Chapter 3 - attacked wizard of darkness

48 26 0
                                    

Setelah menanyakan beberapa pertanyaan kepada penyihir yang bernama stella itu,lalu tiba-tiba saat aku melihat matanya(stella)aku melihat masa lalunya yang bahwa tadi sebelum dia ditangkap,ia dan teman 9 penyihir lainnya telah merencanakan penangkapan orang tuaku pukul 16.00 yaitu 1 menit yang akan datang ini.

"hei teman-teman semua,ada kabar buruk,aku telah melihat bahwa mereka akan menangkap orang tua ku sekarang!dan sekarang ayo kita kesana!"ucapku panik,karena waktu yang ada sangat sedikit.

"tapi aku rasa kita akan telat pergi kesana,walaupun terbang."kata annie

"yasudah aku akan menggunakan teleport ku,tapi jika sekarang..seperti nya aku hanya bisa melakukannya pada 1 orang."ucap justin

"baiklah aku saja yang kesana,dikarenakan waktu yang sangat sedikit,ayo cepat sekarang kau lakukan justin"ucap panikku karena aku yakin mereka pasti sudah berada dirumahku.

"baiklah aku akan menggunakan teleport kepadamu sekarang dan kami akan menyusulmu nanti"ucap justin.

"tunggu!!bawalah tongkat ini,ini akan membantu kamu nanti."ucap ariana.

"baiklah,aku ambil ini"jawabku.

lalu justin mulai menggunakan teleportnya kepadaku...

Dirumah...

"siapa kalian?mau apa kalian datang kemari?"tanya ayahku pada penyihir-penyihir kegelapan.

lalu penyihir itu langsung mendekati orang tuaku..

"ayah..jangan jauh jauh dariku,karena aku masih mempunyai kekuatan yang hanya bisa melindungi kita dari serangan apapun."ucap ibuku

lalu mereka terpental saat jarak mereka sudah 2 meter dari orang tuaku.

"apa yang telah terjadi barusan?"kata salah satu penyihir laki-laki berambut hitam beracak-acakan

"kita telah menabrak dinding pelindung mainan tadi,aku akan menghilangkannya dengan mengeluarkan kegelapan di ruangan ini,karena pelindung itu adalah kekuatan jenis cahaya,itu akan menghilang dengan sendirinya"ucap perempuan berambut merah,lalu ia lanjut mengucapkan mantra sihir"hmm...darkness please came!!"ucap wanita itu.

kegelapan pun datang di ruangan itu,dan ruang itu hanya dipenuhi kegelapan yang tanpa ada cahaya sedikitpun... lalu pelindung yang mengelilingi orang tuaku menghilang..
lalu sebelum mereka datang ke arah orang tuaku,
aku datang dengan sangat cepat dan tidak ditebak oleh musuh dan membuat musuh mundur sejenak karena kaget.

"huh..akhirnya aku sampai"ucapku

aku pun mengeluarkan tongkat yang diberikan oleh ariana tadi,untuk melindungi kami bertiga.

"apa itu saron?apakah itu tongkat penyihir dari kerajaan putih?jika benar itu tidak akan bekerja disini."ucap ibuku.

"apa!!apakah itu benar bu?aku kira ini bisa menyelamatkan kita dari serangan mereka nanti."ucapku kecewa

"tidak anakku!!kau mempunyai kekuatan yang besar dari apapun,berkonsentrasi lah,lalu kekuatan itu akan keluar dengan sendirinya!"ucap ibuku

"baiklah aku akan coba."kataku dengan sangat kerennya.

aku pun berkonsentrasi penuh,lalu salah satu penyihir itu mulai maju mendekat ke arah ku..
dan saat hampir dekat denganku,aku mulai merasakan diriku sangat dingin lalu aku langsung lemparkan sebuah es kearahnya,dan membuat penyihir yang menghampiri ku menjadi beku kaku,aku pun mulai bisa mengeluarkan kekuatan dengan caraku sendiri.

penyihir-penyihir yang lain hanya kaget dan bingung,lalu 5 dari 8 penyihir itu maju kearahku..
aku konsentrasi untuk merasakan panas,lalu kulemparkan api panas ke arah 3 penyihir.

"selesai sudah 3 penyihir."ucapku sombong.

lalu kegelapan pun menghilang,karena salah satu penyihir yang aku serang tadi adalah pemilik kekuatan itu.

aku pun berkonsentrasi lagi karena masih ada 5 penyihir lagi yang tersisa..
kemudian aku menggerakan benda dengan kekuatanku dan melemparkannya ke 1 penyihir,lalu yang satu lagi telah mengeluarkan tembakan cahaya dari tongkatnya..
lalu aku menangkisnya dengan tongkat ariana.

"hah!!rasakan itu,kalian tidak bisa menyerangku kan?"ucapku puas.lalu aku melemparkan petir yang sangat kuat hingga mengenai 3 penyihir sekaligus,hingga hanya tersisa 1 penyihir perempuan yang tersisa.

"cih sombong sekali kau"ucap penyihir itu.lalu ia menghilang dengan cepatnya tanpa meninggalkan jejak.

lalu aku tersenyum sombong setelah mengalahkan 8 penyihir.

"mama,papa,apakah kalian terluka?"tanyaku khawatir.

"kami tidak apa-apa nak"ucap ayahku

"ibu sangat bangga denganmu saron,kamu dengan langsungnya ahli menggunakan kekuatanmu,jika seperti ini dari dulu ibu tidak perlu berpindah-pindah karena anak ibu ini yang ternyata sangat hebat."ucap ibuku

"jadi ibu dari dulu berpindah-pindah karena menghindari dari penyihir-penyihir kegelapan itu?"

"iya saron,ibu hanya ingin kita selalu aman."ucap alasan ibuku.

Tidak lama kemudian 5 penyihir pelindungku datang..

"kalian tidak apa-apa?"tanya carter.

"tentu saja,kalian ini tidak tau kan,siapa yang telah mengalahkan penyihir-penyihir kegelapan itu!tidak lain adalah aku,hahahaha"ucapku sombong sambil tertawa.

"oh iya ini tongkat mu manis"ucapku ke ariana,lalu ariana mengambil tongkatnya.

"jika begitu syukur lah,kalian tidak terluka karena ulah penyihir-penyihir itu,dan kamu saron seperti nya sudah bisa menggunakan sebagian kekuatanmu."ucap annie

"dan kamu harus belajar menggunakan kekuatan-kekuatan lainmu,nanti ibu akan mengajarkan mu"ucap ibuku

"iya ibu"ucapku dengan semangat.

Dark and brightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang