Our Last time

.

.

.

.

"Anak-anak kumpulkan tugas kalian" Ujar guru yang baru saja masuk ke dalam kelas

"Yahh Park seosengnim kami belum mengerjakannya" balas salah satu murid yang mewakili teman sekelasnya

Jimin hanya tersenyum melihat tingkah murid-muridnya ini.
"Sekarang apa lagi alasan kalian huh? " mendengar jawaban Jimin murid-murid itu tersenyum lebar. Bukan tanpa sebab mereka tersenyum, jika park seosengnim sudah bertanya seperti itu maka tugas mereka bisa dikumpulkan minggu depan

"Ya sudah, Buka buku kalian anak-anak nakal kita akan memulai pelajaran" balas Jimin yang di sambut oleh teriakan riang muridnya.

Waktu berjalan begitu cepat, Kini Jimin sedang membereskan bukunya
Tapi kegiatannya terpaksa berhenti saat ada murid yang memanggilnya

"Park Seosengnim" panggil salah satu murid bername tag Jeon Jungkook

"Ada apa Jungkook-ah" Balas Jimin dengan senyum ramah

"Apa seosengnim tidak sadar kalau kang seosengnim menyukai anda?" Ujar Jungkook yang di amini oleh dua temannya Taehyung dan Hoseok

"Aku tahu,lalu kenapa?" balas Jimin lagi

"Benarkah? Tapi kulihat seosengnim tidak tertarik dengannya" Kali ini Taehyung yang angkat suara

"Aku sudah memiliki seseorang yang sangat kucintai" Balas Jimin kemudian memandang jauh keluar jendela Kelas

"Benarkah? Aku tidak pernah melihat anda dekat dengan orang lain selama aku bersekolah disini" Ujar Hoseok

Jimin hanya tersenyum kemudian melihat ketiga muridnya yang menatapnya dengan penasaran

"Namanya Min Yoongi"

"Lalu dimana Min Yoongi itu?"

.

.

.

FLASHBACK

“YAKKK!Min Yoongi kau ini bodoh atau apa!? Kenapa hal sekecil ini tidak
bisa kau lakukan!? Dasar lemah Cih” 

Teriakan yang sudah biasa
terdengar di restoran itu kini mulai terdengar lagi. Orang-orang yang
sedang berlalu lalang di dapur sontak menghentikan aktifitasnya saat
mendengar teriakan manager mereka

“Mianhae Sajangnim, aku benar-benar minta maaf” sementara lelaki
berkulit pucat itu hanya dapat menunduk dalam dan berusaha meminta maaf pada manager mereka yang memang terkenal arogan dan pemarah

“Aku tidak mau tahu, Pokoknya gajimu bulan ini harus aku potong.kau pikir dengan gajimu itu kau dapat mengganti barang mahal ini? Aku masih berbaik hati hanya memotong gajimu untuk bulan ini bukan 3 bulan kedepan. Dengar Min Yoongi,kalau kerjamu tidak becus lagi maka dengan terpaksa aku akan memecatmu” setelah menyelesaikan amarahnya akhirnya manager itu kembali keruangannya dan menyisakan yoongi yang masih menunduk

Yoongi hanya dapat menghela nafas pasrah saat mendengar perkataan
atasannya itu, memangnya ia bisa apa? Melawan pun ia tak bisa, ia tak
ingin dipecat. karena ia tahu mencari pekerjaan di kota sebesar seoul itu
sangatlah sulit
“Haaaah..terpaksa bulan ini kita Harus berhemat”

.

.

.

Min Yoongi pemuda berwajah manis, berkulit pucat dan  bertubuh kurus
adalah seorang pemuda sebatangkara yang menghidupi dirinya sendiri
pada usia 17 tahun. Ia memang tinggal bersama seorang bibi yang
merawatnya semenjak ia kecil, tapi ia tidak mau terus menyusahkan
bibinya tersebut apalagi keadaan bibinya yang sering sakit-sakitan.
Yoongi bersekolah di sekolah yang cukup elit yaitu BANGTAN SCHOOL
sekolah yang sangat elit untuk kalangannya, beruntunglah karena ia
memiliki otak yang sangat cerdas sehingga ia dapat bersekolah disana
dengan beasiswa penuh yang di dapatnya
.