5. Uncontrolled

438 52 10
                                    

Riverside Resto & Cafe

Rose sudah mengganti pakaiannya dengan seragam kerja. Kemudian Manager Lee menjelaskan pada rose apa saja tugas yang ia lakukan. Setelah itu rose pun menuju ke dapur untuk menjalankan tugasnya. Namun sebelumnya seluruh pegawai kecuali mingyu berkumpul dahulu diruang pegawai.

Ting..

"Restoran sudah dibuka, sebaiknya kalian semua siap-siap" ujar manager lee pada seluruh pegawai di restoran itu.

"Nde" ujar para pegawai serempak.

Para pegawai langsung kembali keposisi mereka masing-masing. Begitu juga dengan rose yang bersiap-siap di dapur.

"Baiklah semuanya. Aku ingin memperkenalkan pada kalian semua asisten chef baru kita. Kalian bisa memanggilnya rose" ujar mingyu sambil menunjuk rose pada rekan-rekan kerjanya itu.

"Annyeonghaseyo namaku rose. Aku harap bisa bekerja sama dengan kalian. Mohon bantuannya sunbaenim"ucap rose sambil tersenyum ceria.

Mingyu memperhatikan rose yang sedang tersenyum. Terasa sesuatu yang berbeda dalam dirinya seperti ada sesuatu yang ingin meledak dihatinya.

"Woah dia cantik sekali ketika tersenyum. Ahh kenapa hatiku merasa seperti ini. Aku ingin terus melihat senyum manisnya itu" ujar mingyu dalam hati.

"Boss.. boss.. kenapa kau melamun" ujar salah satu chef sambil melambaikan tangannya di depan wajah mingy.

"Hah?. Hmm Baiklah kita langsung mulai saja. Semua siap pada posisi masing-masing" ujar mingyu.

"Nde Chef" ucap para chef dan asisten chef disana dengan serempak.

"Untuk tugas rose hari ini. Kau sebaiknya periksa bahan-bahan apa saja yang tersisa dikulkas dan catat apa saja bahan yang perlu dibeli. Jimin tolong kau bantu rose melakukan pekerjaannya" perintah mingyu pada rose.

"Oke chef" ucap rose.

"Hai perkenalkan namaku Jimin. Aku Asisten Chef paling handal disini. Kau bisa meminta bantuan padaku kapan saja kau mau" ujar lelaki yang tubuhnya hampir setara dengan rose.

"Terima kasih. Namaku rose dan mohon bantuannya sunbaenim"

"Kau tidak perlu memanggilku sunbaenim. Panggil aku oppa saja. Kau pasti lebih muda dariku kan?umurku 20 tahun" Tanya jimin.

"Nde. Umurku 18 tahun sun-- ehh maksudku oppa" balas rose sambil tersenyum kaku.

Merekapun segera melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh mingyu. Setelah mengecheck bahan-bahan apa saja yang masih tersisa dan yang harus dibeli, rose dan jimin segera kembali ke dapur untuk memberitahu mingyu.

Rose POV

Setelah aku dan jimin oppa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh boss, aku segera kembali kedapur untuk memberitahu pada boss. Namun niatnya ku terhenti setelah aku melihat boss sedang sibuk memasak.

Dia benar-benar keren saat sedang memasak. Keringatnya yang bercucuran membuatnya tampak lebih seksi. Ahh kenapa aku memikirkan hal aneh ini. Kenapa aku selalu gugup didepannya??. Aku tidak boleh jatuh cinta padanya. Andwe!! Tidak boleh rose-ah ini belum saatnya.

Aku melamun terlalu lama dan tidak sadar bahwa sekarang boss sudah berada dihadapanku.

"Rose? Ros? Mana catatannya?"tanya mingyu.

"I-ini boss. Ada beberapa bahan yang perlu kita beli" ucapku pada boss tanpa menatap wajahnya. Aku benar-benar tidak kuat untuk menatap wajahnya itu.

"Baiklah terima kasih. Hmm kenapa kau selalu melihat kebawah emangnya ada apa??" Tanya mingyu.

"Ahh tidak boss. Aku.. aku.... hanya melihat sepatumu terlihat masih baru hehe" ucapku diiringi dengan tertawa canggung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Boss, My Love 《ON HIATUS》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang