Crazy Boy [REVISI]

72 29 77
                                    

Kring.. kring...

Yap bell istirahat pun akhirnya berbunyi. Membuat semua siswa yang sedari tadi tertidur di meja karena bosan mendengar ucapan guru yang tiada hentinya berbicara pun  langsung bangun dengan bersemangat.

"baiklah anak-anak kalian sudah boleh keluar" akhirnya ucapan yang sangat di tunggu-tunggu pun keluar dan Bu Vami selaku penyebab kebosanan para siswa/siswi pun berjalan keluar kelas. Kelas pun langsung ricuh dan langsung banyak yang keluar untuk ke kantin.

"Sha, ayo ke kantin" ucap Mario sambil memegang tangan ku dan langsung menyeret ku ke kantin.

"Ta.. tapi Mario " kata ku sambil mencoba melepaskan genggaman tangannya padaku.

Mario melihatku dengan tatapan tajamnya "Aku nggak terima penolakkan Sha" sambil menyerigai menyeramkan kepadaku. "Aku nggak mau kamu sakit Sha" lanjutnya setelah itu dia menyeret ku kembali agar dapat berdiri di sebelahnya.

Jujur aku termaksud orang yang malas jadi pusat perhatian, itu yang membuatku selalu menyembunyikan identitas dan wajahku. Tapi karena laki-laki aneh di sebelah ku sekarang beberapa pasang mata melihat kami dan itu membuatku sedikit tidak nyaman.

"Hai Mario ke kantin bareng kita yuk" ucap cloudy yang dateng dengan ketiga budaknya mungkin. Dengan genitnya cloudy memegang tangan Mario sebelah kiri. Cloudy seorang perempuan yang menurutku tidak mempunyai harga diri. Karena yang ku tahu dia itu tidak segan mendekati cowo-cowo dengan cara yang sangat menjijikan.

Mario hanya melihat cloudy sekilas dan lansung membawa ku bersamanya ke kantin, harusnya Mario lihat tampang cloudy waktu dia menolaknya membuatku ingin tertawa melihat cloudy yang kaget bercampur malu di kacangi Mario.

"Cih kaya tante tante, berapa tebel tuh makeup " gumam Mario di sebelahku. Aku hanya dapat melihat Mario dengan melongo, tak kusangka dia akan bicara seperti itu. Sesampainya kita di kantin suasananya sudah sangat ramai dan akhirnya Mario memutuskan untuk duduk di bangku pojok sebelah kanan dekat tukang bakso.

"Sha, kamu duduk sini ok jangan kemana-mana aku beliin makanannya dulu" kata Mario sambil mengelus kepala ku. Aku hanya dapat menganggukan kepala ku pelan.

Aku bingung mengapa aku terima saja perlakuan Mario terhadap ku, sungguh aneh bahkan aku baru mengenalnya hari ini tapi tingkah Mario seperti sudah mengenalku lama.

Aku terlalu lama berfikir hingga aku tak sadar bahwa Tasya dan Alex sudah duduk dihadapan ku. "Sha lu kenapa? Lu nggak makan?" tanya Tasya sambil melihatku dengan pandangan bertanya.

Aku langsung memandang Tasya yang sedang menaruh mangkuknya di meja bersama Alex, aku tau dia sengaja duduk di hadapan ku. "Gua makan kok Sya, cuma.." ucapan Sasha terpotong karena Mario datang dengan 2 buah mangkuk bakso di tangannya.

"Sha ini makanannya" ucap Mario sambil memberikan mangkuk bakso kepadaku dengan tersenyum dan aku hanya tersenyum kecil membalasnya. Mario belum sadar bahwa dari tadi Tasya dan Alex melihat kepada kita berdua tapi sepertinya bukan karena dia belum sadar tapi karena dia tidak peduli dengan kedua orang tersebut.

"Sha dia siapa?" ucap Tasya kepada kami dengan memandang Mario dengan penuh minat. Aku tau pasti dia mulai menyukai Mario, ini lah sifatnya yang aku tidak suka dari Tasya dia selalu menyakiti orang yang dengan tulus menyukai nya.
"Gua Mario, pacar Sasha" kata Mario cuek sambil memakan baksonya tanpa melihat Tasya yang terlihat kaget mendengar ucapannya.

"Lu pacar Sasha? Emang gua bakal percaya, Sasha itu kan nggak cantik. Apa yang lu liat dari dia?!" ucap Tasya lembut tetapi dengan tersenyum sinis sambil memandangku, aku hanya menghela nafas pelan dan menundukkan kepala ku.

"Gua gak butuh saran lu, mau dia jelek gemuk gua tetep sayang sama dia, mending lu urus aja pacar di sebelah lu dari pada urusin kita" kata Mario dengan menatap tajam Tasya. "Sha di makan dong jangan di tatap aja nanti baksonya keburu dingin kan jadinya nggak enak" ucap Mario sambil menatapku dengan lembut yang membuatku buru-buru memakan bakso pemberiannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

《TR》My RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang