Thanks Austin

1.1K 36 4
                                    

Lagi ujian masih sempet untuk ngelanjuti cerita nya :D semoga kalian suka dengan ceritanya ya :) maaf kalo sedikit nggak jelas. Banyak sih sebenar nya haha :D

Hujan pun sudah mulai reda, tampak dari kejauhan sana sebuah mobil mendekat ke arah mobil kami. Dan keluar lah seseorang dari dalam mobil itu. Sepertinya itu Josh.

"Austin, lihat itu siapa yg datang ?" Tanya Ariana

"Josh, akhirnya dia datang juga ayo kita kesana." Ajak Austin. Ariana hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Syukurlah kalian tidak apa-apa. Apa yg harus aku lakukan sekarang ?" Tanya Josh.

"Kau urus mobilku ini, aku mau mengantar Ariana pulang dulu. Nanti aku akan kesini lagi. Kau mau kan ?" Tanya Austin kepada Josh.

"Sudah ku tebak pasti akan seperti ini, ya sudah kau antar saja dia pulang. Lihat baju nya basah kuyup dan pucat" ucap Josh.

"Tidak. Aku tidak apa-apa kok.. Aku hanya kedinginan" ucap Ariana.

"Yasudah, kau tunggu disini saja nanti aku akan kembali. Bye my bestie" ucap Austin dan masuk kedalam mobil. Begitu juga Ariana.

Justin Bieber POV.

"Sudah beberapa hari ini aku tak mendengar kabar Ariana lagi. Bagaimana keadaan dia sekarang ? Pasti dia sangat tertekan dengan perjodohan ini, kasihan dia" ucap ku sambil menatap photo Ariana yg dulu sempat aku ambil dari handphone nya.

Knock knock..

"Masuk saha, aku sedang ada di kamar" ucap ku ketika mendengar suara ketukan pintu.

"Justin..." Terdengar suara perempuan memanggil nama ku, kuharap dia adalah Ariana. Dengan semangat aku langsung berbalik ke arah pintu. Dan ternyata yang datang adalah Selena, bukan Ariana. Kecewa!.

"Kau lagi ? Mau apa kau kesini ?" Ucap ku sinis.

"Aku tau kau masih kesal dengan ku, tapi aku kesini untuk meminta maaf dengan mu atas kejadian beberapa hari lalu. Aku benar benar menyesal Just.. Gara gara aku kau kehilangan Ariana, aku benar-benar merasa bersalah dengan mu" ucap Selena sambil menangis bercucuran air mata.

"Sudah, jangan menangis, ini semua bukan gara-gara kamu, tapi gara-gara aku. Aku tergoda dengan nafsu ku sendiri sehingga pikiran ku kacau. Sudahlah percuma kau menangisi ini semua. Ariana juga tidak bakalan pulang lagi kesini kan ? Dia pasti sudah hidup bahagia dengan laki-laki pilihan orang tuanya.." Ucap ku dan tak sadar bahwa air mata ku keluar.

"Sekarang aku mau membantu kau untuk dekat kembali dengan Ariana. Kuharap apa yang aku lakukan ini bisa menebus semua kesalahan yg aku perbuat" ucap Selena.

"Bukannya aku menolak, tapi percuma, aku tahu perasaan dia. Dia pasti sakit hati sekali" ucap ku.

"Kau ini bagaimana ! Kau bilang kau menyukai Ariana, sekarang untuk merebut nya kembali ke pelukan mu lagi saja kau tidak mau, ayolah kau harus perjuangkan cinta mu ini. Jangan sampai Ariana ditangan orang lain" ucap Selena menyemangatiku.

"Kau sedang menyemangati ku ? Aku sangat kagum dengan mu Sel, kau mencintai ku, tetapi kau menyemangatiku untuk mengambil Ariana lagi. Bukan kah itu sangat sakit ? Merelakan seseorang yg kau sayangi menyayangi orang lain ?" Ucap ku menatap selena. Tampak sekali dia sedang menahan rasa sakit hati..

"Tidak, aku tidak merasa sakit hati, aku melakukan ini untuk menebus kesalahan ku, ayolah Justin. Kau harus bisa mengambil Ariana lagi.. Aku akan membantu mu. Aku janji" ucap Selena dengan 'fake smile' nya.

"Thanks Selena" ucap ku sambil tersenyum kearah nya.

Justin Bieber POV end.

"Mom, dad, Aku pulang" teriak Ariana di ambang pintu. Ariana dan Austin sangat kedinginan karena habis bermain hujan tadi..

"Ya ampun.. Kalian kenapa basah begini ? Kalian ini sudah mau menikah masih saja bermain hujan hujanan" ucap mom sambil tertawa.

"Biarlah mom, mereka kan sebentar lagi akan menikah. Sekarang saat nya mereka menghabiskan masa masa remaja nya" ucap dad membela.

"Sudahlah, aku capek. Aku mau istirahat dulu. Dan kau Austin! Thanks sudah mau mengantarkan ku pulang" sikap Ariana yg tadi ceria dan care terhadap Austin sekarang berubah menjadi dingin kembali..

"Ya sudah kalau begitu, aku pulang dulu ya mom, dad.. Kasihan Josh sendirian disana" ucap Austin pamit..

"Ku pikir, Austin memang orang yg tepat untuk menjadi pasangan ku nanti. Semoga iya haha" ucap Ariana yg ternyata mengintip di balik pintu kamar nya. Dia memperhatikan Austin sambil senyum senyum..

TO BE CONTINUED

I'm YoursWhere stories live. Discover now