Terharu. Tiga puluh yang mengharu biru. Beberapa kali namaku disebut. Padahal kita tidak pernah bertatap raut. Apalagi beradu mulut. Hanya saling mengenal lewat tulisan. Tapi tetap tertinggal sebuah kesan.
Bisa dibilang aku makhluk malam. Hingga dini hari menjelang, sulit terpejam. Tak heran aku gemar stalking diam-diam. Membaca tiap kata yg dibuat. Lalu seperti jadi candu tanpa obat.
Kemudian, hadir perpisahan. Tak ada lagi beratus bahkan beribu tulisan. Setelahnya aku sampaikan salam dari hati. Terimakasih sudah mengisi hari. Tetap menulis tanpa henti!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Diary
Teen FictionBiarkan Aku Diam Mengungkap rasa tak selalu dengan bicara.. Mendengar dengan mata, tidak dengan telinga... Ini bukan cerita tentang bagaimana saya mengenang luka. Tapi, ini cerita tentang bagaimana usaha saya menenangkan duka.