Strike? STRIKE!!!!

5K 828 31
                                    

"WOW!!!"

Lisa tertawa, Jimin berseru begitu girang saat ia dan Hoshi akhirnya bisa menyelesaikan koreografi untuk Versace On The Floor nya Bruno Mars. Setelah beberapa kali latihan bersama, akhirnya gadis itu tahu jika dihitung termasuk dirinya ada total tujuh orang anggota club dance. Dengan lima orang pria, dan dua wanita.

Dua orang yang baru ia temui setelah dua hari bergabung dengan club dance adalah Kang Seulgi dari kelas 3-4, Chittapon Leechaiyapornkul atau Ten ㅡpemuda asal Thailand dari kelas 1-3 dan Wen Junhui -pemuda keturunan China dari kelas 2-1.

Perhatian seluruh anggota beralih saat suara pintu practice room terbuka, Hoshi langsung berseru kencang saat sosok pemuda yang tak asing muncul dari sana. "Pangeran berkuda putihnya sudah datang saudara-saudara!"

Yang lain tertawa, dan Lisa harus melemparkan handuknya kewajah Hoshi untuk membungkam pemuda sipit itu. Si gadis segera menghampiri Jungkook, seperti biasa pemuda itu akan duduk disudut ruangan ㅡmenunggu hingga si gadis menyelesaikan latihannya.

"Jimin oppa baru menyelesaikan koreografinya bersama Hoshi oppa, mungkin kami akan latihan untuk basic nya lebih dulu. Kau yakin mau menunggu?"

"Kan sudah kubilang, aku akan tetap menunggumu sampai latihanmu selesai. Kau ini lucu sekali Lis, aku tak apa"

Lisa tersenyum manis, ia kembali menghampiri anggota klubnya, mendapat sedikit godaan sebelum akhirnya mereka mulai kembali latihan. Jimin dan Hoshi berada di depan, memimpin kelima anggota Yang lain untuk koreografi yang baru mereka selesaikan.

Lisa menatap paras Jungkook sepanjang perjalanan pulang mereka, pemuda itu begitu sibuk dengan ponselnya. Terkadang ia akan tersenyum sendiri, tertawa kecil, atau bahkan terlihat gemas akan sesuatu.

"Kau sedang apa sih?"

"Oh ini? Hehe... Aku sedang ngechat dengan teman klub musik ku"

"Oh... Group chat club music?"

"Ah... Bukan, pc dengan gadis yang waktu itu"

"Ah.. O-Oh... Haha..."

Buang muka, rasanya badmood seketika. Namun senyum Lisa tiba-tiba tertarik saat Jungkook langsung menyimpan ponselnya, ia menyeimbangkan langkahnya dengan si gadis.

"Rasanya canggung Lis"

"Kenapa?"

"Kau tahu sendiri bagaimana aku, mana bisa bersikap terbuka pada perempuan lain diluar keluargaku dan selain dirimu"

Ia menyembunyikan senyumnya, merasakan setitik kebahagiaan atas kalimat yang diucapkan Jungkook. Jungkook tetaplah Jeon Jungkook, pemuda yang selalu kikuk jika berhadapan dengan gadis asing.

"Makanya, kau harus mencari gadis sepertiku. Yang membuatmu lebih merasa bebas dan tak terkekang, yang bisa membuatmu nyaman tanpa merasa canggung!"

Kalimat itu ia ucapkan dengan penuh percaya diri, Lisa melangkah lebih dulu untuk menyembunyikan senyumnya yang terkembang cerah. 'That should be me' ㅡbatin si gadis. Namun apa yang diucapkan Jungkook setelahnya membuat senyuman Lisa luntur begitu saja.

"Makanya, aku ingin menjadi lebih dekat dengannya. Kupikir jika berusaha, mungkin aku bisa merasa nyaman dengannya sama sepertimu"

"Um... Oh... Ah.. Yeah... Just do it like a real man huh...? Haha..."

Jungkook ikut tertawa, sebelah tangannya mengacak gemas surai Lisa sebelum berlalu lebih dulu. Lisa merengut, menatap punggung temannya yang kian menjauh. Kenapa sulit sekali sih bagi Jungkook untuk menyadari perasaannya? Ia juga tak mau melewati batas, bukan sebuah hal yang baik jika sampai ia harus menjadi canggung dengan Jungkook hanya karena perasaannya.

PANDORA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang