Joohyuk masih termanggu dengan mulut mengaga menatap gadis itu. Dia adalah seorang penyanyi yang pernah ia temui di cafe saat dinner bersama Sohyun. Tepuk tangan meriah menngiringinya menuruni pangung kecil.
Joohyuk memberikan shampage yang ada ditangannya pada Saeron."Ya neo eodiga?!" Teriak saeron yang hanya di anggap angin lalu oleh Joohyuk.
Ia berjalan menghampirinya dan berhenti tepat dihadapan penyanyi itu. Membuatnya terdiam sejenak.
"Nuguseyo?" Tanya Gadis itu sambil membawa gitarnya. Bukannya menjawab Joohyuk malah mengambil gitarnya dan membawakannya. "Maaf kembalikan padaku tuan" gadis itu ingin merebutnya tapi Joohyuk tidak memberikannya dan malah menyembunyikan gitar kebelakang tubuhnya.
"Erhmm..tidak ingat saya?" Tanyanya membuat Gadis itu menyeringatkan dahi. Manatap penuh tanya.
"Cepat kembalikan gitar saya. Dan katakan siapa anda. Saya tidak mengenal anda tuan" gadis itu berbicara dengan sangat tegas.
"Ah memang kita tidak saling kenal. Tapi pernah lihat wajah ini?"
"Berhentilah bermain main!" Gadis itu mulai geram.
"Yak pabbo ya!" Pukulan keras menggunakan baki mendarat tepat di kepala Joohyuk.
"Yak!" Joohyuk menoleh menatap orang yang memukulnya. Saeron menatap kesal kearah Joohyuk. "Kau pikir kemana hah? Meninggalkan ku sendirian!" Omel saeron yang sudah di ujung tanduk.
Iu yang melihat gitar miliknya berada tepat didepannya. Tanpa berlama lama ia segera merebutnya.dan berjalan meninggalkan sepasang kekasih yang tengah bertengkar. "Jangan menggoda wanita lain, urusi saja kekasihmu." Ucap gadis itu sambil berlalu meninggalkan mereka.
"Tungg- belum sempat menyeselesaikan kalimat tiba tiba Saeron sudah menarik telinganya dan mengajaknya kembali ke pesta."saeron ini sakit" rintihnya.
"Ini hukuman mewakili yeochinmu karna sesama wanita aku tidak mau diselingkuhi"
"Aishhh berhenti sok tau." Dengan kasar Joohyuk melepas tangan saeron dari telinganya. Telinga Joohyuk memang sudah memerah. "Sebagai atasan ku aku menghormatimu, tapi kumohon kita tidak mencampuri urusan masing masing." Joohyuk membungkukkan badannya dan segera pergi berlari mengejar gadis tadi.
Joohyuk menyapukan pandangannyan keseluruh ruangan, mencoba mencari dan menemukan gadis tadi. Dia harus menemuinya karna itu memang penting, urusan mereka belum selesai. Joohyuk sudah berputar putar tapi dia belum menemukannya didalam ruangan.
"Aishh.. dimana dia?" Joohyuk berguman sambil berlari keluar melalui pintu besar yang merupakan akses utama keluar dan masuknya para tamu.Sekilas ia melihat gadis itu sedang berjalan memasuki lift. Dengan segera ia berlari dan dengan tangannya Joohyuk menahan pintu lift itu agar tidak tertutup.
"Tunggu" terlihat gadis bernama iu itu masih diam terkejut. Joohyuk segera masuk dan berdiri disampingnya sambil mengendurkan dasi kupu kupu. Suasana cangung begitu terlihat diantara keduanya, karna hanya ada mereka berdua di dalam lift."Erghmm...." joohyuk sedikit berdeham. Mencoba membuat gadis itu angkat bicara. But! Hasilnya nothing. "Cheogiyo!" Ucap Joohyuk dan kali ini sukses membuat gadis itu menoleh. "Ingat aku?" Joohyuk menunjuk hidungnya sendiri dengan jari telunjuknya.
"Tentu saja, playboy sepertimu sangat mudah kuingat." Joohyuk menaikan alisnya dia benar benar tidak mengerti kenapa gadis itu mengatainya playboy.
"Kenapa aku playboy?" Tanya Joohyuk yang masih bingung.
"Ya kau pergi mengejar ku dan meninggalkan kekasihmu, bukankah itu brengsek." Joohyuk menghela nafasnya.
"Cheogiyo. Mun- pintu lift terbuka, gadis itu segera memakai earphonenya dan berjalan keluar tanpa mendengarkan kalimat lanjutan dari Joohyuk."ya! Agashii" Joohyuk yang merasa tidak terima segera mengikutinya.
Tapi gadis itu sudah berjalan menajuh, dengan kesal Joohyuk membalikan tubuhnya dan mengambil langkah kearah yang berlawanan. Tapi baru saja beberapa langkah Joohyuk kembali lagi mengejar gadis itu. Kali ini Joohyuk menahan lengan gadis itu sampai ia memutar tubuhnya mengahadap Joohyuk. Gadis itu menatapnya kesal. "Mwohaeyo?!" Tanya nya tetap dengan suara lembutnya.baru saja Joohyuk membuka mulutnya tapi gadis dihadapannya ini sudah memotong pembicaraannya. "Aku tidak tertarik padamu."Joohyuk benar benar menahan tawanya, karena ucapannya yang terakhir itu terlalu peracaya diri.
"Sepertinya ada dua ah tidak tiga hal yang harus kuperjelas. Satu dia bukan pacarku, kedua aku tidak tertarik padamu dan yang terakhir aku bukan playboy."
"Aku tidak bertanya apapun" Joohyuk benar benar tidak bisa berkata apa apa. Karena memang benar gadis itu tidak bertanya apapun.
"Aku hanya-
"Jika semua itu benar baguslah..sekarang lepaskan aku." Lagi lagi gadis itu memotong ucapannya.tapi Joohyuk tidak melepaskannya, bagaimana mungkin dia melepaskan sebuah mutiara yang berada dihadapannya. "Tidak lepas" joohyuk melepasnya sesuai perintah dan malah berlutut dihadapan gadis yang tidak ia ketahui namanya. Selain dari nama pangungnya.
"Dasar mesum!" Gadis itu menampar pipi Joohyuk lalu menutupi roknya yang pendek. Joohyuk tersungkur jatuh ditanah, dengan jarak yang cukup jauh ia kembali berlutut sambil memejamkan matanya.
"Tolong.. tolong aku sekali ini saja kumohon, aku butuh bantuan mu."
"Bantuan?!"
"Iya sekali saja.. aku akan memberitahu rinciannya di apartementku." Mendengar ucapan Joohyuk membuat Gadis itu pergi meninggalkannya. Ia segera bangkit dan mengejar lalu mengahadang jalannya. Tidak sulit bagi Joohyuk untuk mengikuti langkah kecil seorang gadis. "Tidak aku bukan orang cabul mesum atau apapun itu, kumohon tolong aku sekali saja."
"Aishh jinja! Kau begitu menyebalkan" omel nya.mau tak mau akhirnya dia menurutiku.
******
Sohyun prov
Aku berjalan mondar mandir didepan tempat tidurku. Dengan ponsel yang berada ditelinga ku. Aku masih menunggu Joohyuk menjawabnya.
"Oppa" aku dengan semangat memanggilnya oppa karena ia baru saja menjawabnya.
"Sohyunna"suaranya tetputus dan samar samar terdengar suara wanita. "Hei joohyuk telfon aku ya nanti kutunggu."ujar gadis itu.
"Sohyunna maaf oppa sedang sibuk nanti kuhubungi lagi."
Degh...
Hatiku begitu sakit entah apa yang terjadi padanya. Suara siapa itu. Apakah pendengarannya salah atau apa. Tapi aku mendengar suara yang lembut itu memanggil Joohyuk. Apa mungkin ia selingkuh atau sedang bermain dengan para gadis lainnya diluar sana.To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't wait for your love
Fanfictionmenunggu... menunggu, jika jodoh tidak kemana. cinta itu bukan menunggu tapi berusaha. dua hal berbeda... pilih yang mana?