=30=

118K 11K 224
                                    

Jihan melangkah keluar dari istana dengan wajah dingin. Ia merasa tidak senang sekarang. Sangat, sangat tidak senang.

Pertengkaran dengan Yeonhee untuk pertama kalinya sudah membuat suasana hatinya cukup buruk dari awal, dan permintaannya untuk pertanggungjawaban dari Kang Yubin karena mencelakai Yeonhee yang tidak berjalan sesuai keinginannya membuat perasaannya semakin buruk.

Awalnya, Jihan ingin agar insiden tersebut diperkarakan di Kantor Penyelidikan. Hal ini menyangkut nyawa Yeonhee jadi Jihan tak ingin mempedulikan konsekuensi soal siapa yang ia singgung atau siapa yang akan terlibat dalam masalah ini. Karenanya, saat Yang Mulia Raja menolak permintaannya dan malah bersikap melindungi keluarga Perdana Menteri Kang, Jihan merasa tidak puas.

Yang Mulia Raja beralasan, usia Kang Yubin masih sangat muda dan tindakan tersebut tidak dilakukan atas niat membunuh. Mungkin alasan itu memang logis, tapi Jihan tak bisa menerima hal itu. Hanya karena Yubin masih muda dan tindakan tersebut tak bermaksud membunuh Yeonhee, apa itu bisa membayar rasa sakit yang Yeonhee terima? Kalau saja Yeonhee terlambat diselamatkan, bukankah istrinya itu akan kehilangan nyawanya? Coba lihat saat itu terjadi dan Raja masih bisa menggunakan alasan yang sama!

Raja memang menyampaikan rasa simpatinya atas apa yang menimpa Yeonhee, tapi Jihan tahu itu hanya bentuk lain untuk menyelamatkan keluarga Putri Mahkota. Kalau sampai hal ini diperkarakan ke Kantor Penyelidikan, hal itu akan menarik reputasi keluarga Perdana Menteri Kang ke dasar lumpur.

Setiap orang yang masuk sebagai tersangka di Kantor Penyelidikan sudah dicap langsung oleh masyarakat sebagai kriminal. Apalagi stasus Kang Yubin sebagai seorang putri bangsawan, kalau sampai ia diperiksa oleh petugas Kantor Penyelidikan, jelas ia tak akan lagi punya masa depan untuk hidup layaknya putri bangsawan lainnya nanti. Mungkin ini terdengar kejam, namun Jihan merasa ia pantas mendapatkannya. Yubin hanya akan kehilangan reputasi sedangkan Yeonhee nyaris kehilangan nyawa di sini!

Akan tetapi, Raja tak menyetujui hal itu. Raja malah memberi hukuman lain bagi  Perdana Menteri Kang. Karena ia gagal mendidik putrinya dan tak bisa mengatur kediamannya, ia dihukum untuk merefleksikan diri di kediamannya selama tiga bulan ke depan dan dilarang untuk mengikuti pertemuan kabinet istana dalam jangka waktu tersebut. Selain itu, gajinya selama setahun tidak akan diberikan dan akan didonasikan untuk lembaga umum masyarakat, serta anggota Keluarga Kang dilarang mengikuti ujian untuk masuk ke birokrasi kerajaan tahun ini, dan baru kembali diperbolehkan tahun depan.

Tak hanya Jihan, bahkan beberapa pejabat lain ada yang tidak setuju pada hukuman ini karena di luar konteks dan tidak sesuai. Kang Yubin yang bersalah di sini, lalu kenapa dialihkan pada Perdana Menteri Kang? Namun, karena Raja sudah memberikan titahnya, siapa yang berhak memprotes?

Jihan mencibir dalam hati. Menghukum Perdana Menteri Kang seperti ini, seolah yang dilakukan Yubin tak lebih dari ketidaksengajaan dan insiden tersebut hanyalah kecelakaan. Hukuman tersebut tak lebih dari strategi Raja untuk meredam rumor di masyarakat dan memulihkan nama baik keluarga Kang. Bagi masyarakat awam, hukuman penahanan gaji selama setahun mungkin akan terdengar mengerikan, namun bagi keluarga bangsawan seperti keluarga Kang, apakah hal tersebut akan mempengaruhi kondisi finansial mereka? Tentu saja tidak! Selain itu, uang tersebut akan didonasikan untuk lembaga umum, jadi opini publik akan balik memuji mereka.

Raja yang melarang Perdana Menteri Kang mengikuti pertemuan kabinet pun bertujuan agar rumor tersebut cepat menghilang. Kalau pihak yang merupakan sumber dari rumor tersebut tak lagi menampakkan diri, masyarakat akan mulai bosan dan teralihkan dengan berita lain yang terjadi di sekitar mereka.

Sementara untuk Yeonhee, Raja memberikan kompensasi dengan hadiah berupa obat dan barang berharga lainnya. Orang lain mungkin akan tersenyum lebar mendengar daftar kompensasi yang akan Yeonhee terima, namun Jihan tak merasakan hal lain selain jijik. Ia tidak pernah kekurangan satu apapun dan akan membuat Yeonhee juga seperti itu. Karenanya, saat Raja mengumumkan keputusannya Jihan hanya menerima dengan wajah tanpa ekspresi.

A Bride Without VirtueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang