CHAPTER THREE

59 15 14
                                    

Halo readers, don't be a silent readers yaaa, vote dan comment juga dong. Makasih sebelumnya yang udah vote dan comment :)

                           

Di sekolah...

Kendrick Xzaviero

Hari ini, di kelas gue ada pemilihan ketua kelas. Gue gak terlalu berambisi banget jadi ketua kelas. Menurut gue, jadi pengurus kelas itu ribet dan nambah-nambahin kerjaan saja.

"Siapa yang akan menjadi ketua kelas?" seru suara cempreng Bu Sophiani yang adalah wali kelas gue.

"Bu.. saya mau calonin seseorang bu!" kata cewek centil namanya Ratu.

Flashback on

Ratu ini salah satu cewek terkenal banget sejak MOS di SMA PANCASILA.   Dia centil banget waktu pertama kali MOS. Gw sekelompok sama dia waktu MOS. Pas MOS, gw dan dia dateng telat, jadinya karena tinggal dua bangku doang yang kosong di ruang MOS, gw terpaksa duduk samping dia.

Saat gw lagi duduk diam dan dengerin pengarahan, dia bilang gini ke gue "Kamu... gans banget sih." kata Ratu dengan nada centil.

"Eh. Iya makasih." kata gue yang gatau lagi harus ngomong apa.

Dia ajak gue kenalan. Terus dia nanya ke gue "Berarti kamu anak kepala sekolah dong ya, Ken" katanya.

"Iya" satu kata dari gue yang gue harap dia gak banyak nanya ke gue. Soalnya tuh ya, gw paling anti sama cewek apalagi yang kaya gini.

Dan...

Ratu tiba-tiba pegang tangan gue. Terus, dia sandarin kepalanya di bahu gue. Disitu gue bener-bener risih. Mau nolak gaenak, didiemin bikin risih. Serba salah!

"Kalian berdua!" kata kak Davin.

"Siapa? Gue?" kata gue.

"Bukan lo doang. Tapi lo berdua" kata kak Davin agak sinis.

"Oh" satu kata dari gue membuat muka kak Davin memasang muka kaya kudanil breakdance.

Gue dan Ratu maju ke depan kelas dan gue pasang gaya ogah-ogahan di depan teman lainnya. Semua mata tertuju pada gue dan Ratu.

"Lo berdua harus saling gombal-gombalan. Ratu gombalin Kendrick. Kendrick juga gombalin Ratu. Sekarang! Ini perintah!"kata kak Davin.

"Eh.. Gabisa gitu dong! Jangan mentang-mentang lo kakak OSIS seenaknya gini. Ga ada gombal-gombalan! Gue gama..." ucapan penolakan gue terputus oleh Ratu.

"Gampang itu mah, gombal-gombalan doang...? Kecilll.... apalagi gombalnya sama kamu Ken, apa sih yang nggak.." kata si Ratu yang 100 persen bikin gue pengen muntah.

Semua orang yang duduk terpaku mendengar perkataan Ratu. Tapi tiba-tiba mereka bersorak "Cieeeeee....."

"Sumpah, gue ilfeel bgt sama Ratu" batin gue.

Terdengar suara deheman dari dari kak Davin yakni sangkaka ketua OSIS.

"Ehhmm.. bisa lanjut?" kata si Davin.

"Caubellahhh... Yaa jelas bisa dong kak." kata Ratu dengan nada suara menggelikan.

"Yaudah, lo mulai duluan Ratu." kata Davin.

Ratu pun memulai gombalannya yang lebih dari 100% menjijikan. Bukannya apa-apa. Tapi guys, duh, centilnya tuh kelewat gila dah. Susah dijelaskan oleh kata-kata.

"Ayang beb Kendrick" kata Ratu memulai gombalan.

"Gausah pake beb segala deh. Geli tau gak sih." kata gue dengan nada kasar dan membentak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Am I Love Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang