Collab with. -InfinitelyLove
...
"Uropoetika adalah sistem pada makhluk hidup yang memiliki peran penting dalam pengaturan konsentrasi cairan berupa urin serta keringat di dalam tubuh. Saya yakin kalian sudah memahami sistem defekasi, ekskresi, dan sekresi pada masa sekolah menengah—"Jungkook menajamkan pengelihatannya ke arah layar proyektor yang kini menayangkan segala bentuk organ tubuh yang merupakan obyek utama pembelajaran pada matakuliahnya. Bibir cerinya berkomat-kamit kesal saat indra pendengarannya menangkap kegaduhan di deretan kursi belakang kelas.
Jungkook melepas kacamata minus duanya, mengurut pangkal hidungnya dengan pelan, dan berdecak kesal saat rasa pening justru semakin menyerangnya. Tidur dua jam setelah mengerjakan bahan presentasi dan makalah-makalah untuk matakuliah lainnya sama sekali tidak membantu.
Pemuda berusia dua puluh tahun itu menopang salah satu pipi gembilnya dengan telapak tangan, berusaha untuk tidak benar-benar tertidur saat sang dosen yang terlihat ogah-ogahan mengajar itu menerangi beberapa sistem pengaturan konsentrasi cairan dalam tubuh. Ia terlampau bosan dengan materi yang sudah dipelajarinya hingga ia hafal di luar kepala.
Niat awalnya Jungkook hanya ingin menutup matanya dalam beberapa detik- berharap rasa kantuknya teratasi dengan memejamkan mata sebentar. Namun, suara cempreng milik sang dosen membuat kedua matanya terbuka dan mengundang decakan kecil dari mulutnya lagi.
"Kalian kutugaskan untuk membuat sebuah makalah. Do this project in pair and I'll choose your partner."
Jungkook merapalkan doa agar dirinya dipasangkan dengan teman kelasnya yang baik hati dan bisa diajak kerja sama— contohnya seperti Kim Namjoon; lelaki tinggi yang mempunyai otak terlampau pintar di kelasnya atau Jung Hoseok kakak kelasnya saat SMA dahulu.
"Kim Namjoon dan Park Jimin, makalah kalian mengenai tiga proses pengeluaran akan saya tunggu minggu depan. Jung Hoseok dan Lee Seokmin, data mentah presentasi kalian bisa diserahkan hari Rabu ini- saya yakin kalian dapat mengerjakannya dengan mudah. Jeon Jungkook dan Kim Taehyung saya harap besok seluruh materi dapat—"
Suara cempreng sang dosen terputus dan membuat Jungkook menarik napasnya dengan kuat akibat mendengar nama seseorang yang begitu dihindarinya; hingga kini kinerja jantungnya meningkat berkali lipat. Sialan.
"Tunggu! Ini gila— mengerjakan makalah dalam satu hari tidak mungkin bisa! Memangnya tugas hanya darimu, hah?"
Baru kali pertama Jungkook setuju dengan kata-kata yang dilontarkan oleh pemuda berambut oranye di belakang.
Kim Taehyung namanya, pemuda serampangan yang hobi membuat kerusuhan, dan —katanya— paling tampan seantero kampus."Bagaimana, Jeon Jungkook? Apakah kau keberatan?" Ucap dosen bermarga Nam itu. Pemuda bersurai hitam meringis kecil saat menatap dosen yang kini seolah mengancamnya dengan sadis- sungguh, Jungkook paling takut dengan dosen berkumis tebal dan rambut tipis itu.
"Eum— itu, saya tidak keberatan."
Seluruh penghuni kelas yang beranggotakan tiga belas mahasiswa dan satu dosen itu terperanjat kaget saat mendengar debuman meja dan tangan yang begitu kuat. Mereka menatap Taehyung yang kini menatap menusuk Jungkook dengan tatapan tajamnya.
"Hei! Kau gila?" Tolong ingatkan Jungkook bahwa iya benar-benar tidak memiliki penyakit jantung karena organ vitalnya itu kini berdegup dengan cepat. Taehyung kini melangkah ke arah kursi Jungkook, ia menatap pemuda manis itu dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lust or Love
Short Story[WARNING: mature content] Ketika hidup berada diantar dua pilihan, lust or love? (top! Taehyung, bottom! Jungkook)