Sekarang giliran tag dari ManulaMarmar _-
Cerita akan dimulai dalam...
3
2
1
*tiraiterbuka
~~~~~~~~~~
Judul :
BAHASA MUMUN
~~~~~~~~~~
Pada zaman babibubebo, terlahirlah seorang bayi cantiqxs nan tembem bernama Mumun. Sampai ada gosip yang mengatakan bahwa ia adalah bidadari dari atap kandang kebo tetangga.
Dia juga fasih berbicara bahasa Inggris. Sayangnya, Mumun tidak bisa menuangkan bahasa Inggris tersebut dalam sebuah tulisan. Bukan hanya Mumun, author-nya aja bingung cara menulis sesi dialog Inggris Mumun_-
Seperti contohnya di kelas Pak EliordLaurence atau sering di panggil Mr.BenImut a.k.a Guru Bahasa Inggris Mumun dkk.
"Today, I wanna Ms.Mumun to introduce herself," ucap Mr.BenImut dengan lugas, tegas, dan lancar.
Mumun pun berdiri dari bangkunya dengan PD. Iya, PD. Pajak Dongkrak /NGLANTUR/
"Hell no..,"
"A, a, a. Bukan itu tapi 'Hello', Ms.Mumun." Mr.BenImut membenarkan kacamatanya ala-ala profecorr.
Mumun meyikapinya dengan tampang sok ngerti padahal nggak aslinya_-
"Hell no.."
"Bukan 'Hell no', Ms.Mumun. Tetapi 'Hello'." Mr.BenImut masih bersabar.
"Hell no."
"'Hello' yang benar."
"Hell no"
"HELLO."
"HELL NO."
"HELLO."
"HELL NO."
"Baiklah, lanjutkan saja. Mister capek hadapi kamu," ucap Mr. BenImut sambil memijat dahinya.
Melihat kelakuan gurunya dan Mumun, Bang Jastin tertawa kecil dari bangkunya dan berbisik-bisik dengan gengnya: Saun Pedes, Robaldo, Dalwin, dan Bang Jastin sendiri.
Mumun menjadi menunduk malu dibuatnya. Tetapi segera menenggakkan pandangan dan badan. Walaupun merasa sudah dipermalukan, ia tidak boleh menyerah begitu saja di hadapan Bang Jastin. Ia harus menampakkan sisi positifnya yaitu ke-pede-an dan pantang menyerah.
"Okey, mai nem is Mumun Syantiqxs Centar Membahana Wowowo," lanjut Mumun tanpa keraguan sedikitpun. Kalau Mr.BenImut ragu, sih.
"Ai lif et Gang Sebelah."
"CUKUP, MISTER MEMINTA KAMU DUDUK LAGI DI BANGKUMU!" Suara membahana Mr.BenImut terdengar sampai seantero Galaksi Bima_-
"Aim therty yers ol. En it is real," lanjut Mumun masih ngotot melanjutkan bicara.
"MUMUN!"
"Mai father nem is Mulyono en mai mather nem is Angelina Jolie." Mumun tampak bangga.
"MUMUN, BERHENTI ATAU KELUAR DARI KELAS SAYA!"
Teriakan Mr.BenImut membuat Mumun berhenti sejenak dan menatapnya.
"Apa untungnya bagi saya, Mister? Keduanya sama saja tidak menguntungkan. Beneran gak bisa di nego?" Dengan tampang blo'on, Mumun berusaha menampilkan gestur percaya diri /kok aneh, ya?/
"Mumun, hargailah saya sebagai guru, dedek gak bisa diginiin!" Mr. BenImut menepuk tepat didadanya menandakan apabila ia merasakan sakit jantung. Eh, maksudnya sakit hati.
"Anda seharusnya yang menghargai saya sebagai murid, bukannya mencak-mencak kek anak gak dikasik uang jajan sebulan. Apa kata Pak Sukarno jika melihat guru macam Anda yang perilakunya udah nge-lewati batas teritorial(?) Sungguh tidak heran saya melihatnya. Apa gunanya saya sekolah murah-murah disini tapi hasilnya seperti ini? Dedek gak bisa diginiin. Mamak! Anakmu baper!" Mumun pun lari keluar kelas karena sudah tak kuat menahan rasa baper di dalam lubuk hatinya yang terdalam.
Seisi kelas hanya bisa melongo sambil manjat tiang bendera (tiang benderanya kok bisa ada di dalam kelas, ya?)
Dan saya selaku author di cerita ini sangat berbangga diri telah menciptakan cerita absurd seperti ini. Mari beri saya applause👏👏
Cerita absurd, the end.
➿➿➿
Maaf kalau ceritanya berantakan banget karena aku gak punya ide lain. Itu udah mentok pengen aku selesain. Wkwkwk. Maaf loh, Mumun Syantiqxs😅😅✌✌
Selanjutnya, tugas tag ini aku kasik kepada...
CruelScarlet
pinktoscanila
Lord_Gavin
Pixiegirl_29
WhiteMouse9
EliordLaurenceSelamat sengsara, wahai manusia👻
KAMU SEDANG MEMBACA
Tahu Campur
De TodoIsinya campur kayak tahu campur yang dicampur-campur isinya. Bingung? Aku aja juga bingung (^_^")