chapter 5

67 1 0
                                    

Bel berdering menandakan pelajaran telah selesai. Vando dan kawan kawan masih berada di dalam kelasnya, sesekali mereka tertawa karna hal hal sepele yang sedang mereka bicarakan. Jarum jam telah menunjukan pukul 16.20, vando mengajak teman temannya untuk kembali ke rumah masing-masing.

****************

Lain hal nya dengan Bella yang sedang menunggu sang ibunda untuk menjemput nya. 20 menit berlalu, namun della tak kunjung datang. Dia mengeratkan hoodie yang berwarna abu-abu tersebut.
Awan sudah mulai berganti warna, angin sudah mulai menyapa dengan hawa dingin yang ia ciptakan. Tak lama, benda yang berlogo apel di belakangnya tersebut, bergetar. Bella yang menyadari handphone nya bergetar pun langsung menyalakan nya

From: my mommy ❤

Sayang.. maaf ya, mommy g bisa jemput kamu, soalnya ada kerjaan mendadak, daddy juga lagi sibuk, abang kamu lagi ada di rumah temannya.. i'm sorry my princess.

Bella hanya mengambil nafas panjang setelah membaca pesan tersebut yang berasal dari mommy nya . Dirinya sempat ragu untuk berjalan kaki, karna awan sudah memberikan tanda tanda turun hujan, dirinya sempat berhenti melangkah dan berfikir sesaat untuk memastikan untuk berjalan kaki  ,karna takut nantinya dirinya diserbu oleh ribuan air hujan yang membasahi tubuhnya, bukan nya Bella alay atau bagaimana, namun keadaan tubuhnya yang memang sangat sensitif terhadap apapun, termasuk air hujan.

"Gue bisa,pasti gue bisa" -batin bella

Mengambil nafas panjang dan akhirnya mulai berjalan dibawah rintikan kecil air hujan, Bella berjalan dengan sesekali kepalanya mengadah ke arah langit. Tak lama hujan semakin deras, tubuh Bella sudah mulai menggigil kedinginan, bibir mungil yang berwarna pink tersebut sudah membiru, wajahnya sudah memucat, giginya sudah menggertak tak karuan.

☔☔☔☔☔☔

Vando yang sudah berada di parkiran juga sempat ragu untuk menjalankan motornya karna dia lupa untuk membawa jas hujan nya. Tak lama dia mulai menyalakan mesin motornya dan menjalankan nya, baru saja dirinya keluar dari gerbang sekolah, pandangannya tak sengaja jatuh pada satu titik yang membuat dirinya terfokus pada titik tersebut untuk memastikan dan dugaanya kali ini tak salah. Ya itu Bella!. Tak jauh dari hadapan Bella, vando mematikan mesin motornya dan turun untuk menghampiri Bella.

"Astagaa...lo kenapa gak nunggu di halte aja sihh " entah mengapa vando sangat khawatir melihat kondisi Bella yang menggigil seperti ini, sedangkan Bella yang di tanya seperti itu hanya menggelengkan kepalanya.
Vando menuntun Bella untuk menepi sebentar di halte yang ada di dekat mereka "lo tunggu sini ya, gue mau ke toko sebentar, gak jauh dari sini "tutur vando yang hanya di jawab dengan anggukan oleh Bella. Tak sampai tiga puluh menit, vando kembali seraya membawa paper bag di tangan sebelah kanannya.

"Nih, lo pakai ini "vando menyerahkan paper bag yang ada di tangannya kepada Bella. Bella hanya menatap vando dengan tatapan yang seolah-olah berkata 'ini apa? '  , vando yang mengerti maksud Bella langsung mengeluarkan benda yang berada di dalam paper bag tersebut .

"Ehh..gak u..usah, gu..gue gak papa kok "ucap Bella dengan terbata bata. Sedangkan vando hanya terkikik melihat ekspresi Bella. "Udah pake aja, lagi pula hoodie yang lo pake udah basah juga, jadi mending lo pake ini aja deh, gue ikhlas sumpah "sahut vando seraya menunjukan jari telunjuk dan jari tengah nya sehingga membentuk huruf 'v' , "serius nihhh...yaudah be..besok duitnya gue ga..ganti ".

"Ehh, gak usah kan tadi gue udah bilang kalo gue iklas "ujar vando seraya memperlihatkan senyumnya yang menimbulkan munculnya lesung pipinya dan menambah kesan cool dalam diri vando. Dengan ragu akhirnya Bella menerima jaket yang diberikan oleh vando

"Thanks "

Tak lama, hujan mulai mereda dan pelangi sudah hampir menampakan dirinya , "lo mau pulang sekarang ?" Tanya vando yang di jawab anggukan oleh Bella. "Gue anter ya? ", "eh, g usah, gue bisa pulang sendiri kok lagian dari tadi gue udah ngerepotin lo "

"Tapi sayangnya gue gak ngerasa direpotin "

"Satu hal yang baru gue tau tentang lo "ujar Bella yang dijawab dengan tatapan membingungkan dari vando

"Apa? "

"Lo keras kepala "ketus Bella, vando yang mendengar perkataan Bella tersebut hanya terkikik pelan dan membalas ucapan Bella

"Dan gue juga baru tau satu hal tentang lo "Bella hanya menatap vando dengan tatapan bingung  "apa? " tanya Bella atas ucapan vando tadi

"Lo lucu, cantik, imut "

Sipp.!! Kedua Pipi Bella memanas atas ucapan vando 

***********

Hujan sudah mereda, kedua remaja  tersebut sudah sampai di depan rumah bernuansa putih yang dipadukan dengan warna cream tersebut.

"Hmmm..lo mau mampir dulu apa mau langsung balik nih? "Tanya Bella dengan halus

"Gue langsung balik aja,keburu maghrib "

"Owhh, ok deh, btw thanks buat jaket nya "

Lelaki tersebut hanya membalas ucapan Bella dengan anggukan dan senyum yang menghias di bibir nya. Tak lama dari itu ia mulai menjalankan motor nya.

*********

Holaaaa...

Mau minta maaf,kalo aku jarang publish. Soalnya ini pertama kalinya aku nulis cerita, jadi masih bingung mau ngelanjutin ceritanya kayak gimana .

Ku harap kalian maklumin aku ya. Makasih buat yang udah bertahan di cerita abstrak ini

SEE YOU GUYSS..

My Sweet BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang