Harrison-The Chosen One?

623 13 0
                                    

Pernahkah kalian berandai-andai untuk bisa berada di dalam sebuah cerita yang kalian sukai? Atau minimal bertemu dengan tokoh fiksi favorit kalian. Jika pernah, berarti kalian sama seperti Aaron, seorang remaja berusia 14 tahun asal Inggris yang sangat menyukai Novel Harry Potter dan berandai-andai bisa mengambil bagian didalam cerita itu.

Namanya Aaron. Aaron Isaac Harrison. Seorang remaja berusia 14 tahun yang tinggal di Coventry, sebuah kota yang terletak 30 km dari Birmingham. Aaron mungkin sama seperti anak-anak seusianya, menyukai salah satu novel buatan J. K. Rowling, penulis asal Inggris yang terkenal dengan novel buatannya yang berjudul Harry Potter.

Yap, Aaron sangat menyukai novel berseri dengan judul Harry Potter itu. Sebuah novel yang mengisahkan seorang anak bernama Harry Potter yang bisa lolos dari serangan penyihir jahat bernama Voldemort. Seperti kebanyakan fans yang ada, Aaron mengoleksi semua novel Harry Potter buatan J. K. Rowling. Dia juga mengoleksi semua film adaptasi dari novel tersebut.

Sebagai fans dari sebuah cerita, tentu saja Aaron pernah merasa ingin masuk ke dalam cerita tersebut dan menjalani kehidupan yang ada dalam cerita itu. Namun, jika kita berpikir secara rasional mungkin hal itu tidak akan terjadi, kecuali jika dia bermain di dalam film adaptasi novel tersebut. Tapi Aaron bukanlah seorang aktor, lagipula film adaptasi dari seri novel Harry Potter sudah selesai dan tidak akan ada lagi, kecuali J. K. Rowling menulis seri novel yang lain dan akan kembali diadaptasikan lewat film.

Tapi, apa salahnya berandai-andai? Jika Tuhan berkehendak, bisa saja Aaron benar-benar masuk ke dalam cerita Harry Potter tanpa harus ada alasan yang logis.

*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

Aaron menghela napas pelan, sudah kesekian kalinya Ia membaca novel Harry Potter : The Goblet of Fire di dalam kamarnya. Di saat liburan seperti ini tidak ada yang Aaron bisa lakukan selain membaca novel Harry Potter dan membantu Ibu nya membersihkan rumah. Teman-teman nya sudah pergi liburan ke luar kota dan keluar negeri. Jika kalian bertanya mengapa Aaron tidak pergi berlibur, well..Aaron tidak berasal dari keluarga yang cukup berada. Ayahnya, Harold, adalah seorang guru sekolah dasar yang gaji nya hanya cukup untuk makan sehari-hari dan menyekolahkan Aaron dan adiknya Lucas. Ibunya, Erin, hanyalah seorang Ibu Rumah Tangga. Jadi dengan kondisi seperti ini, Aaron sangat susah untuk berlibur ke luar kota apalagi ke luar negeri. Untuk membeli novel-novel dan film-film favoritnya pun Aaron harus bekerja sambilan menjual koran, karena kondisi keuangan keluarganya tidak akan cukup jika hanya untuk memenuhi keinginan Aaron membeli sebuah novel. Namun, kondisi ini sama sekali tidak membuat Aaron sedih. Aaron sudah cukup bahagia dengan kondisi keluarganya yang saling mengisi satu sama lain. Selalu berkumpul dan bercengkrama saat berada dirumah.

Tentu kalian tau banyak cerita yang mengisahkan seorang anak yang mempunyai harta yang melimpah, orangtua yang memiliki pekerjaan dengan jabatan tinggi, namun tidak merasa bahagia karena orangtua nya selalu sibuk mengurusi pekerjaannya. Oleh karena itulah, Aaron sangat bersyukur memiliki keluarga yang penuh perhatian dan kasih sayang.

*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

“Aaron! Sini bantu Ibu” Panggil Ibu nya dari arah dapur. “Iya mom, aku segera kesana.” Jawab Aaron sambil bergegas menuju dapur. “Kau sudah rapikan kamar tidurmu dan Lucas?” Tanya Ibunya ketika Aaron memasuki dapur. “Sudah mom” Jawab Aaron. “Bagus, sekarang tolong rapikan ruang tamu, oke?” Pinta Ibunya sambil menampilkan senyuman keibuannya. “Siap Komandan!” Jawab Aaron sok tegas. Erin pun hanya bisa tertawa kecil melihat kelakuan anak sulung nya ini.

The Other Way. The Another Friends. The Goblet of FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang