PART 4

116 2 6
                                    

Rachel terbangun pukul 4 pagi karena mendengar suara berisik dari alarm hp nya, setelah mematikan alarm nya, seperti biasa ia selalu pergi ke balkon kamar nya untuk menghirup udara segar. Setelah dirasa cukup, ia segera turun dan bersiap menjalankan sholat shubuh. Sesampainya di bawah ternyata Joan sudah siap untuk sholat, secepat kilat Rachel berteriak agar Joan menunggu nya dan sholat berjamaah.

"Kak!! Bareng!! Tunggu!!" Teriak Rachel histeris dan langsung berlari menuju tempat wudhu.

"Iya ah udah sana cepet!"

Setelah selesai menjalankan sholat subuh, Rachel pergi ke taman belakang rumah nya untuk menyirami tanaman kesayangan ibunya. Setelah selesai menyiram tanaman Rachel segera beranjak untuk bersiap sekolah.

"Kak, nganggur kan? Anterin Rara sekolah yukk??" Ajak Rachel dengan manja.

"Halah baru jam 6 juga, mau ngapain di sekolah? Nyapu? Lagian perjalanan cuma 15 menit doang ini ntar-an deh yaa" Kata Joan sambil mengganti channel tv.

"Ayolah Kak lebih cepat lebih baik. Kalo enggak ntar Rara kasih tau ke Mama lho kalo Kakak gak mau nganter Rara sekolah!"

"Iyadeh iya.. Belum ngerjain pr ya? Kok berangkat pagi pagi. Atau mau ketemu gebetan? Hayooo..." Ledek Joan sambil menoel hidung Rara.

"Enggak! Kakak salah semua! Kan tadi malem udah di kerjain pr nya. Nih ya Rara mau sekolah bukan mau cari pacar!"

"Iyadeh terserah!" Ucap Joan sambil mengibas ngibas kan tangan nya di muka dan mengambil kunci motor di nakas.

Sesampainya di sekolah, Rachel segera memasuki kelas nya dan duduk di kursi nyayang sudah terdapat Roland di kursi depan mejanya.

"Kok masih sepi Land? Reynard belun berangkat ya?"

"Hm sepi. Kenapa nyariin Reynard? Kangen?"

"Ih apa sih Land, kan sebagai teman kalo ada temen nya sendiri enggak ada mesti dicari kan?"

"Iyain aja deh biar seneng. Oya, kamu enggak bareng Renita?"

"Enggak tadi aku dianter Kakak."

"Ohh..." Jawab Roland singkat dan mulai sibuk lagi dengan game nya dan disusul Rachel yang juga bermain game di ponsel nya. Tidak lama Reynard memasuki kelas dan segera duduk di samping Rachel dan segera memasang headset lalu menenggelamkan kepalanya ditekukan lengan nya.

Tak lama bel masuk berbunyi tapi Renita belum juga menampakkan batang hidungnya.

"Ra, kok Renita belum masuk juga ya? Gimana nih?" Tanya Roland pada Rachel setelah menyadari bahwa bangku sebelahnya masih kosong padahal bel sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu.

"Enggak tau deh Land." Jawab Rachel sambil menggigit ibu jarinya menandakan bahwa ia sedang kebingungan.

"Paling juga telat, biarin aja deh." Sahut Reynard enteng.

"Hush.. Kamu mah enak ngomong nya hukuman nya yang berat." Jawab Rachel sambil mengibas kan tangan nya di depan muka.

"Selamat pagi anak-anak!" Seru Bu Yuli, guru PPKN.

"Pagi bu..."

"Renita telat bener deh. Duduk sendiri satu jam pelajaran nih." Keluh Roland.

Peraturan di SMA Bakti Nusantara memang jika telat akan dihukum tidak boleh mengikuti satu jam pelajaran dan diharuskan merangkum satu bab buku pelajaran hari itu.

***

Renita dengan nafas ngos-ngosan berdiri di depan pintu gerbang yang sudah tertutup itu. Setelah mengatur nafasnya, ia memukul mukul pintu gerbang besi itu dengan batu sambil berharap Pak Satpam segera keluar dan mau membukakan gerbang dan memperbolehkannya masuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

4RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang