DON'T WORRY (HYUNJI POV)

206 16 0
                                    

"appa,hyoyeon ayo sarapan!"ajakku

Pagi ini kami makan bersama,seperti biasa aku sebagai ibu rumah tangga harus dan wajib mengerjakan pekerjaan rumah.

"Sayang,hari ini aku pulang agak terlambat ya"ucap Jungkook seraya melahap makanan di depan nya

"Jadi nanti yang menjemput Hyoyeon siapa, appa?"tanya anakku pada sang ayah

"Yang menjemput mu nanti eomma ya,hyunji kau yang menjemput Hyoyeon ya"ucap Jungkook

"Iya nanti aku menjemput nya,ya sudah cepat berangkat nanti kalian berdua telat" ujar ku seraya mencium dahi suami ku dan mencium pipi anakku Hyoyeon.

"ya sudah aya nak,kita berangkat"ujar Jungkook

Mereka pun pergi kedepan dan memakai sepatu masing-masing.

"Eomma"ucap Hyoyeon sambil mencium tangan ku untuk pamit

"Hyoyeon pergi"ucap anakku itu,walau dia masih berusia 5 tahun aku sudah mengajarkan nya tentang kesopanan dan etika.

"Ya sudah cepat berangkat sana nanti terlambat"ucap ku mendorong pelan bahu anakku itu.

Lambaian tangan dari anak dan suami ku mengakhiri pertemuan pagi ku dengan mereka,walau terasa agak kesepian namun aku sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini,toh aku sudah lima tahun lebih seperti ini jadi mau bagaimana lagi.

Supaya menambah pasokan keuangan rumah tangga dihari raya seperti ini aku lebih memilih untuk membuat kue dan mencari pemesan.

Aku sudah mendapat pemesan kue ku seperti jihyun,hyerin,dan Soyou mereka memesan kue kering yang kubuat,mereka memang non-muslim,tapi mereka membeli kue ku untuk cemilan atau oleh-oleh untuk keluarga mereka saat lebaran nanti.

Pagi ini setelah beres-beres aku akan membuat kue salju,rambutan,dan kurma hanya itu karena mereka memesan tiga jenis kue saja,satu toples nya ku jual seharga 125.000,00,lumayan kan untuk menambah pasokan keuangan rumah tangga.

****

Setelah membuat 2 macam kue yaitu salju dan rambutan,aku mulai lelah karena bekerja sendiri,jadi aku pikir lebih baik menunggu jam pulang Hyoyeon,agar dia bisa membantu ku.

Setelah hampir setengah jam aku berangkat untuk menjemput Hyoyeon,ku lambaikan tangan agar dia melihat dan merespon kehadiran ku,setelah melihatku dia langsung berlari ke arahku dan memelukku.

"Tadi anak eomma,belajar apa disekolah?" Tanya ku sambil melepas pelukan

"Tadi ibu guru suruh Hyoyeon menggambar,sama disuruh menulis indah"ucap nya

"Bisa tidak?"ucap ku seraya mencolek hidungnya gemas

"Menggambar bisa tapi menulis indah Hyoyeon kurang bisa"ucap anakku sambil menundukkan kepalanya

"Tak apa,nanti eomma ajari dirumah Ok"ucap ku menyemangatinya

"Yeayyyy,eomma yang terbaik"ucap nya memelukku erat

Setelah pembicaraan singkat ku dengan Hyoyeon aku kembali pulang,ku ajari Hyoyeon menulis indah setelah itu aku mengajak nya untuk membuat kue bersama.

"Hyoyeon ambil kan eomma kacang dikulkas kecil ya sayang"ucap ku

"Ok eomma"ucap anakku sambil berlari kecil menuju kulkas setelah itu memberikan nya pada ku

Aku yang sedang membuat caramel di atas panci langsung memasukkan beberapa kue kering yang baru kubuat,ku aduk hingga caramel merata di semua permukaan kue, karna caramel cepat kering aku pun segera melumuri caramel panas itu ke kacang,namun secara tak sengaja karna aku terlalu cepat aku menyentuh caramel panas tadi.

"Ahhhhh,aww sakit,aduh perih aww"ujar ku dengan mata berair

"Eomma tak apa?"tanya anakku khawatir

"Hyoyeon tolong ambilkan eomma es batu" ujar ku

Hyoyeon segera berlari cepat dan membawa es batu kepadaku,setelah itu aku pun segera memasukkan tangan ku kedalam beberapa tumpukan es batu.

Jorok?.

Memang tapi bagaimana lagi,jika kalian yang mengalami nya rasa itu seperti berdenyut sekali dan sesekali memberi sensasi panas.

Setelah hampir 15 menit memasukkan tangan ku,aku pun melanjutkan aktivitas ku membuat kue,kali ini aku agak hati-hati, namun terkena caramel panas lagi,terkena terkena dan terkena, sampai-sampai luka itu seperti berubah menjadi luka......

Luka bakar!.

Oh Tuhan kalau Jungkook melihat jari ku seperti ini pasti dia akan sangat khawatir, ceroboh nya aku.

Tapi ya sudah lah,aku pun menutup luka bakar itu dengan handsaplas dan sesekali mengoles kan salep luka bakar dijari ku.

****

Setelah memandikan Hyoyeon aku pun menyuruh nya untuk nonton televisi sambil menunggu ayah nya datang.

Jarum jam telah menunjukkan pukul 11.30 namun Jungkook belum datang,akhirnya aku memutuskan untuk menyuruh Hyoyeon tidur karna bisa-bisa besok dia akan terlambat.

Aku kembali menunggu Jungkook di ruang tamu,dan akhirnya ku dengar suara mobil di garasi,ku buka pintu masuk dan mendapati Jungkook sedang menutup pintu mobil dan menoleh ke arah ku dan tersenyum lembut.

"Malam,hoammm,kau lapar?"ucap ku sambil menguap

"Aku tadi sudah makan dikantor,jadi kau tidur saja"ucap Jungkook seraya mengusap kepala ku

"Ayo tidur"ajakku menarik tangan nya

"Iya sebentar"ucap nya mengunci pintu dan menaruh tas kerjanya

"Sayang,kau mandi dulu"ucap ku

"Ini sudah larut,masa aku mandi selarut ini?"tanya nya

"Aku sudah membuatkan air hangat untuk mu,jadi mandi lah"ucap sambil mengecup pipi nya,dan pergi meninggalkan nya

Setelah beberapa lama menunggu jungkook,dia pun datang sambil tersenyum pada ku.

"Sayang,tangan mu kok di handsaplas?" Tanya nya padaku,aduh mati lah aku.

"Tadi hanya melepuh terkena caramel yang masih panas"ucap ku

"Coba kulihat"ucap nya mengambil posisi disampingku dan mengambil alih tangan ku.

Dibuka nya perlahan handsaplas yang kukenakan di jari,mata nya mulai membesar setelah melihat bagaimana lukanya.

"Ya!,ini bukan melepuh,ini sudah seperti luka bakar Hyunji"ucap nya

"Sudah lah tak apa,ini sudah biasa bagi ku"ucap ku mengelus tangan jungkook pelan

"Tapi lain kali kau harus hati-hati sayang, aku tak mau melihat mu seperti ini"ucap nya cemas

"Sudah....Sudah,ini lukaku kenapa kamu yang ketakutan"ucap ku geli melihat kelakuan lelaki ku ini.

"Aku takut karna aku mencintaimu"ucap nya mengecup luka ku

"Aku juga mencintaimu,baiklah ayo tidur"ucap ku

"Night kiss,ada gak?"tanya nya sambil menunjuk-nunjuk bibir nya

Cup

Ciuman singkat kuberikan padanya,dia telah mengkhawatirkan ku,dia memang suami terbaik.

"Sayang ingat lain kali hati-hati" ucap Jungkook memeluk tubuh ku

"Don't worry,i'm Ok,i love u"ucap ku mengecup pipi nya

"I love u too"ucap nya kembali mengecup bibir ku










Budayakan vomment setelah membaca

No Siders


Love Is Not Over (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang