Hampir lima tahun semenjak hari itu. Hari ketika aku kehilangan dua orang yang kuhormati. Bukan hanya aku saja, tapi seluruh rakyat Kerajaan Caelum dan Kerajaan Tenebrae. Karena pada hari itu, Raja kami meninggal akibat serangan dari Kerajaan Niflheim. Luka di hati kami, bagaikan goresan rapier yang terbuat dari kenangan menyayat jauh dihati kami. Kenangan indah yang dengan mudah tergantikan kematian. Kami tahu, kematian bukanlah akhirnya, tetapi tetap saja itu membuat seluruh rakyat kedua kerajaan menaruh dendam besar pada Kerajaan Niflheim yang pada akhirnya, Rajanya berhasil kami buuh. Aku dan seluruh dewan dari kedua Kerajaan tidak ingin pembunuhan terjadi, tetapi rasa benci dari rakyat mengalahkan hasil rapat kami yang hanya berupa penyamapaian lisan yang lalu diketikkan pada sebuah dokumen, kemudian dijadikan sebagai bukti bahwa pada hari itu diadakan rapat di kedua kerajaan.
Demi menjalin hubungan yang hangat dikedua kerajaan, akhirnya diputuskan dengan sebuah pernikahan yang mengikatku dengan seorang Putri tunggal dari Tenebrae, Stella Nox Fleuret. Dua tahun sudah aku menikah dengannya, secara monarki aku menjadi seorang raja dikedua kerajaan itu yang sekarang menjadi satu nama Caelum Tenebrae. Pusat pemerintahan berada di tanah kelahiranku yaitu di wilayah Caelum, sedangkan 5 dari 20 dewan tertinggi Caelum Tenebrae berada diwilayah Tenebrae. Tempat Stella berasal. Dengan 3 dewan yang dulu dari kerajaan Tenebrae dan 2 dari dewan yang dulu dari kerajaan Caelum.
Kerajaan Caelum Tenebrae memiliki wilayah yang paling luas diwilayah timur, karena dulunya merupakan dua buah kerajaan yang sangat besar dengan warisan leluhur yang begitu mengagumkan. Crystal terakhir keluargaku telah tersimpan dengan baik dan kusegel disuatu tempat yang tak diketahui siapapun, bahkan istriku. Stella menghormati keputusanku dan mengerti bahwa itu tanggung jawabku sebagai pewaris tunggal dari Caelum. Dia wanita yang cantik dan selalu menggunakan dress putih bersih selutut. Dia selalu bangun lebih pagi dariku dan menyiapkan sarapan pagi untukku dengan tangannya sendiri. Dia memang tidak pernah bersih-bersih rumah karena pelayan kerajaan kami sudah melakukan itu semua. Setidaknya, dia selalu menjemputku saat aku pulang bertugas.
Lonceng pagi di kerajaan telah dibunyikan. Pertanda waktu sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Saat itu juga, pasti aku segera membuka mataku. Sinar matahari yang belum terlalu menampakkan dirinya, terlihat begitu jelas dari arah balkon kamar tidurku dengan Stella. Balkon yang menghadap arah timur itu selalu membawa cahaya matahari yang hangat dikamar, walaupun itu di saat musim dingin sekalipun.
Aku bergegas bangun dan duduk ditempatku dengan sedikit mengusap wajahku, lalu melihat ke sisi kiri tempat tidurku. Tempat yang pagi sekali biasanya telah ditinggalkan oleh pemiliknya, untuk hari ini tidak. Seseorang yang bertubuh mungil dengan dibalut pakaian tidur dan membiarkan rambutnya tergerai, masih berada disana. Inilah istriku, Stella Nox Fleuret. Dia baru saja pulang tadi pukul 2 pagi, dan sekarang dia pasti masih lelah karena kemarin menghadiri konferensi di wilayah Tenebrae. Yang mengharuskannya pergi sendiri karena aku harus tetap disini, kemarin seluruh dewan di timur mengadakan rapat disini.To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
One Morning (FF Noctis Stella)
RomanceNoctis dan Stella telah menikah. Suatu pagi, Stella merasa begitu sedih dan mengingat ayahnya yang telah meninggal. Lalu, apa yang akan Noctis lakukan? Note : Saya bukan pemilik asli dari 2 tokoh ini. Saya hanya menyalurkan kesedihan terpendam saya...