-waktu mengubah segalanya, ya segalanya yang ada pada diriku-Pagi ini Kota Bandung terlihat ramai. Matahari mulai menampakkan sinarnya di sudut kota. Udara sejuk tetap menyelimuti kota meskipun sang fajar mulai menampakan sinarnya. Nyaman, indah, dan romantis. Begitulah kesan pertama ketika kita menginjakan kaki di kota ini. Di sudut SMAN 3 bandung terdapat 2 sosok laki laki yang sedang membicarakan sesuatu.
Mereka sangat digilai oleh wanita, bagaimana tidak dengan gayanya yang kece juga famous, secara siapa yang ga kenal kapten basket dan futsal SMAN 3 bandung sepertinya tak ada satu pun cewe yang menolaknya walaupun mereka mempunyai kepribadian yang dingin juga sangat cuek. Mereka tidak badboy, hanya saja sangat jual mahal kepada para wanita mereka pun telah menginjak kelas 12. Tetapi semuanya berubah saat mereka bertemu seseorang.
"Rel gue masuk kelas mana ya?" tanya Alex.
"lo liat gih di papan pengumuman sekalian liatin nama gue di kelas mana" jawab Darel.
"Yee lo nya ikut juga kali"
Mereka pergi menuju papan pengumuman dan menerobos masuk diantara gerombolan siswa.
"yes kita sekelas Rel" seru Alex.
"serius lo Lex wah asik nih sekelas" jawab Darel dengan penuh semangat.Bel sekolah pun berbunyi. Para siswa berhamburan masuk ke dalam kelas. Kini seisi kelas menatap penuh mereka berdua. Seolah tersihir oleh ketampanan mereka. Tetapi tidak bagi Anya dan Caca
"paan si kek ga pernah liat cogan aja, risih gue Lex" ketus Darel
"sante aja, gue juga jiji si, pake harus kenalan jabat tangan lagi" jawab darel sambil menatap dingin ke arah mereka
"ya Allah hindarkanlah hamba dari para manusia ini ya Allah"
"so iye lo Rel sampe ada yang lo gebet awas aja lo"
Mau tidak mau mereka harus berjabat tangan dengan seluruh isi kelas. Hampir semua siswa histeris saat berjabat tangan dengan mereka. Semua terhenti saat mereka berjabat tangan dengan anya dan caca.Yeyy part 1 udah di publish nih semoga suka yaa....
KAMU SEDANG MEMBACA
Status keyakinan
Teen FictionKronologinya Dia masuk ke hidupku berusaha menerobos beberapa benteng di depan hati ini, yang sebenernya sudah jadi milik yang lainnya. Dia memaksa masuk, yang pada akhirnya cepat atau lambat rasa buat seseorang yg tadinya paling spesial ku kurangi...