~Nonton~

579 18 0
                                    

Wajah kusam dengan kantung mata besar dan hitam. Salah satu ciri khas semua orang ketika kurang tidur. Salah satu orang yang berwajah seperti itu saat ini, adalah diriku sendiri. Ya, deadline menumpuk dengan ganasnya dan waktu semakin habis. Tentu saja rasanya sangat melelahkan. Tidak hanya tulisanku, tetapi juga dengan segala kegiatanku diluar menulis. Setidaknya dengan waktuku yang sedikit, meluangkan waktu untuk pergi menonton adalah sesuatu yang membuat pikiran menjadi lebih ringan.

Hari itu, ibu dan pacarku akhirnya memutuskan untuk menonton sebuah film di bioskop. Kami biasa menonton di Cinemaxx Lippo Karawaci karena mendapakan poin jika membeli tiket dengan menggunakan OVO (Promosi boost //komisi mana komisi xD). Kami mengambil jadwal paling malam karena jam kerja kami di siang hari yang tidak bertepatan. Saat itu, semua orang menonton 'The Mummy' yang baru saja keluar, sementara kami memutuskan untuk menonton film lainnya yang berjudul 'Mine' dimana seorang prajurit terjebak dalam gurun penuh ranjau.

Aku bolak balik melihat jam yang terpampang di hpku. Menunggu sambil membuka timeline facebook dan chatting-an group chat. Masih ada 30 menit sebelum film dimulai. Ibuku membeli popcorn sementara pacarku membeli minuman dibawah. Masih 15 menit lagi. Aku sudah merasa bosan.

Aku memutuskan untuk pergi ke toilet sendirian. Toiletnya rapi dan bersih, serta memiliki bilik yang banyak agar pengunjung tidak perlu lama mengantre. Aku segera mengambil bilik tengah (Jika baca ceritaku yang lain, aku agak anti dengan toilet no.3). Walaupun di lobby ramai dengan pengunjung, namun toilet sangat sepi. Hanya aku berdua dengan mbak OB. 

Malam itu, entah mengapa perasaanku terasa sangat ringan. Mungkin karena terlalu lelah. Pikiranku masih dipenuhi oleh deadline. Keluar dari toilet, aku berlama-lama mencuci tangan sambil berkaca dengan malas. Air dingin yang mengalir dan wangi sabun membuatku betah menggosok tangan sambil memperhatikan wajahku yang berminyak. Kantung mataku sudah mulai nampak terlihat, dan kulit terlihat kusam.

Setelah membilas, aku membalikkan badan dan memasukkan tangan kedalam hand dryer. Menikmati hembusan angin hangat. Sambil menunggu tanganku kering, aku memandangi dinding granit coklat muda yang sangat mengkilap hingga dapat memantulkan bayanganku dan deretan cermin dibalik punggung.

Tiba-tiba mataku menangkap gerakan pada cermin terpojok dibelakangku. Sesuatu yang putih bergerak layaknya seorang manusia. Aku, yang sudah lama tidak membuka bathinku, melihat dengan jelas-seorang wanita bergerak dibalik cermin. Yang aku ingat, tidak ada siapapun disana-dan jika orang lain masuk, harus melewati aku yang sedang mencuci tangan. 

Aku masih memperhatikan. 

Pantulan dinding itu jelas sekali, seperti melihat pantulan cermin. Aku memutuskan untuk membalikkan badan, mengecek. Benar, tidak ada siapapun di sana. Mungkin aku memang terlalu lelah sampai mata bathinku terbuka sendiri.

Aku terpaku selama beberapa detik, mengira mbak OB menunduk dibalik westafel, sampai kemudian mbaknya berjalan dari arah bilik kamar mandi dan masuk ke bagian cuci tangan. Ya, aku sendirian disana sedari tadi. Lalu bayangan itu apa?

Aku keluar dan menceritakannya kepada ibu ku. Ia hanya berkata,

"Kamu kebanyakan nulis horror sih."

-end-


______________________________________________

HALOOOO APA KABARRR????

Cerita ini nantinya akan di merge dengan Indigo Life ya! 

Maaf uda lama ga update karena sibuk dengan ini itu. Dan aku sedang fokus dengan fanfiction (Yaoi) yang akan dicetak.. bersabar ya hehee


dan terima kasih karena masih menunggu ceritaku!


A Slight EncounterWhere stories live. Discover now