W.A.R.D ♢Detective School [✔]

Part 5

Berapa minggu sebelum kematian Pinky,

Yang terjadi sebenarnya...

Setelah hampir semalaman, Jihyo mencurigai Taeyeon guru BP adalah Agen ghost R dan kaki tangan dari Junho beserta pejabat tinggi yang bekerjasama dengannya. Mereka pasti bukan orang sembarangan.

Jihyo yakin Somi pasti mengetahui ruang brangkas rahasia berisi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kas negara. Itu sebabnya mereka melenyapnya agar tidak ada masalah ataupun gangguan.

Di pikiran Jihyo saat ini, bukti apa yang bisa didapatkannya karena ponsel milik Somi juga sudah hilang. Dia yakin pasti ada disana sesuatu didalamnya. Bahkan mungkin itu informasi sangat penting.

Eunwoo memasuki kamar Jihyo hendak membangunkan yeoja itu.

" dia sama sekali tidak ada di kamarnya. Apa mungkin dia di ruangan itu?" Pikir Eunwoo.

Ketika berbalik, Jihyo berada dibelakangnya benar- benar sangat membuatnya kaget, wajah mereka kira-kira berjarak wajah hanya 5 senti. Begitu dekat.

" apa yang kamu lakukan?" Tanya Jihyo berusaha bersikap dingin padahal ia juga kaget.

" a... kaget aku!" Eunwoo terduduk di tempat tidur Jihyo memegang dadanya yang berdebar " aku hanya... ingin mengajakmu sarapan. Darimana saja kamu?"

" aku... keluar sebentar mencari udara segar" jawab Jihyo berbohong

" hmm... kelihatan aneh tidak seperti biasanya. Apa kamu ke ruang rahasiamu lagi?" Tebak Eunwoo bangkit memperhatikan wajah yeoja dihadapannya "apa kamu nggak tidur semalaman, Jenny? Lihat ada cekungan matamu " tunjuknya.

" tidak... aku tidurrr sangat nyenyak!" sahut Jihyo sebenarnya berbohong berusaha meyakinkan orang dihadapannya tetapi yeoja itu menguap walau sudah mencoba menahannya.

Eunwoo tertawa kecil yeoja itu berbohong" baguslah, bersiap- siaplah kita harus bersiap ke sekolah" namja keluar itu segera turun.

" arraso!" Teriak Jihyo menutup pintu kamarnya dengan cepat.

Begitu juga Eunwoo badannya terasa sangat lemas.

Mereka berdua sama-sama bergumam " kenapa jantung berdebar seperti ini? "

Namjoo mencari kamera di ruangan Ayahnya. Di meja itu terdapat tulisan papan nama bertulisan ' Kepala Jaksa Kim Ryewook' yang sedikit miring. Dia meluruskan agar kelihatan lebih baik. 

Tanpa sengaja dia menyenggol dokumen milik ayahnya hingga kertasnya berserakkan.