Setelah peristiwa kemarin, sekarang aku disibukkan dg lamaranku kesana kemari, you know lah, aku hidup sendiri, untuk bayar kosan saja itu sangat berat untukku, apalagi situasi sekarang dimana aku tdk mempunyai pekerjaan.
Tiba tiba dering telpon,
Menyadarkankanku dari pikiranku." hallo"
" apa ini sodara nayala"
" saya nayala"
" saya pak romi, saya hany ingin memberitahukan kmu, bahwa kmu diterima kerja, direstoran permada suri"
"Trimakasih pak, kpn saya mulai bekerja?"
" besok pukul 4 sore"
" ok terimakasih pak" sambunganku terputus, mimpi apa aku semalam keterima dilestoran besar, dan terkenaldulu aku sering makan direstoran itu bersama kelurga, berbeda dg sekarang aku yg akan jdi pelayan direstoran itu bukan pelanggan.
Sudah pukul 8 pagi, gawat aku terlambat, "aduh nay ko bisa sih lo sampe lupa waktu" gerutu ku dalam hati.
"Taksi mana taksi, miris banget hidup gue" karna tak ada taksi terpaksa aku jalan kaki. Lelah itu yg kurasakan, terpaksa aku duduk dipinggiran jalan,
Mataku tertuju pada satu benda, ukurannya kecil namun efek ny sangat luar biasa bagi org sepertiku. Ok sebuah dompet tergeletak mengenaskan dihadapanku, kutengokan kepala ke kiri ke kanan tdk ada siapapun.
Aku mengambilny, tdk ada uang ny pantas saja tdk ada yg mengambil, atau jangan jangan uang ny sudah diambil orang, disitu hanya terdapat ktp, dan kartu kartu lainnya. Di salah satu kartu terdapat alamat pemilik dompet.
Aku berfikir keras, apa yg harus aku lakukan, seseorang bantu aku, 30 menit lagi kelas dimulai.
Tiba tiba difikiranku muncul gambar org yg sedang frustasi mencari dompet, aku berfikir bagaimana jika aku ada diposisi org itu.Ok fix, kuputuskan bahwa aku akang mengantar dompet ini dulu, lalu pergi ke kampus, ok kulihat jadwal pagi ini mata kuliahny pak toto, aku harus memikirkan alasan yg pas jika aku kesiangan.
Kuedarkan pandanganku, luarbiasa ternyata jika kita niatny ingin berbuat baik balai bantuan cepat datang, intiny sebuah taksi berhenti di depan ku. "Pak antarkan saya ke jln pertiwi no 32! " baik non"
"Aku berdiri disebuah salah satu perumahan besar" mengingatkan aku pada rumahku dulu, kutekan bel untuk ketiga kaliny.
Aku berharap bahwa yg membuka pagar cogan , miris efek jomblo wkwk.
Tak beberapa lama pagar tebuka, menampilkan sosok bpk yg sudah tua,
" maaf ya neng, mau ketemu siapa?"
" saya mau ketemu, (sambil baca ktp) alvaro anggara kataku sambil garuk garuk kepala yggk gatel
"Oh den al, bentar saya panggil dulu, mari masuk!" Ucapny.
" gk usah pak, saya cuma mau ngasih ini"
" siapa mang" ucap suara menggelegar dari dalam pagar,
" ini den ada yg nyariin den varo"
"Siapa?" Kata varo malas, efek frustasi dompet ny ilang.
"Suruh masuk mang!" Kata varo sambil masuk kedalam
" mari masuk neng"
" emm, kok saya jdi deg degan ya pak"
" tenang aja neng den varo mh baik" nayala hanya menganggukDisinilah nayala berada diruang tamu disebuah rumah mewah dg disuguhi makanan dan minuman.
"Duh gimna nih, tuh cowok kaya cewek lama banget, tau gini gue gk mau nganterin ini dompet, 15 menit lagi kelas dimulai, mati gue, aduh gmn yah pak toto ngizini masuk kelas gk yah" gerutuku dalam hati sambil gelisah, keringat dingin bermunculan.
"Ekhem, sorry gue lama, tdi ada urusan mendadak soalny" ucapny merasa bersalah, kualihkan pandanganku pada cowok yg nyuruh gue nunggu parah tuh cowok, dia duduk dihadapan gue, whattt, pandangan kami bertemu dia kan cogan yg waktu itu direstoran, aduh yaallah ganteng banget, astagfirullah nay sadar nay.
Sepertiny dia sama kaget ny sama gue" elo, yg waktu itu kan?" Tanyanya
" iiyah, jdi nama lo varo", kta ku, agak syok sih
" gue varo, dan lo" ucapny menggantung kyk ny lgi mengingat nama gue
" nayala" ucapku memotong
"So, ada perlu apa lo nemuin gue" ucapny menetralkan suasana,
Gue hampir lupa sama tujuan gue. Adudududu" gue mau ngembaliin ini, siapa tahu ini penting buat lo, dan menurut gue memang penting" sambil nyerahin dompet
" thanks, lo tau gue nyari ini hampir seminggu, dan ini penting banget. Gue hampir frustasi karena ini" ucapny
" untung masih hampir" ucapku
"Btw gue pulang dulu" ucapku jir gue baru inget gue udh kesiangan
" lo gk mau minum atau apa gitu? Tanyanya bingung
"Gk usah makasih, sorry tpi gue harus pergi" ucapku merasa bersalah .
" thanks nay" ucapny tersenyum.Sekarang gue lgi nungguin taksi dijalanan, 5 mnit lagi kelas dimulai
"Pit pit" suara kelakson mobil, ngalihin pandangan gue
" masuk nay, gue anter kaya nya lo lgi buru buru" gue hanya melongo gk jelas
" nay masuk" intruksiny sambil bukain pintu mobil buat gue, terharu itu yg gue rasain.
Gue pun masuk"Lo mau kmana?"
"Universitas catur langga" kataku spontan
" lo kuliah disana" ucapny syok
" iyah" kataku
"Waw , gue juga kuliah disana" sekarang giliran aku yg syok.
KAMU SEDANG MEMBACA
nayala
Teen Fictionperjodohan bukan lah solusi terbaik demi menyelamatkan perusahaan, toh masih ada cara lain, knp nayala yg jadi korban harus menikah diusia muda dg org yg tidak dia cintai. Pergi dari rumah adalah pilihan terbaik yg nayala pikirkan, pilihan yg membu...