Prolog.

2 1 0
                                    


Happy Reading.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

#Korent

Namaku adalah Henny Korentina  yang biasa dipanggil Korent. Aku seorang anak tunggal semenjak adikku meninggal waktu umur 2 tahun. Hobiku menyanyi(walaupun aku tau tikus lebih milih dimakan kucing daripada mendengar nyanyianku)
Aku bersekolah di SMA ABDI MULIA. Dan sekarang duduk di kelas X.

#Adry

Namaku adalah Adry Al Pranata  biasa dipanggil Al. Hobiku memukul anak orang hingga bonyok(tapi ingat aku hanya bertengkar dengan orang  yang suka malakin orang lain dkk)
Sekolah di SMA ABDI MULIA.

***

Kring..kring..

Para siswa di SMK A.M  mulai mempercepat langkah kaki mereka karna bel masuk sudah berbunyi. Bukan tak apa! Mereka hanya malas berurusan dengan seorang guru killer sekaligus guru paling menjunjung tinggi kedisiplinan yaitu Achmad Wijaya.

Lain halnya dengan Al.  Jika bel masuk adalah pukul 07.15 WIB    maka Al selalu  datang  pukul 08.00 WIB.

Kini gerbang terbuka tinggal setengah meter lagi.

Melihat itu Korent semakin mempercepat langkahnya. Keringat membanjiri wajahnya.
Saat ini ia sangat takut, karena mulai dari TK sampai sekarang baru kali ini ia terlambat tiba datang ke sekolah.

"Ini semua karna angkot mogok itu, andai aja gak pake acara mogok pasti gak bakalan telat gini" rutuk Korent dalam hati.

"Biasa aja kali jalannya, kaya ga pernah telat aja" ucap seseorang di sampingnya.

Korent menoleh "terserah gue dong, masalah buat lo?"

"Lo lari kaya apa juga bakalan tetap
telat"

Korent menunduk "seumur hidup gue, gue ga pernah telat sebelumnya. Gue cuma takut aja" matanya mulai berkaca-kaca.

Tanpa sadar Al tersenyum melihat wanita didepannya, sangat terlihat jelas dari raut wajahnya  jika ia sedang takut sekali. Lain halnya dengan Al yang dijuluki sebagai Makhluk Sekolah tukang telat. Ya ia sudah anggap enteng masalah seperti itu.

"Lo tenang aja, gak bakal diapain kok
Ada gue juga.yuk.." ucap Al sambil menggenggam tangan Korent.

Sedikit perasaan lega mendengar perkataan Al barusan.

Entah kesambet apa hingga Seorang Adry Al Pranata bisa seakrab itu pada orang yang baru ia kenal.

"Al  kamu lagi..kamu lagi
Gak ada kapoknya ya kamu telat melulu" oceh Pak Aw.

"Biasa pak tad-"

"Apa? Kucing kamu melahirkan! Jam wekker kamu telat muter? Alasan kamu ga ada yang bener!hah?"tanya Pak Aw.

Korent yang mendengar ikut terkikik, padahal tadi ia sangat takut.

"Kamu lagi? Aduh nak tolong ya, kurangin kalau bisa   kamu tak usah bergaul dengan anak ini. Dia itu tukang rusuh, suka telat, kerjaannya berantam mulu" jelas Pak Aw panjang × lebar.

Butuh beberapa detik untuk Korent mencerna perkataan Pak Aw tadi.

Seketika Korent membentak Pak guru killer itu "Loh emang kenapa pak, apa salahnya toh dia juga manusia kan. Saya akuin bapak memang guru disini. Tapi bapak jangan seenaknya ngatain anak orang dong!" Tatapannya tajam pada guru killer tersebut.

"Dia memang beda" batin Al.

"Dibilangin malah ngeyel. Sudah kalian berdua ikut saya"

"Kita mau kemana?" tanya Korent bingung pada Al.

"Paling perpus" jawab Al tanpa menoleh.

Mereka bertiga berjalan dalam diam.  suasana sekitar juga sudah sepi, mungkin karna jam peajaran yang sudah dimulai sejak tadi.
Hanya suara gesekan tapak sepatu dengan lantai koridor yang terdengar.
Sesekali Al mencuri pandang pada Korent. Masih terlintas jelas bagaimana Korent membelanya tadi, padahal ia sedang berbicara pada guru ter-killer di SMA ABDI MULIA.
Disaat semua siswa melihat Al  sebagai Most Wanted sekolahan lain halnya dengan wanita yang diketahui Korent tersebut memandangnya dari arah yang berbeda. Tak ada tatapan kagum sedikitpun yang dilontarkan Korent pada Al.
Padahal biasanya semua siswa akan memberi tatapan memuja jika Al sedang berpapasan dengan mereka.

"Kalian bersihin perpus ini sampai benar-benar bersih" ucap Pak Aw sambil berlalu dari tempat itu.

Korent mulai merapikan buku yang berserakan  hingga membersihkan buku yang sudah berdebu.

"Lo bantuin juga dong, kok lo diam aja sih?" tanya Korent kesal.

"Males"jawab Al enteng.

Tiba-tiba.

Bug.

Korent memukuli Al dengan kemoceng tanpa ampun.

"Aduh. ampun sakit.. aw.. aw  eh lo gila ya?" Bentak Al

"Salah lo. Kita dihukum berdua ya kerjanya juga berdua dong" bentak   Korent balik.

"Wah lo belum kenal siapa gue nih"

"Lah elo siapa! Tukang rusuh,suka telat, atau orang yang suka berntem kaya yang tad-"

Cup.

Al memberi kecupan kilat pada Korent dan seketika Korent mematung.lalu..

"Aaaaaaaaaaaaaaa...." teriak korent

Dengan cepat Al menutup mulut Korent dengan telapak tangannya.

Tbc.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Jika suka ceritanya tinggalkan jejak.

Vote dan Koment sangat berarti buat saya😉

Henny Korentina

The Badboy And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang