pinocchio 4

588 54 2
                                    

Tiffany memberitakan bahwa polisi percaya keluarga kai bisa membantu meyakinkan kim jonmyeon menyerahkan diri. Polisi memeriksa rumah Sehun dan menanyai ibunya. Ibu kai berkata ia tidak pernah mendengar apapun dari suaminya sejak hari terjadinya insiden itu.

“Apa ia memiliki jaket abu dan celana cokelat?” tanya polisi. Berdasarkan laporan pemuda Pinocchio yang mengaku melihat ayah kai.

Ibu terpaksa membenarkan

Kai menonton televisi yang menyiarkan saat ia dan kakaknya dicegat di depan rumah. Wajah mereka memang diburamkan tapi tetap saja orang bisa mengenali mereka.

Sehun mematikan televisi dan menasihati adiknya agar tidak menyalakan TV untuk sementara. Kai bercerita pada kakaknya kalau hari ini ibu mereka ke pasar tapi tidak ada seorangpun yang mau menjual barang mereka pada ibu.

“Apa ibu banyak menangis?” tanya sehun.

“Ya, ia banyak menangis,” kata kai sedih. “Kak, bagaimana….bagaimana jika….jika sedikit saja ada kemungkinan ayah adalah pria jahat seperti yang diberitakan oleh mereka?”

Sehun menjitak dahi adiknya dengan ringan. Ia berkata berita juga terkadang berbohong, seperti sekarang.

“Setelah ayah kembali, kita akan menyelesaikan semua kesalahpahaman ini dan semuanya akan kembali seperti semula. Kita juga bisa melihat kembang api bersama-sama,” sehun menghibur adiknya.

“Benarkah?”

“Tentu saja, kujamin. Mau cantelan? Janji, segel, salin. Salinan itu tertempel di dahiku,” sehun membuat janji persis seperti ayah mereka.

“Kakak tidak bohong, kan?”

“Tidak, kakak tidak bohong,” sehun tersenyum.

......

Sejak mengatakan janji itu sehun tidak pulang ke rumah. Beberapa hari berlalu dan kai mulai berpikir kakaknya juga membohonginya. Ibu berkata sehun tidak akan berbohong.

“Tapi kenapa sudah berapa hari ia tidak pulang? Ia kabur karena tidak yakin bisa menepati janjinya.”ucap kai

“Ia akan segera kembali. Ia hanya tinggal bersama teman selama beberapa hari,” kata Ibu yang berdiri membelakangi kai hingga kai tidak bisa melihat air matanya yang terus mengalir.

"Aku berharap Ayah segera pulang,” kata kai
“Aku ingin ayah pulang dan menampar semua orang yang sudah menyulitkan Ibu. Ibu, apa Ibu menangis lagi?”ucap kai

“Tidak,” Ibu berbohong.

“Ibu tidak berbohong, kan?”ucap kai

“Tidak, Ibu tidak berbohong,” kata Ibu berusaha menahan tangisnya.

Ia menyeka air matanya lalu bertanya apakah kai mau melihat kembang api. Sekarang? Sekarang, kata ibunya. Seulas senyum menghiasi wajah kai

.......

Sehun ternyata sudah beberapa hari menunggu di depan kantor MSC untuk menemui choi tiffany, tapi satpam tidak mengijinkannya masuk. Sehun membawa piala penghargaan pemadam kebakaran milik ayahnya.

Lay benar-benar membawa kai melihat pesta kembang api. Kai tersenyum takjub melihat indahnya pijaran kembang berwarna-warni. Sehun juga melihat kembang api itu sambil menatap piagam ayahnya dengan sedih.

Kai tertidur dalam perjalanan pulang. Ibu membelikannya beberapa kembang api.

Tiffany akhirnya bersedia menemui sehun dan bertanya apa yang ia inginkan. Sehun ingin diwawancara. Tiffany menyetujuinya.

Kai pergi ke tebing bersama Ibu. Kai menyalakan kembang apinya di sana. Lay menoleh melihat kai dengan sedih.

“kai, mari kita pergi menemui ayahmu.”

피노키오 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang