008

1.1K 239 7
                                    

Sue melirik lagi Yeri yang melamun di meja kasir. Malam ini ia menemani Yeri untuk shift sampai jam 11. Wendy sedang ada urusan dan Sooyoung masih pusing karena skripsinya. Untung saja ayahnya tidak mempermasalahkan itu. Sue mendengus ketika mendapati Yeri lagi-lagi menoleh ke arah luar mini market.

Kemarin gadis itu bercerita padanya dan Saeron tentang pria yang sering datang kemari. Yeri bilang ini sudah satu bulan sejak terakhir kali pria itu mengucapkan selamat tinggal padanya. ceritanya tidak panjang. Benar-benar tipikal Yeri. Gadis itu selalu mencoba menyelesaikan masalahannya sendiri.

" tidak mau menyalakan musik ? suasanya sepi sekali, aku jadi mengantuk." Keluh Sue. Kalau boleh jujur, ia sama sekali tidak mengantuk. ia hanya ingin Yeri berhenti menatap jalanan yang lengang.

Jadi ia segera berjalan ke sudut ruangan untuk menyalakan speaker. "pakai playlistmu saja." Lanjutnya lagi.

Yeri mengangguk lalu menghubungkan ponselnya dengan speaker melalui Bluetooth. Gadis itu terdiam sejenak memandang layar ponselnya. Sambil menghembuskan nafas, ia memilih sebuah lagu.

Lantunan music mulai terdengar. Sue sudah sangat tau jenis-jenis lagu Yeri. Tapi gadis itu memilih lagu emo malam ini.

5 Seconds of Summer – Wherever You Are

Yeri kembali mengedarkan pandangannya.

Lagu yang dulu ia minta pria itu dengar malah ia dengarkan malam ini. liriknya membuat Yeri entah mengapa membesarkan hatinya kalau pria itu akan datang lagi.

Ia ingin memberitahu Taehyung tentang lagu kesukaannya di album Sounds Good Feels Good milik 5 Seconds of Summer. Dan ia ingin bilang kalau ia sering sekali mendengar Spring Day akhir-akhir ini. ia ingin bilang kalau ia jatuh cinta pada lagu itu.

Ia ingin mengatakan banyak hal padanya.

Torn in two
and I know I should't tell you
but I just can't stop thinking of you
wherever you are

Sue menggeser sebotol minuman dingin kearahnya, membuat Yeri tersadar dari lamunannya," Kira-kira seberapa besar kemungkinan kau bertemu lagi dengannya setelah mengundurkan diri dari mini market ini ?"

Dari sudut matanya ia bisa melihat Yeri menghembuskan nafasnya," Seperti kemungkinan melihat bintang saat badai ? aku tidak tau."

Gadis itu memandang keluar sekali lagi."dia itu sulit di gapai, Sue. Bahkan kalau aku tau dimana ia berada, aku mungkin tetap tidak bisa bertemu dengannya. Akan ada banyak sekali halangan. Dan kalaupun dia yang mencariku, dia tidak tau apapun tentangku kecuali tempat ini dan namaku."

You can say we'll be together
someday
nothing lasts forever
nothing stays the same

So why can't I stop feeling this way

"kalau sampai aku mengundurkan diri dan aku belum bisa bertemu dengannya, aku akan melupakannya. Lagipula kami tidak pernah ada apa-apa. Entah mengapa aku malah menunggunya." Gadis itu terkekeh dengan alis berkerut tanda tak mengerti.

Ia terdiam lama menatap pintu masuk minimarket. Berharap pria itu membukanya. Datang dengan masker dan topinya. Tapi Yeri sadar itu tidak mungkin. Dia tidak akan datang.

"Sue," panggilnya.



























"kalau aku memikirkannya, apa dia memikirkanku juga ?"

minimarket +kth.kyrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang