Chapter 15

24 7 5
                                    

   Pusing
Itu yang hyurra rasakan saat dirinya telah sadar. Ia melihat kesekeliling ruangan,sunyi. Tidak ada siapa2 disitu kecuali dirinya sendiri.

    Hyurra pun dengan cepat bangun dari tempat tidurnya untuk pergi keluar. Saat akan membuka pintu hyurra hampir saja terjatuh karena dari arah yang berlawanan datang ibu panti

Ibu panti
"Ya ampun kamu bandel banget sih,masih sakit ngapain turun dari tempat tidur kamu. Udah km diem aja disini entar mama kamu jemput kamu."sambil memapah hyurra ke ranjang

     Hyurra tidak menjawab apa2 saat ibu panti berbicara padanya. Karena ia masih setengah sadar,dan pusing yang ia rasakan semakin menjadi. Tiba2 perut hyurra berbunyi,ia menandakan bahwa ia perlu diisi.

Krukkk

Ibu panti
"Ya ampun ibu lupa,bentar ya ibu bawain kamu bubur."

     Hyurra hanya menjawab dengan anggukan. Untuk kondisinya sekarang ia sama sekali tidak bertenaga untuk melakukan apa2.

    Ibu panti pun datang dan memberi makan hyurra sambil menyuapinya. Ibu panti jujur sangat khawatir,selama hyurra pergi baru sekarang ia kembali dengan kondisi mengerikan ini.

    Saat hyurra sedang makan pun ia hanya melamun,kejadian ia bersama suga masih terngiang dipikirannya. Ia sangat kecewa,menyesal,dan sedih tentunya. Ia tak menyangka bahwa perbuatan yang telah ia buat akan berdampak seperti ini.

Ibu panti
"Hyurra kamu gak mau cerita sama ibu?"

   Hyurra hanya meliriknya sekejap dan tersenyum manis.
.

Ibu panti
"Kalo kamu mau cerita ibu siap dengerinnya"

Hyurra
"Aku baik2 aja ko bu"sambil memegang tangan ibu panti

    Ibu panti hanya dapat tersenyum dan menarik nafasnya panjang. Ia yakin bahwa hyurra tidak baik2 saja,mana mungkin dengan kondisinya seperti ini hyurra baik2 saja.
.
.
.
.
.
.
Di sekolah

    Suasana seperti biasa telah terasa di kelas pada pagi ini,berisik,ramai,dan juga ada yang tentram. Tapi rata2 setiap kelas pasti berisik.

Di kelas "AdubamplakBangtan"

Jimin
"Kemaren hyurra balik ama siapa?"

Atete
"Ama si agus noh"

   Suga yang merasa bahwa dirinya disebut hanya diam,karena ia yakin bahwa ia akan ditanyakan soal hyurra. Jujur dalam hatinya yang terdalam ia khawatir dengan kondisi hyurra yang entah dimana sejak kejadian itu.

    Saat suga meninggalkan hyurra sebenarnya ia tak sepenuhnya meninggalkan dia sendirian. Ia menunggu di mobil,tetapi hyurra tidak keluar dari area taman. Suga berpikiran hyurra telah pulang tapi nyatanya saat suga menunggu di depan rumah hyurra ia tak melihat ada orang dirumah tersebut.

Jimin
"Oy lu anterin hyurra pulang kan? Kga dimacem-macemin." Selidik jimin

Suga
"Berisik lu,ngapain gua ngapa2in dia kurang kerjaan banget" dengan wajah datarnya

Jimin
"Mood lu lg jelek ya?"

Suga
"Hah? Gua? Biasa aja"

Jimin
"Serah lah serah lu beha"

     "AdubamplakBangtan" merasakan ada yang aneh dari suga,ia terlihat berpikir keras,secara suga orangnya gak pernah mikir makannya aneh. Namjon yang melihat nya seperti itu,mencoba memberi kode pada suga agar ia keluar terlebih dahulu dengannya. Untung suga ngerti soal kode mengkode makannya ia langsung mengikuti namjon dari belakang. Arahnya sekarang yaitu menuju Taman Belakang,ya taman belakang memang sepi dan pas untuk berbicara disana.

For my friend [Jimin&Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang