THE PERFECT GUY

22 3 0
                                    

"Jadi gitu Jan, Char" Kata Emily sambil menyeruput jus alpukat nya.

Saat ini adalah jam istirahat, jadi ketiganya janjian di kantin seperti yang sudah mereka rencanakan tadi. Lebih tepatnya menepati tuntutan Charlotte dan Janet untuk menceritakan perihal hubungan Emily dengan anak baru yang menghebohkan sekolah, Geovan.

Bicara soal menghebohkan seisi sekolah, Geovan benar-benar menghebohkan sekolah Emily. Baru beberapa jam dia bersekolah di Cypress Lowell High School, Geovan sudah terkenal!

Ia dikenal oleh banyak siswi karena ketampanan nya yang mempesona. Dan bukan hanya itu saja, karena kalau hanya ketampanan, sekolah Emily sudah punya berlusin-lusin pria tampan. Yang membuat Geovan menjadi sorotan, ternyata dia memiliki track record yang sangat luar biasa. Prestasi segudang yang dia raih selama di Washington D.C ternyata sudah "bocor" ke kuping para siswa serta para guru di SMA ini.

Belum lagi, menurut gosip yang beredar di antara para siswa, dia akan direkrut ke dalam tim basket terkenal yang sangat hebat dalam permainannya. Hal ini dikarenakan Geovan ternyata memang jago olahraga dan dia pernah tergabung dalam Club basket terkenal di Amerika sewaktu dia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.

"Wahh.. Kalo kayak gini, bisa ada yang CLBK nih.. Iya gak char?" tanya Janet pada Charlotte sambil menggigit sandwich miliknya

"Hahaha.. Betul sekali Jan" Charlotte tertawa dan menyikut Emily yang masih menikmati Jus alpukat nya.

"Hah CLBK? Apaan tuh?" tanya Emily polos.

"Huftt ngaku doang orang Indonesia, CLBK aja enggak tau" Kata Janet sambil memutar bola matanya

"Emang apa artinya?" tanya Emily lagi.

"artinya CINTA LAMA BERSEMI KEMBALI hahahhaha" sahut Janet dan Charlotte bersamaan dengan suara seperti toa yang membuat seisi kantin menengok ke arah mereka.

Menyadari mereka jadi pusat perhatian orang-orang yang ada di kantin, mereka hanya tersenyum polos.

"Lu sih kan pada toa jadi diliatin orang-orang tuh, ancur dah image gue" Kata Emily sambil mulai memakan spaghetti pesanannya.

"Untung mereka enggak ngerti setiap ucapan kita hahaha" celetuk Janet sambil tertawa terbahak bahak.

"Iya ya hahaha" Charlotte menyetujui dan mereka bertiga tertawa.

"Eh Iya tapi gue mau klasifikasi kalo gue itu enggak ada perasaan apa pun sama Geo waktu dulu maupun sekarang ya" Kata Emily saat Janet dan Charlotte masih tertawa, mereka pun diam seketika lalu melihat ke arah Emily bersamaan kemudian mereka saling berpandangan dan tertawa kembali.

Emily kebingungan dengan tingkah sahabatnya. Apa sih yang mereka tertawakan? Tanya Emily dalam hatinya.

"Apanya yang lucu sih?" tanya Emily bingung

"Yah lo lucu hahahaha" Kata Charlotte dan kembali tertawa

"Gue? Kenapa?" tanya Emily yang masih belum paham

"hahaha Lo bilang dulu dan sekarang lo enggak ada perasaan sama Geo hahaha" Janet menjelaskan tapi tidak membantu Emily untuk memahami maksud mereka.

"Yah terus emang salah?" tanya Emily yang jadi semakin jengkel karena mereka masih tertawa

"Hahaha oke oke.. Hufft.. Hah" Charlotte menenangkan diri dengan mengambil napas dan membuangnya supaya berhenti tertawa.

"Yah lo lucu, lo dulu emang enggak punya perasaan apa-apa karena lo waktu itu masih bocah mungkin lo hanya menganggap dia sebagai kakak waktu itu. tapi kalau sekarang Yah kita yakin banget perasaan itu sudah berubah menjadi sesuatu yang lain" Jelas Charlotte panjang.

Don't Open, Dead Inside! Where stories live. Discover now