Three

75 9 1
                                    

"Perasaan gue udah mati!udah kekubur dalem dalem perasaan !Dan sekarang mau digali lagi?mustahil(:"


-Luna-

Author

○●●○

Setelah Aldo memakirkan kendaraannya dan memakai jas Osis, ternyata apel pagi yang diisi dengan perkenalan telah dimulai.

Dengan sedikit berlari agar bisa menyusul apel pembukaan, hingga sebuah nama membuat Aldo tersentak dan memberhentikan langkahnya. ALuna? Aldo menyipitkan matanya memperhatikan dengan seksama, bener itu Luna. Seulas senyum terukir dibibir Aldo memikirkan sesuatu, hal licik terlintas dipikiranya. Iya, Luna dulu pernah singgah dihati hingga... hingga Caca merusak ketenangan kami.

"Haii boo, kok telat sih? Yuk sini gabung"

"Ca, lepasin tangan lo bisa nggak? Gue ngga suka risih"

"Kenapa sih Do, lo nggak pernah anggep keberadaan gue? ck, Iya" Sebelum menjawab terdengar dumelan caca samar ditelinga Aldo,,

" Yaiyalah gue ngga pernah nganggep lo, kalo kehadiran lo dari awal udah ngancurin semuanya, untung aja Luna ngga tau kalo orangnya itu lo"

****

Setelah apel, gue sebagai Ketos harus ngambil beberapa berkas untuk rapat nanti. Kebetulan Caca juga ingin mengambilnya. Karna berkasnya satu, Caca ngotot minta ngambil berdua, dengan tiba tiba tangan Caca menjalar ke lenganku.

"Ayolah do, lo nggamau ngomong sepatah katapun ke gue? Apasih salah gue?" Kuputar balikan bola mataku malas "Lo ngga salah, tapi rasa obsesi lo ke gue yang salah, lo udah ngerusak semuanya ca. Udahlah lo masa nggabisa jalan sendiri ke ruang guru? Punya kaki kan?gue duluan"

"Do! Aldoo Firdaus! cih" Dengan asal gue lari, yah, yang terpenting menjauh dari nenek lampir si. Hingga--

Brukk!!

Ada seseorang yang nabrak gue, siapa yang berani nabrak gu-- Luna? Apa iya? Dia nunduk ngga keliatann.

"Mm... mma.. maaff kak! maaf! ngga sengaja kak"

*Dia terus nunduk, apa sakit ya nabrak gue?*

"Iya nggapapa" ujarku singkat.

"Lo Luna kan? lo nggapapa?" Gue cuma pengen mastiin dia bener Luna apa nggak.

"Kk..kak Aldo?" Bener!

"Hai, akhirnya ketemu lo juga. Gimana kabar lo? moga sehat sehat aja. Lama ngga ketemu tambah cantik aja"

"Kenapa diem? gue minta maaf ya dulu gu--"

"Udahlah kak nggausah bahas. Soal tadi aku nabrak itu emang ngga sengaja. Jadi Maaf dan permisi"

Luna lari gitu aja? apa iya udah move on dari gue? Kualihkan pandanganku kearah cowok yang tadinya dibelakang Luna sebelum Luna lari.

"Lo siapanya Luna?"

"Dalvin" ucapnya sebelum lari menyusul Luna.

*"Dalvin? Kayanya bakal seru nih"*

»»  ««

Author

"Oke rapat selesai, kalian boleh istirahat. Sengaja rapatnya dilamain biar kita kasih kesempatan buat mereka saling kenal satu sama lain. Selamat siang" Selasai evaluasi kegiatan, ada ide muncul di otak Aldo untuk menjemput Luna dikelasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang