosi lah..asyik asyik mau
pacaran di ganggu Ana..Mendengar ucapan pak Irwan Ana berteriak sambil
nunjuk ke bawah perut pak Irwan yang lagi duduk bikin bu Arini jengah dia
berbisik pada pak Irwan
,"mas..resletingnya tertutup khan..?."
dengan gerak reflek pria ini akan meraba tapi keburu teriakan Ana
,"lupus..di bawah kaki bapak!,"
Irwan kini memandang bawah paha kanan di sana ada Lupus yang lagi
ndekem..enak bener..ini kelinci cowok apa kelinci cewek jangan jangan
jangan Poppy..Tuh nyaman sama pak Irwan.
Melihat ini pria ini segera mengambil kelinci itu dan memberikan sama
Ana..terus mengusirnya masuk tenda agar dia bisa melanjutkan agenda yang
tertunda.
Ana memang sulit di atur..Sejak siang beranjak menjadi senja,senja beranjak
menjadi malam.Ana tetap mencari lupus yang meloncat loncat entah
kemana..Kadang penulis mikir mikir jangan jangan pocong ama vampir cina ini
menjadikan kelinci sebagai inspirasi dia untuk jalan jadinya ya githu
loncat loncat deh.
,"pus..lupus..jangan tinggalin ana..Kejarlah daku kau ku tangkap pus..ngapa
ngumpet..takut ya ama reinkarnasi adolf hittler..kakak Ana pasti akan
melindungimu,"
Adolf hittler..jauh amir reinkarnasinya di Indonesia,dia khan dari
Jerman..berbaik sangka aja deh!."yang di maksud Ana mungkin Jerman(Jejere
Kauman alias dekat kota kauman yang pasti di Wilayah Republik Indonesia
dengan Presiden Republik Indonesia waktu itu Jenderal Soeharto dan Wapres
Jendral Tri Soetrisno yang kemarin saat pelantikan Mas Joko jadi presiden
beliau masih sehat wal-afiat..
Tiba tiba hujan lebat beserta petir menggiring Ana berteduh di rumah dalam
hutan beratap daun rumbia.
,"rumah siapa ya..ini jauh dari rumah penduduk,kalau petani ladang
berpindah kayaknya sekarang sudah nggak ada di larang ama eyang
Harto..Takut hutan akan jadi gundul kayak kepala Ozy Saputra dan bencana
banjir mengamuk tapi kayaknya ini bukan milik petani liar sebab alam di
sekitarnya tetap hijau dan tidak terlihat bekas pembakaran oleh tangan
manusia.Hutan terlihat tetap lebat dan tidak ada ladang pertanian yang di
kelola oleh manusia,"bisik bisik hati Ana.
Ana mengintip ke atas,kepalanya di longokkan ke dalam rumah yang pintunya
terkuak sedikit..Astaga..Ternyata di dalam rumah ini tidak ada orang.Ana
memanggil,mengucap salam,tapi tidak ada yang menjawab
,"kemana penghuni rumah ini?siapa pula penghuninya?."tanya Ana,dalam hati.
Ana memberanikan diri masuk,pelan pelan kakinya melangkah ke dalam.Dia
melihat ke kamar,di dalam kamar terlihat kasur lusuh dan lemari keropos
berisi baju baju rombeng.
Keadaan itu menunjukkan bahwa rumah itu berpenghuni.Di dalam rumah ada
kehidupan dan ada pemiliknya..Tapi kemana penghuni rumah itu,hal itu yang
menjadi pertanyaan Ana.
Senter empat baterai yang selalu di bawa Ana karena walau siang suasana
hutan masih agak gelap..Di dapur terlihat panci,dandang,cangkir cangkir dan
tungku api.Bahkan ada arang kayu yang masih berasap,yang berarti belum lama
ada orang yang memasak sesuatu di tungku itu.
Ana makin penasaran.Dia berkeyakinan bahwa rumah itu berpenghuni dan
penghuninya pasti tidak jauh dari situ.Tapi,dimana,apa mungkin dia sedang
berada di bawah hujan deras bersamaan dengan petir yang terus menggelegar
itu.Karena merasa melakukan pelanggaran masuk rumah orang tanpa ijin,Ana
buru buru ke luar.Dia menuruni anak tangga lalu kembali ke kolong
rumah..,dia terpekik senang karena lupus asyik mengunyah rumput yang tumbuh
di bawah rumah bertiang tinggi.
Dia nampak tidak terganggu oleh cuaca yang sangat dingin berbeda dengan Ana
yang menggigil kedinginan walau sudah berteduh di rumah kayu yang tua ini
dan Ana berencana pulang..tapi saat memikirkan kapan waktunya karena hari
sudah malam dan hujan belum juga reda..Dia ingin ke atas lagi meminta izin
agar boleh menginap di rumah ini barang semalam..Pada saat merenung Ana
yang terduduk di bawah rumah kayu,di kejutkan oleh suara kaleng dari dalam
rumah.Kaleng terjatuh menimpa Kaki Ara.Suaranya keras nyaris menyamai suara
petir,Ana segera menghambur ke atas rumah dan mengucap salam.Di
dapur,terlihat nenek nenek sedang membawa obor.Nenek tua berambut
panjang,bongkok dan memakai sarung batik setengah kaki.Rambut nenek itu
semuanya putih terurai ke lantai dengan mata yang mirip mata harimau,tanpa
ada warna hitam putih sebagaimana manusia kebanyakan.
,"kenapa kamu masuk rumah saya tanpa ijin?."tanya nenek nenek itu,tersendat
sendat.
Suaranya parau dan sedikit terbata bata.Setelah menerangkan maksud
tujuannya menumpang karena hujan.Ana pun sempat meminta maaf atas
kelancangannya itu.Si nenek tidak memberikan maaf dan nada bicaranya pun
semakin ketus.
,"nenek jangan marah marah seperti ini nek,saya ini lagi terkena
musibah..lupus saya hilang tapi untung udah saya ketemukan di bawah tiang
rumah nenek ini,"ungkap Ana,mengeluh.
Si nenek semakin galak,di beri tahu lupus hilang malah menantang sengit
,"ini daerah kekuasaanku..pergi dari sini!."bentak si Nenek.
Ana belum habis bengongnya,dalam hitungan detik,si nenek tiba tiba berubah
menjadi harimau,tubuhnya yang bongkok berdiri,berubah merangkak dan
semuanya berubah total menjadi macan belang,harimau betina yang tua dengan
mata putih yang menyala nyala.
Ana tersentak hebat,jantungnya berdebar debar dan nyalinya ciut seketika.
Batinnya,wanita tua itu bukanlah manusia biasa tetapi harimau jejadian yang
selama ini menjadi legenda yang berkembang di daerah sini.Si nenek adalah
manusia siluman harimau yang sudah mati beberapa ratus tahun yang lalu.
.Harimau mengejar Ana,Ana lari memanjat pohon sebelah rumah.Pohon mangga
tua yang banyak di huni sarang semut merah.Ana naik ke atas pohon..untuk
hal ini perlu di akui termasuk keahlian Ana karena hobinya mengirim surat
cinta milik temannya dan namanya surat cinta monyet ya rahasia
banget..Maklum masih kecil nggak boleh pacaran bisa di embargo ama enyak
babe jadi sering manjat manjat untuk menjalankan tugas rahasianya yang
setengah mirip agen Inggris yang terkenal,siapa lagi kalau bukan James
Bond,Agen 007.
Harimau mengejar dengan menaiki batang yang sama,Ana segera mengambil
sarang semut,sarang semut berbahaya itu di lemparkannya ke muka si
Harimau.Mata Harimau di kerubuti semut dan mundur turun ke bawah.
Hingga pagi hari,Ana berdiam di atas pohon,menghindari siluman harimau yang
ganas.
Siang harinya,Ana di selamatkan pak Irwan dan teman-temannya.
Si nenek pun,menghilang dari rumah tua itu entah kemana.
Setelah bertanya ke penduduk desa,nenek itu ternyata masih hidup tapi dia
punya ilmu gaib yang merubahnya menjadi manusia harimau.

Indigo Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang