3. Time Passed

329 47 1
                                    


Funeral day....

Rose tertunduk sedih menatapi makam papa dan mamanya. Matanya bengkak sekali karena sudah berjam-jam dia menangis. Pedih sekali melihat orang tua yang ia sayangi harus pergi selamanya. Belum lagi masalah penipuan yang menimpa keluarganya. Membuat keluarga rose menjadi bangkrut. Dia dan kakaknya tidak memiliki apa-apa lagi selain rumah yang dia tinggali dan mobil pemberian dari ayahnya.

"Ros, ayo kita pulang sekarang" ujar Jinyoung pada rose.

Rose hanya menganggukan kepalanya lesu. Lalu ia berjalan mengikuti kakaknya, kakak iparnya Jisoo dan ditemani oleh taehyung.

"Sabar ya chaeng. Kau harus kuat, aku akan selalu berada disampingmu sesuai dengan janjiku pada mamamu untuk selalu menjagamu" ucap taehyung dalam hati sambil menuntut rose masuk kedalam mobil.

Suasana didalam mobil sangatlah sunyi. Tidak satupun dari mereka berbicara.

Setelah sampai kerumah, rose langsung masuk kekamar dan mengunci dirinya.

tok..tokk..tokk
"Rose, sebaiknya kau makan dulu nanti kau bisa sakit kalau tidak makan" Ucap jisoo dibalik pintu kamar rose.

"Tidak Unnie, aku tidak nafsu makan. Kalian makan saja tidak usah hiraukan aku" balas rose.

"Tidak rose, aku tidak akan makan tanpamu. Baiklah kalau kau tidak mau makan, aku juga tidak akan makan biarkan saja aku kelaparan" ujar jisoo

"Aku juga. Aku tidak makan jika kamu tidak makan juga" ujar taehyung yang sedari mendengarkan pembicaraan mereka.

Rose menyerah, akhirnya ia mau makan meskipun ini terpaksa.

"Ros, ayo makan aku sudah buatkan makanan favoritmu" ujar jisoo.

Iya. Jisoo membuat pasta. Rose teringat dengan mamanya yang selalu membuatkannya pasta. Ia pun kembali menangis.

"Chaeng jangan nangis lagi dong.. tuh lihat ingus kamu tuh tercampur sama pastanya kan jorok" ujar taehyung sambil mengelap hidup rose.

Lantas mereka semua langsung tertawa. Termasuk rose.

"Nah gitu dong.. kamu harus ceria rose. Gak boleh terus-terusan sedih" ucap taehyung sambil tersenyum.

"Iya..iya arraseo taehyung-ssi" ujar rose.

Setelah selesai makan, mereka pun berdiskusi mengenai masalah papanya yang ditipu. Mereka mengalami kerugian sebesar 16 milliar won. Sekarang utangnya masih tersisa 2 miliar won.

"Bagaimana jika kita menjual rumah ini untuk melunasi sisa utang papa?" Tanya jinyoung.

"Lalu, bagaimana dengan rose? Ia akan tinggal dengan siapa?" Jawab taehyung.

"Kau bisa tinggal bersama kami rose" usul Jisoo.

"Iya. Sebaiknya kita jual saja rumah ini. Walaupun rumah ini tersimpan banyak kenangan indah orang tua kita tapi kita harus melunasi sisa utang itu. Dengan begitu papa dan mama bisa tenang disana. Masalah tempat tinggal untukku, untuk sementara aku akan tinggal bersama kakak tapi nanti setelah mendapat pekerjaan aku akan menyewa apartemenku sendiri" jawab rose.

"Baiklah. Kalau begitu bereskanlah barang-barang yang akan kau bawa. Kita akan pindah keapartemen ku sekarang agar aku bisa menjual rumah ini" ujar Jinyoung.

"Lalu bagaimana dengan kuliahmu chaeng? Apa kau tidak akan kuliah?" Tanya taehyung.

"Aku ingin tapi sepertinya aku tidak bisa. Harta kami benar-benar habis. Dan aku tidak ingin menjual mobilku. Itu satu-satu peninggalan dari papaku" balas rose.

My Boss, My Love 《ON HIATUS》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang