Pendaftaran osis baru

13 0 0
                                    

Hari-hari telah berlalu dengan cepat. Tak terasa gua dan nandya dekat dengan kak zafran dan kak faiz. Kami semakin akrab dan sering bersama.

Tak jarang aku dan kak zafran jalan bersama, nandya dan kak faiz jalan bersama. Sesakali jalan berempat. Semakin hari kak zafran dan kak faiz membuat ku dan nandya kagum.

Tidak modal tampan. Mereka juga pintar,sholeh dan baik hati. Terbalik apa yang mereka semua katakan. Namun, kembali ke awal aku berusaha untuk tetap sekedar kagum pada merek begitu juga nandya.

Dia mengagumi bahkan mencintai kak faiz secara diam-diam. Yah, karna gua takut membuat hubungan kak zafran dan pacarnya putus.

Pagi ini begitu cerah. Kulangkah kan kaki ku menuju sekolah. Yang diantarkan oleh abi dengan mobil.

Setelah turun dari mobil aku melihat beberapa meter dari sekolah. Aku sudah melihat sosok tampan yang beberapa bulan ini selalu menunggu ku di depan gerbang sekolah bersama temanya. Yap, mereka zafran dan faiz.

"Pagi kak" sapaku menghampiri mereka berdua
"Pagi juga" jawab mereka
"Ayo ke kelas" ucapku jalan duluan

Tiba-tiba saat menuju kelas "Bukkk". Gua menabrak seseorang kakak kelas cewek yang berlari kencang ke aeah kami. Seorang cewek yang terlihat cantik. Aku buru-buru meminta maaf saat aku sadari buku yang di pegang olehnya terjatuh.

"Maaf kak aku ga sengaja" kataku seraya menunduk untuk mengumpulkan buku-buku yang berhamburan di lantai
"Lu jalan yang bener. Jalan tuh liat-liat dong" ucapnya marah-marah
"Sudah lah manda. Kasian dia lu marahin. Dia juga tidak bersalah kok" ucap kak zafran membelaku dan membantui ku membereskan buku
"Kok lu milih dia dari pada gua? Kan gua pacar lu fran" ucapnya marah-marah
"Trus kalo gua pacar lu knp? Ga boleh gua bela orang yang ga salah" ucap kak zafran memberi tanganya untuk membantu gua berdiri
"Harus nya lu bela gua. Bukan nya bela anak tengil kek dia" ucap nya
"Trus mau lu apa man?" Tanya faiz
"Mau gua zafran belain gua bukan dia" ucap nya
"Sudah manda. Tidak baik pagi-pagi marah dengan adik kelas" ucap zafran menarik tanganku
"Ihh lu jadi pacar ngeselin banget" ucapnya kesal

Setibanya dikelas. Aku dan Zafran sudah melihat nandya duduk sendirian menunggu ku
"Hai nandya" sapaku
"Hai juga. Tumben kamu lama" ucap nandya
"Iya tadi ada masalah sedikit" ucap zafran
"Oh. Faiz kemana?" Tanya nandya
"Faiz masih ngurusin masalahnya" ucap zafran

Bel masuk berbunyi...
"Sudah bel. Kalian tidak balik ke kelas?" Tanyaku kepada zafran dan faiz
"Tidak. Lagi pula gua sama anak osis yang lain menyebarkan informasi ini" ucap zafran mengeluarkan satu kantong yang berisi 'pendaftaran osis baru 2020-2022'
"Pendaftaran osis baru kak?" Tanya nandya
"iya. Nadya mau ikut?" Tanya zafran
"Boleh saja. Diska juga mau ikut?" Tanya nandya
"Gua sih mau aja nan. Tapi ga tau dah nyokap ama bokap gua" ujar ku
"Masa iya dis osis lu ga boleh?" Tanya nandya
"Kata nya sih gua ga punya waktu" jawab ku ketawa kecil
"Osis mah emang ga ada waktu. Yang lain libur osis masuk" ucap faiz
"Oh iya diska, nanti temenin gua sebarin informasi ini boleh?" Tanya zafran
"pacar kamu gimana? Nanti marah lagi sama aku" ucapku
"Tenang aja itu urusan aku" ucap zafran pergi

Bel Istirahat berbunyi...
Istirahat sudah waktunya. Tetapi aku tidak ingin keluar kelas karna mager wkwk.
"Dis. Ke kantin yuk" ucap nandya
"ga mau ah. Males gua nan. Bilang aja lu mau modus ke kelas faiz" ucap ku tertawa
"Lah emang lu engga?" Tanya nandya
"Gua mah ga usah nyamperin, dia nya juga bakal kesini" ucapku meledek nandya

5 menit kemudian..
"Diska" ucap zafran memanggilku
"Tuh dateng" ucapku
"Ngomongin aku ya?" Tanya zafran geer
"Ih. Siapa juga yang ngomongin lu" ucap ku bermain hp
"Ayo dis. Temenin aku" ujar zafran
"Males ah" ucapku
"Entar aku beliin es krim" ucap zafran
"Ga mau es krim" ucapku
"Besok aku bawain coklat" ucap zafran
"Ga mau" ucapku
"Terus kamu mau apa?" Tanya zafran nyerah
"Gua mau. Lu nyanyiin lagu yang tadi malem lu vn ke gua. Trus nandya videoin" ucapku menahan tawa
"Sekarang banget dis? Kan gua tadi malem lagi kuker" ucap zafran
"Terserah sih" ucapku berdiri dan pergi
"Eh iya dis" ucap zafran memegang tanganku
"Ekhm.." nandya berdekhm
"Nyamuk banget ya gua" ucap nandya pergi
"Nan ikut" ucapku mengejar nandya dan melepas gengaman nya zafran

Sesampai nya dikantin aku dan nandya mengosipkan tentang lagu seventeen dont wanna cry
"Sumpah si hoshi nya lucu banget dis" ucap nandya melihat video nya
"Ihhh dia ga lucu. Woozi yang lucu nan" ucapku geram ingin mencubit pipi woozi. Tapi sayang nya ldr gua di indonesia dia di korea huftt
"Dia lucu dis. Woozi ga lucu tapi imut" ujar nya
"Iya-iya terserah lu aja nan. Sehappy lu aja nan" jawab ku menyerah
"Lucuan juga gua" ucap zafran duduk di samping ku
"Ga lu ga lucu. Lu itu cem singa lagi desah tau ga " ucapku meledeki zafran
"Nan. Lu dapet ni anak dari mana? Kok gemesin ya?" Tanya zafran
"Dari emak nya lah peak" jawab nya masih melihat video seventeen

Gua dan faiz hanya menertawakan tingkah laku zafran dan nandya yang bersikap konyol,bego,dan tolol
"Kalian kenapa ketawa? Ada yang lucu? Siapa sih yang ngelawak? Kasih tau gua" ucap zafran kepo
"Hm siapa ya. Pikir ae sendiri" ucapku ketawa ga karuan
"iya lu berdua. Siapa sih yang ngelawak? Perasaan ga ada yang lucu" ucap nandya masih nonton video seventeen
"Aaaa.. ada hoshi. Diska. Hoshi dis hoshi" jerit nandya senang
"Gimana lu liat langsung ya nan. Pingsan kali lu" ujar ku tertawa
"Iya lu nan. Kalo liat langsung pingsan kali" ucap faiz ikut"an tertawa
"Emang seventeen ke indo?" Tanya nya dan memberhentikan main hp nya
"Entar bulan september" jawabku
"Itu mah gua tau" jawab nya
"Yaudah. Tadi pan elu nanya peak" ucapku

👣👣👣
"Abi.." panggil ku
"Ya ada apa diska?" Tanya abi
"Abi. Diska boleh ikut osis ga?" Tanyaku
"Hm boleh saja. Tapi kamu harus janji sama abi. Kamu ga boleh sampai sakit ya" pesan abi
"Siap abi. Oh iya bi besok kakak pulang agak malam ya" ucapku
"Kok pulang sampai jam segitu kak? Ada apa emang nya?" Tanya abi
"Ada rapat kelas gitu bi. Dari kelas X - kelas Xii" ucapku
"Rapat apa itu?" Tanya abi lagi
"Rapat pengurus panitia konser" ucapku
"Itu wajib tidak?" Tanya abi lagi
"Hm wajib. Kan setiap 1 kelas di pilih 5 orang salah satunya kakak" ucapku
"Oke boleh-boleh" ucap abi
"Makasih abi" ucapku tersenyum manis sambil memeluk abi
"Ingat! Jangan pulang larut malam ya!" Pesan abi lagi
"Siap bos" ucapku kecicikan

🌞🌞🌞
"Pagi semuanya" ucapku dengan wajah yang gembira
"Lu kenapa dis? Ke samber setan apa lu? Seneng bener kayaknya" ucap nandya melihat tingkah ku yang aneh
"Ke samber setan taehyung rl wkwk" ucapku cekikikan
"Yeh.. pacar gua tuh. Ngapain lu bawa-bawa" ucap nandya
"Iyakan saja" ucapku duduk manis
"Permisi" ucap zafran dan faiz masuk
"Aihh.. zafran mau cari gua ya?" Tanya billa pd
"Gua cari diska sama nandya" ucap zafran
"Mungkin ada di belakang" ucap billa cuek

Diska-Nandya Pov
"Gua seneng nan" ucapku
"Seneng kenapa lu? di tembak zafran?" Tanya nandya jail
"Bukan itu nan" ucapku kesal
"Trus apa?" Tanya nadya
"Gua di bolehin ikut osis"ucapku
"Serius lu? Seru nih. Kalo ada lu sama zafran. Gua jadi pendukung nya aka shipper" ucap nandya
"Dasar ngaco" ucapku menoyol pala nandya
"Awww sakit" jerit nandya
"Lagian lu bahas zafran" ucapku
Diska-Nandya pov off

"Apa ini? Bahas gua ya?" Tanya zafran pd
"Iya. Diska kangen lu fran" ucap nandya
"Ihh apaan sih. Engga fran" ucapku dan pipi mulai memerah
"Haha. Diska pipinya kenapa? Malu ya sama zafran?" Ledek faiz
"Ah au dah" ucapku kesal
"Cieee ngambek" ledek faiz dan nandya
"Lu berdua gua comblangin nih lama-lama" ucapku melemparkan kotak pensil
"Sebelum kamu comblangin mereka. Aku dulu yang comblangin kamu biar jadi sah" ucap zafran gembel eh salah gombal maksudnya
Pipiku mulai memerah.

Akhirnya aku dengerin musik tak tau apa yang mereka katakan sekarang.
"Cieeee" sorak faiz dan nandya
"Adudu.. ada nyamuk" ucapku pura-pura mencari nyamuk
"Oh iya btw. diska gimana di bolehin ikut osis?. Kalau boleh isi pendaftaran ini" Tanya zafran
"Boleh kok. Mana sini gua isi" ucapku mengambil pulpen
"Ini" ucap zafran memberi kertas yang berisi 'pendaftaran osis 2012-2014'
"Okee" ucapku mulai melihat dan mengisi kertas itu

5 menit kemudian...
"Sudah" ucapku sambil menutup pulpen
"Ini diisi ga?"tanya ku menunjuk ttd ortu siswa
"Isi pakai nama ayah kamu aja"ucap zafran
Aku pun menulis nama abi ku di kertas yang kosong itu.

Zafran pov

Ku lihat seorang gadis yang sedang menulis formulir yang ku beri. Menurutku dia sangat cantik,baik hati,dll. Sekali nya badmood kayak harimau belum di jinakin :v. Haha canda

Gadis itu sangat membuat ku gemas ketika ia sedang badmood. Entah kenapa dia selalu ingin ku peluk ketika dia lagi marah padaku. Haha

"Oh iya btw. Diska gimana di bolehin ikut osis? Kalau boleh isi pendaftaran ini" ucapku memberi kertas yang berisi 'pendaftaran osis 2012-2014'

"boleh kok. Mana sini gua isi" ucap nya yang berwajah cukup menggemaskan

Oh tuhan kenapa engkau menciptakan gadis se imut dia.

Zafran pov off

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta tulus dari seorang anak osisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang