Chapter 12 (END)

2.5K 160 54
                                    

🎵Know you love me boy, so that i love you..
Eonjana ni gyeote isojulge dont worry bout thing my love...

"Yeobseo Tae, bagaimana keadaan Jimin? Dia baik-baik saja kan? Apa kalian sudah sampai?" Taehyung yang mendengar pertanyaan Hoseok langsung membeku, pasalnya ia tak tau harus mengatakan apa, jika ia mengatakan yang sebenarnya pada Hoseok, ia tak sanggup melihat hancur nya Hoseok, tapi jika ia tak mengatakannya betapa kejam nya dia.

"Seok-ki kumohon jangan menangis ne,apapun yang terjadi kumohon jangan menangis,berjanjilah padaku untuk itu".
"Ne, memang ada apa Tae? Jimin baik-baik saja kan? ".
"Huft,, maafkan aku Seoki, tapi Jimin sudah meninggal, ia tertembak Seoki".



















Deg



























Pluk!














     Hoseok menjatuhkan ponselnya.





















"Me-meninggal? Jimin?" Hoseok langsung terduduk lemas di lantai, ia tak percaya apa yang Taehyung katakan barusan.
"Jimin meninggal? Hiks itu tidak mungkin hiks, Taehyung pasti berbohong hiks" ia menangis sesenggukan .



















     Taehyung kini sedang menuju rumah sakit untuk mengotopsi mayat Jimin, sepanjang jalan ia terus saja menangis, ia terus memikirkan bagaimana keadaan Hoseok, ia pasti akan sangat hancur mengetahui bahwa Jimin sudah meninggal. Kebetulan mayat Jimin di bawa ke rumah sakit di mana  Hoseok dirawat.

    Setelah sampai di rumah sakit, ia langsung mencari keberadaan Hoseok, dan benar dugaan nya, kini Hoseok tengah menangis sesenggukan, di sana juga ada orang tua Hoseok, Jungkook, dan orang tua Jimin.

"Taetae hyung, apa yang terjadi pada Jimin hyung?".
"Di-dia di tembak oleh seseorang Kook-ah" jawab Taehyung, ia bisa mendengar tangisan pilu eomma dan appa Jimin, mereka pasti tak menyangka Jimin akan meninggalkan mereka. Terlebih Hoseok, ia terlihat sangat hancur sekarang, terlalu jahat kah Taehyung memberitahukan ini semua pada Hoseok?





















"Tae, bisakah kau antar aku menemui Jimin untuk yang terakhir kalinya".
"Ne,aku akan mengantarmu" Taehyung pun mengantarkan Hoseok pada Jimin,tangis Hoseok pecah saat melihat keadaan Jimin,baru kali ini Taehyung melihat Hoseok sehancur ini, yang ia tau adalah Hoseok namja yang tegar, ia sangat merasa bersalah pada Hoseok. Ia mengutuk pada seseorang yang telah membuat Jimin seperti ini.




































     Hari ini adalah hari pemakaman Jimin,Hoseok sudah tak menangis lagi,ia juga sudah ikhlas atas kepergian Jimin,meskipun kadang ia juga merasa tak rela.

"Jim? Kenapa kau berbohong padaku? Kau berjanji akan selalu bersamaku dan Minho,tapi kenapa sekarang kau malah pergi meninggalkan kami? Kau juga bilang sendiri kan,tegur aku jika aku lalai,aku sudah menegurmu Jim,kenapa kau tak kembali padaku?" Taehyung yang berada di samping Hoseok langsung memeluknya.
"Aku juga sudah tak menangis lagi Jim seperti katamu, aku tak menangisi mu, aku tak ingkar janji kan? Lalu kenapa kau ingkar janji padaku Jim? Kembalilah,,, ".
"Hyung, sudah,ayo kita pulang,Minho membutuhkanmu" ujar Jungkook.
"Ne,kita harus pulang Seoki,polisi juga akan menyelidiki siapa pelaku dari penembakan itu,kau tak usah khawatir".
"Ne,Jim aku pulang dulu ya,semoga kau tenang di sisi Tuhan,aku mencintaimu" Hoseok pun beranjak pergi dari makam Jimin, rasanya memang berat saat orang yang kita cintai pergi meninggalkan kita untuk selamanya. Tapi itulah takdir Tuhan, kita tak bisa menentang kuasa-Nya, kita hanya perlu menerima dan menjalaninya, dan jangan lupakan, di balik kesedihan ini,Tuhan pasti punya rencana indah untuk kita.


























SACRIFICE [Vhope] | Completed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang