p e r t a m a ⚫ awal kenal

662 109 34
                                    

Present

Mingyu duduk di dalam sekre. Dia kira dia bakal berduaan aja sama Eunha. Taunya, ada Vernon juga yang merupakan adik tingkatnya sedang membantu Eunha gunting-gunting.

Hening menyelimuti mereka sampai--

"HASYIIIIM!!!!"

Dadakan sampai Eunha refleks menggunting bagian yang seharusnya tidak digunting dan Vernon sampai terjungkal.

"He he he soriii," kata Mingyu sambil diam-diam melap tangannya ke baju Vernon yang duduk di depannya.

"He he he soriii," kata Mingyu sambil diam-diam melap tangannya ke baju Vernon yang duduk di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untung Vernonnya gak sadar.

Tapi Eunha yang melihat itu jelas melotot.

"Pssst!" bisik Mingyu pada Eunha. "Diem-diem aja!"

Vernon lalu menoleh pada Mingyu, bingung karena sedari tadi tidak ada yang bicara tapi si Mingyu bilang diem-diem aja.

"Apa lo?" Mingyu membalas tatapan Vernon.

"Kaget guaaa lu bersin kenceng banget."

"Yeee, maap dong!" kata Mingyu.

"Kak Eunha, gue udahan nih. May I go home????" tanya Vernon kini mengalihkan pandangan ke Eunha.

"Iya, pulang aja. Lo udah bantu banyak," respon Eunha. "Hati-hati ya."

Vernon mengangguk lalu buru-buru mengambil tasnya dan keluar dari sekre.

Tinggallah Eunha berdua Mingyu di dalam sana.

Dengan Mingyu yang menatap Eunha tanpa mengalihlan pandangan.

"Apa sih?" kata Eunha mulai terusik dengan tatapan Mingyu.

"Gue kangen deh."

Eunhanya diam. Sibuk menggunting.

"Pasti lo kangen juga!"

"Enggak," kata Eunha cepat.

"Gara-gara bersin tadi gue jadi inget pertemuan pertama kita."

"Emang jorok lo dari dulu."

"Walau jorok gini lo sayang kan?"

🌻🌻🌻

22 Juli 2013

Tahun ajaran baru.

"Kamu!" tunjuk seorang senior pada Eunha yang baru memasuki gerbang. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lewat.

Eunha otomatis me-rem larinya. Napas gadis itu sudah satu-satu. Kelelahan karena harus berlari dari ujung gang dekat sekolah.

"Kenapa telat?" tanya senior itu dengan wajah galak.

Tidak ada jawaban keluar dari mulutnya, hanya suara ngos-ngosan yang terdengar.

"Lama," kata senior itu karena tidak kunjung ada jawaban dari mulut Eunha. "Masuk sana. Berdiri di barisan orang telat ya, jangan kabur. Saya hafal muka kamu."

Gadis itu langsung jalan menuju tengah lapangan. Dimana anak telat dihukum.

Tidak banyak.

Hanya satu orang.

Cowok tinggi yang badannya tidak bisa diam, bergerak ke kanan dan ke kiri seakan tidak peduli kalau sekarang sedang upacara.

Ada hasrat untuk berbelok menuju barisan murid baru di bagian kanan lapangan, tapi Eunha mengurungkan niatnya. Ia akhirnya berdiri di sebelah cowok itu.

Yang otomatis mengundang senyum lebar dari mulut si cowok.

"ALHAMDULILLAH," cowok itu berkata nyaring tidak tahu tempat. "Makasih, makasih udah nemenin gue."

Alis Eunha mengerut.

Cowok itu mengulurkan tangan kanannya. "Kenalin gue--HASYIIIMMM."

Cowok itu bersin. Kencang sekali. Membuatnya jadi pusat perhatian.

Tangan kanannya yang tadi ia pakai untuk menahan bersin dadakannya kembali diulurkannya ke arah Eunha.

Eunha langsung melotot. Jorok!!!

"Eh, eh, soriii," cowok itu melap tangan kanannya ke seragamnya asal-asalan. Kemudian kembali mengulurkannya ke arah Eunha. "Kenalin, gue--"

"Halo, Hasyim. Gue Eunha," potong gadis itu tanpa membalas uluran tangan bekas bersin si cowok tadi.

"Wah, wah," cowok itu menatap Eunha, tertarik. "Gue suka nih gaya lo."

Eunha hanya menaikkan alis lalu pandangannya tertuju ke depan. Dengan posisi badan sikap sempurna.

"Eh! Lo gak beneran mikir nama gue Hasyim kan??????" tanya cowok itu setelah lama khidmat mengikuti rangkaian upacara. "Nama gue Mingyu! Mingyu! Bukan Hasyim!"

Tapi Eunha hanya diam saja. Menatap bendera yang perlahan dinaikkan oleh paskibra.

"Gueee bukan Hasyimmmmm."

"Heh, berisik kamu dari tadi! Mau ditambah hukumannya?!" bentak seorang senior dari belakang mereka.

"Maaf, Kak," kata Mingyu cepat.

Gak lama ia kembali berbisik pada Eunha.

"Gue Mingyuuu, bukan Hasyiiim.

🌻🌻🌻

+Konsepnya bakal kayak bolak-balik gitu dalam satu chapter dan yang past nya bakal lompat-lompat sesuka hati Mingyu 😂

throwback [mingyu x eunha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang