Pagi yang harusnya indah berubah menjadi pagi yang buruk untukku. Aku melihatnya lagi, mereka berdua berpegangan tangan dengan senyum yang tidak hilang dari bibir mereka. Aku tau cepat atau lama itu pasti terjadi, harusnya aku sadar bahwa keajaiban itu tidak mungkin ada.
Ya aku tidak cantik, aku hanya seorang kutu buku yang mencintai seorang pangeran yang tampan dan mempunyai seorang sahabat seorang princess yang cantik. Harusnya aku sadar diri ketika aku mulai bermain dengan sahabat ku Tasya Dita jujur seharusnya aku membenci dia tapi aku harus terjebak dimana aku tidak bisa membenci dia.
"Haii Shaaaa, morninggg" ucap Tasya dengan semangat sambil melambaikan tangan melihat ku.
Aku hanya bisa menjawab panggilannya dengan tersenyum, aku tau dia berpura-pura baik di hadapan Alex Bramen cinta pertama ku.
Tasya Dita primadona di sekolah ku, seorang wakil osis yang sangat cantik, pintar dan sangat kaya. Aku selalu jujur kepada nya tapi kejujuran ku di balas penghianatan oleh nya. Alex Bremen cinta pertama ku layaknya seorang pangeran di kerajaan aku sangat mencintai nya bahkan sejak aku ospek di sekolah ini, waktu itu Alex lah ketua osisnya dan aku selalu memerhatikan nya.
Hingga aku bertemu Tasya dan menceritakan semuanya bahwa aku menyukai Alex tapi setelah 2 bulan aku berteman dengan nya aku mendengar kabar bahwa mereka akhirnya berpacaran, Tasya mengkhianati kejujuran ku kepada nya yang membuat ku membenci nya. Tapi aku tidak bisa membenci Tasya sebagaimana semestinya karena aku sudah menganggap dia sebagai saudara ku sendiri.
"Hai" sapa Alex yang hanya bisa ku balas dengan tersenyum getir kepadanya.
"Hai juga Lex" menunjukkan seolah-olah diriku baik-baik saja melihat mereka berdua.
"Shaa, gua mau ke kanti dulu sama Alex lu mau ikut nggak??"
tanya Tasya sambil mengandeng lengan Alex dengan mesra."Nggak deh Sya, gua mau langsung ke kelas aja hehe" sambil melambaikan tangan kepada mereka aku langsung pergi dari hadapan mereka, pagi yang sangat membuat mood ku hancur.
Tasya hanya bisa melihat punggung Sasha dengan tatapan sedih "maafin gua Sha," ujarnya dalam hati.
"Temen kamu aneh sya" kata seseorang di sebelah Tasya sambil membelai rambutnya. Tasya hanya bisa membalasnya dengan senyuman di wajahnya walaupun dia merasa membohongi orang di sebelahnya.
"Ayo kita ke kantin Lex" dengan semangat Tasya membawa Alex ke kantin dengan sambil berpegangan tangan.
----tr46372----
Dengan perlahan Sasha berjalan menuju kelasnya yaitu IPA-I Sasha bersekolah di SMA Internasional Voks hanya anak orang kaya yang bisa bersekolah disini. Sekolah ini milik orang tuanya tapi walaupun begitu Sasha tidak mau menunjukkan bahwa dia lah pemiliknya bahkan penampilannya pun tidak seperti orang kaya kebanyakan dia malah terlihat seperti nerd ya dengan kacamata tebalnya. Dia termaksud orang yang tidak sombong akan kekayaannya bahkan dia masuk sekolah ini pun melalui jalur beasiswa.
Sasha memiliki tiga kakak dan salah satunya adalah kakak kelas 12 namanya kak Kevin, mungkin bisa di bilang dia salah satu primadona di sekolah ini dan Sasha selalu bilang kepada Kevin jika di sekolah Sasha harap Kevin pura-pura tidak mengenal dia. Awalnya Kevin tidak setuju tapi karena di paksa terus oleh Sasha akhirnya Kevin setuju tapi hanya sampai Sasha kelas 11.
Keluarga Sasha kaget melihat perubahan dia yang menjadi nerd, awalnya ke tiga kakaknya melarang dia karena mereka tau pasti nanti Sasha di bully di sekolah tapi namanya Sasha tetaplah Sasha orang yang sangat keras kepala hingga akhirnya keluarganya hanya bisa menyetujui perubahan Sasha dengan pasrah.
![](https://img.wattpad.com/cover/104971981-288-k356064.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
《TR》My Reality
Teen FictionKisah cinta rumit seorang Sasha Praditya ketika Alex Bremen cinta pertamanya berpacaran dengan sahabat nya Tasya Dita dan ketika seorang Mario Vernando datang kehidupannya, mengclaimnya dan sasha harus dijodohkan olehnya. Sasha X Mario Sasha X Alex ...