BTS Smuts Story

fours0m3 [VMINKOOK]

ㅡshem storyㅡ
⚠mature, foursome but not anal. Disgusting ugH⚠
parkheera_

***

Preview;

"Let me touch you and i'll do this homework."

"What the fuck park jimin, don't touch me."

"Are you serious? Your mouth says no, but your vagina says yes."

***

"Shit!"

Jimin mengumpat kesekian kalinya ketika melihat film porno itu di laptopnya.

Tangannya tak bisa berhenti bermain pada adik kecilnya yang tak kunjung tuntas, matanya mengerjap beberapa kali membayangkannya.

"Park Jimin!"

Jimin buru-buru menutup laptopnya dan menaikan celananya, menghentikan segala aktifitasnya.

"Sialan, padahal sedikit lagi."

Jimin membuka pintu kamarnya dan melihat teman sekelasnya di sekolah.

"Oh, Heera-ya, ada apa?"

"Kau lupa? Kau bilang hari ini akan kerja kelompok di rumahmu, makanya aku kesini."

Jimin tersenyum nakal pada Heera dan mengangguk tipis, "masuk lah."

Heera masuk ke dalam kamar Jimin dan meletakan tas serta jaketnya di atas kasur Jimin.

"Jimin apa kauㅡoh!"

Heera menjerit kaget saat Jimin mendadak mendorongnya ke atas kasur dan menimpanya, tubuh mereka benar-benar saling bersentuhan, tanpa ada jarak sedikit pun.

"Jimin apa yang kau lakukan?! Kita harus mengerjakan tugas seㅡ"

"Let me touch you and i'll do this homework."

Jimin menekan tubuh bagian bawahnya pada tubuh Heera sampai Heera melenguh tipis.

"What the fuck park jimin, don't touch me!"

Heera menahan tubuhnya agar tidak bersentuhan dengan tubuh Jimin, namun Jimin dengan cepat menekan tubuhnya kembali, membuat Heera melenguh lebih kencang.

"Are you serious? Your mouth says no, but your vagina says yes."

Jimin mencium bibir Heera dengan penuh nafsu dan kasar, ia sedikit memberi jarak pada tubuh Heera dan membuka kemeja yang Heera pakai sekarang ini.

"anhh."

Heera melenguh perlahan saat tangan Jimin sudah berhasil melepas bra yang ia pakai dan memilin payudaranya.

Ciuman Jimin turun, bibir, dagu, leher, bahu, sampai payudaranya. Jimin mengecup payudaranya pelan, melingkari payudara Heera dengan lidah panjangnya.

Heera meremas rambut Jimin, seolah-olah menuntup lebih permainan Jimin di payudaranya. Jimin tersenyum nakal saat itu.

Heera terlalu menikmati permainan Jimin di payudaranya sampai tak sadar kalauㅡ