k e e m p a t ⚫ partner deklamasi puisi

504 96 54
                                    

warn: lots of capslock words.

🌻🌻🌻

Past

(semester akhir kelas sepuluh)

"Kita akan ada pembagian kelompok untuk pengambilan nilai deklamasi puisi. Satu kelompok isinya berdua—"

"YES, SAMA EUNHA!"

Tidak perlu dijelaskan suara siapa itu. Pak Doojoon yang sedang memberi tau perihal tugas mata pelajarannya menatap Mingyu dongkol. Seenaknya saja dia memotong ucapannya.

"—dan kelompoknya akan saya ACAK," guru itu menekankan kata terakhirnya, membuat Mingyu langsung melotot tidak terima.

"LOH PAAAAK," protesnya. "Anak kelas sebelah aja milih sendiri partner-nya."

"Emang kamu anak kelas sebelah?" Pak Doojoon bertanya.

"Iya dong, Pak! Saya anak kelas sebelah sepuluh ips empat, berarti gak diacak dong ya hehehehe," ngeles Mingyu.

"Boleh juga permainan kata kamu," puji Pak Doojoon sambil tersenyum. "Kamu mau sekelompok sama siapa tadi?" tanyanya sambil mengambil buku absen.

Mingyu langsung nyengir lebar. Ia merangkul gadis disebelahnya. "Sama Eunha, Paaak!"

Eunhanya melirik Mingyu risih. Hobi banget pegang-pegang padahal ada guru.

"Nah, kalau begitu," jeda sebentar sembari Pak Doojoon menulis sesuatu di buku absen. "Eunha sama Jungkook."

"LOH?????? PAK????????"

"Mingyu sama Winwin."

"Pak gak bisa gitu dong, kan saya maunya sama—"

"Mingyu-sama-Winwin," ulang Pak Doojoon dengan penuh penekanan.

"Paaaaak," rengek Mingyu yang jelas diabaikan guru bahasa indonesianya itu. Beliau sudah kembali menyebutkan nama untuk kelompok lain.

Eunha melepaskan rangkulan Mingyu di pundaknya. "Terima aja sih," katanya.

"Maunya sama Eunha," Mingyu merengek. "PAK DOOJOON SAYA MAUNYA SAMA EUNHAAAA."

Bukannya menggubris, Pak Doojoon malah mengeraskan suaranya, "DOKYEOM BERSAMA YUNA."

"PAAAAKKKKK."

"JAEHYUN BERSAMA JIHO."

Mereka berdua sudah seperti sedang adu suara siapa yang paling kencang. Murid-murid IPS 5 cuma bisa ketawa melihatnya. Sudah bukan hal baru Mingyu merengek kala tidak sekelompok dengan Eunha.

Guru lain udah gak mau ambil pusing mendengar rengekan Mingyu yang tiada henti kalau tidak sekelompok dengan Eunha. Oleh karena itu, mereka memilih untuk membuat Eunha sekelompok dengan Mingyu demi terjaganya kekondusifan kelas.

Hanya Pak Doojoon yang kekeh memisahkan dua anak itu setiap memberikan tugas kelompok.

"Terakhir, Lisa bersama Bambam," kata Pak Doojoon mengakhiri pembagian kelompoknya.

throwback [mingyu x eunha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang