Berjalan menyusuri hutan rimba yang mengerikan
Melewati bebatuan sepanjang jalan
Mata tetap tertuju kedepan, dengan pandangan yang entalah
Kakiku tetap melangkah, melewati garis kekuasaanku
Entahlah, ku hanya terfokus pada satu cahaya
Seolah mengutusku untuk menghampirinya
Batinku menolak, tapi rasa penasaran itu menghinggapkanku, hingga aku tak mampu menyeimbanginya
Dan sekarang, entah dari kapan aku sudah ada didepan cahaya tersebut
Ku pejamkan mataku disaat cahaya itu meenyinariku begitu terangnya
Ku buka mataku perlahan, setelah ku rasakan cahaya itu sudah tidak menerangiku lagi
Tapi apa yang kudapat, cahaya itu bahkan tidak ada didepanku lagi saat ini
Kutolehkan kepalaku kekiri, kekanan, kebelakang, sampai aku berputar
Tapi tetap nihil cahaya itu sudah tidak ada lagi
Kemana dia, jiwa penasaranku semakin memuncak, aku mencari dimana sebenarnya cahaya itu, aku berlari menelusuri tempat ini
Hingga tak terasa aku sudah berada jauh dari tempat cahya muncul tadi, kenapa cahaya itu tiba-tiba muncul dan pergi tidak terduga.
Dan sekarang aku mulai menyadari, aku terjebak karena pencarian semu
Pencarian yang membawa ku kealam lain, alam yang gelap
Catatan :
mencari bukan hanya sekedar menemukan, tapi sebegitu pentingkah hal itu untuk dicari dan diperjuangkan......
KAMU SEDANG MEMBACA
Karya Sastra
De Todoketika rembulan menerangi malam menembus kegelapan yang kelam memberikan sinar yang menentang memberikan kedamaian di dalam malam menyejukan hati yang ketakutan, karena malam yang semakin menjelang semua insan terlelap dalam diam, hanya suara kecil...