Bab 9

250 17 3
                                    

Arjun menarik kopernya dan meraih kunci apartemennya, dia membuka pintu dan mengumumkan kedatangannya "Sayang, aku pulang" tapi tidak ada jawaban.

Arjun mengumumkan kehadirannya, "Aku pulang" tapi tidak ada jawaban, dia melihat sekeliling dan terkejut melihat isi rumah yang berantakan, dia lari ke kamarnya dan mendapati Malini duduk di sudut ruangan. Arjun sangat khawatir, dia pikir mungkin pencuri telah datang dan merampoknya. Dia melihat kondisi Malini yang terpuruk dan pikirannya langsung berpikir hal yang terburuk, mungkin mereka telah melakukan sesuatu padanya.

Arjun bergegas ke Malini dan memeluknya, "Kamu baik-baik saja? Jangan khawatir, aku di sini sekarang, apa yang terjadi? "

Malini menengok ke arah Arjun dan mendorongnya, "Aku tidak membutuhkan perhatian palsumu,

sudah puas bermesraan dengan kekasih gelapmu dan sekarang ingin berperan sebagai suami yang baik?"

"Apa yang kamu bicarakan?" Arjun bingung dengan tuduhan Malini.

"Kamu bilang kamu pergi ke Goa untuk urusan pekerjaan kan?" Malini langsung menusuk Arjun dengan pertanyaannya.

"Ya, saya pergi ke Goa untuk bernegosiasi dengan petani dan pemilik peternakan di sana" jawab Arjun bingung.

"Dengan siapa?" Malini melempar pertanyaannya tanpa memberikan waktu bagi Arjun untuk menarik nafas.

Arjun kesulitan menjawab pertanyaan Malini, "Haruskah aku yang memberitahukan dengan siapa kamu pergi ke Goa?" Malini berteriak sambil bangkit dan frustrasi saat melihat bahwa Arjun bahkan tidak dapat melihat matanya langsung. "Kamu pergi ke Goa dengan sundal itu, bukan? Untuk apa? bulan madu rahasia?"

"Tolong jangan panggil Ishita sundal, dia telah banyak membantu kita, kami hanya pergi ke sana untuk bekerja, Ishita adalah CEO perusahaan di tempat saya bekerja" Arjun akhirnya mengatakan yang sebenarnya kepada Malini.

Malini tertawa sinis, "Kamu sudah berjanji padaku untuk menjauhi dan tidak akan pernah bertemu dengannya lagi" Malini mengingatkan Arjun tentang janjinya.

"Aku tahu dan aku sangat menyesal telah mengingkari janji itu, tapi aku bersumpah aku tidak tahu bahwa perusahaan itu miliknya sebelumnya dan biasanya aku tidak bekerja dengannya secara langsung. Ishita pergi ke Goa karena Direktur memiliki situasi darurat di keluarganya, anaknya kecelakaan" Arjun mencoba menjelaskan situasinya kepada Malini.

"Kenapa kamu menyembunyikannya dariku?" Tanya Malini padanya.

"Karena aku tahu bahwa kamu akan bereaksi berlebihan seperti ini" jawab Arjun dengan frustrasi.

"Aku berlebihan? Mengapa kamu tidak mengakui bahwa kamu akhirnya menemukan cinta lamamu yang hilang? Dia itu gadis yang meninggalkanmu 18 tahun yang lalu bukan? "tanya Malini sinis.

Arjun menatap Malini heran, "kamu pasti bertanya-tanya bagaimana aku bisa tahu tentang itu, bukan?" Malini melemparkan gambar lama Arjun dan Ishita yang dia temukan ke muka Arjun.

Arjun memungutnya dan melihat foto itu, kenangan lamanya kembali membanjiri ingatannyadan sikapnya itu membuat kemarahan Malini semakin memuncak.

Malini berdiri dan mendorong Arjun ke pintu, "Pergi, pergi ke kekasihmu, aku tidak ingin melihat wajahmu lagi"

Arjun mencoba menahan dan memegang tangan Malini. "Sayang, aku sangat menyesal telah berbohong kepadamu, tapi saya bersumpah tidak ada apa-apa antara aku dan Ishita sekarang, kami hanya berteman" Arjun mencoba menenangkan Malini.

Malini menlepaskan tangan Arjun "Aku tidak akan percaya sepatah kata pun yang kamu katakan, cukup sudah, bertahun-tahun aku mencurahkan perhatian dan kasih sayang untukmu, satu kerlingan dari pelacur itu dan kau langsung lari padanya, aku tidak berarti apa-apa bagimu. Cukup sudah, aku ingin kamu keluar dari rumah ini, sekarang "Malini berdiri tegak dan menunjuk ke pintu.

Hati sang Ratu EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang